Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Sunday, February 25, 2018

715. ZAKAT

MEMAHAMI ZAKAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang zakat menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang Bergama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”

Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

714. TAKZIAH

TAKZIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang takziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “takziah” menurut KBBI V dapat diartikan “kunjungan (ucapan) untuk menyatakan turut berdukacita atau belasungkawa”, “menghibur hati orang yang mendapat musibah”, “penghiburan”, atau “melayat”.
      Bertakziah adalah menghibur orang yang mendapat musibah atau menyatakan turut berdukacita atau melayat (orang mati).
      Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
      Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
      Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya “fardu kifayah” atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah.
      Umat Islam disunahkan untuk bertakziah kepada keluarga orang yang meninggal dunia yang lebih baik adalah datang bertakziah ke rumah duka sebelum jenazah dimakamkan.
      Tujuan bertakziah adalah ikut menghibur, membantu, dan menganjurkan keluarga orang yang meninggal dunia agar tetap sabar, tidak berkeluh kesah, mendoakan semua amalnya diterima oleh Allah dan segala kesalahan diampuni oleh Allah, serta musibah segera berganti dengan kebaikan.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 155-156.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

      “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah kami akan kembali).”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online