WAYANG MODEL WALI SONGO
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
𝙎𝙐𝙉𝘼𝙉 𝙆𝘼𝙇𝙄𝙅𝘼𝙂𝘼
WAYANG = Wayahe Sembahyang
(Waktunya Beribadah)
Pada
zaman itu orang-orang belum mau beribadah (berbuat kebaikan).
Maka
dibuatlah pertunjukan wayang sebagai media dakwah menyebarkan Islam.
Walisongo
menyebarkan agama Islam tidak memakai kekerasan dan menghakimi dengan dalil.
Tetapi
dgn kearifan mengikuti kultur budaya agar mudah diterima masyarakat.
Sehingga
tidak terkesan menggurui dan memaksa.
Maka
dibuatlah apa disebut PUNAKAWAN.
Yang
berasal dari Maqolah
(𝘚𝘢𝘮𝘪𝘳 '𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘩𝘰𝘪𝘳𝘪𝘯 𝘧𝘢𝘵𝘳𝘶𝘬 '𝘢𝘯𝘪𝘭 𝘣𝘢𝘨𝘩𝘰).
Artinya Bergegaslah menuju kebaikan,
tinggalkan kejelekan.
Tokoh Punokawan.
SEMAR (Samir).
GARENG (Khoirin).
PETRUK (Fatruk).
BAGONG (Bagho).
Sunan
Kalijaga memperkenalkan Rukun Islam memakai wayang.
Maka
dibuatlah
PANDAWA LIMA.
Yang
nama tokoh-tokohnya
1.
Yudhistira / Puntodewo.
Dgn
senjata pamungkasnya,
Jimat Kalimosodo.
Yang
bersal dari
KALIMAT SYAHADAT.
Syahadat adalah rukun Islam ke-1.
2.
Werkudoro / Bima.
Yang
tidak duduk dan selalu siap dengan kuku Ponconoko.
Yang artinya SALAT harus selalu di tegakkan.
Werkudoro
tidak pernah berbahasa Krama dengan siapa pun
Karena
ketika salat menghadap Allah.
Semua
derajatnya sama antara si kaya dan si miskin.
Salat adalah rukun Islam
ke-2.
3.
Raden Arjuno.
Ksatria
Pandawa yang paling ganteng dan digandrungi kaum wanita.
Tapi
dia tetap kuat menghadapi godaan wanita.
Seperti orang PUASA.
Harus
kuat menahan godaan hawa nafsu.
Berpuasa Ramadan adalah
rukun Islam ke-3.
4.
Nakulo & Sadewo.
Mereka
adalah tokoh yg jarang muncul.
Seperti ZAKAT & HAJI.
Hanya
diwajibkan bagi orang-orang yang mampu.
Tapi,
tanpa Nakulo dan Sadewo, Pandawa akan rapuh dan hancur.
Begitu
pula umat Islam.
Jika
tidak para hartawan yang sanggup membayar Zakat dan menunaikan Haji.
Maka
fakir miskin akan terancam oleh kekafiran dan pemurtadan.
Kesenjangan
antara orang kaya dan miskin harus dikurangi dan dihilangkan.
Zakat dan ibadah haji
adalah rukun Islam ke-4 dan ke-5.
(Sumber:
internet)

0 comments:
Post a Comment