RAMADAN
TOLERAN BEDA IDUL FITRI JANGAN DIHINA
Oleh: Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ketua
Umum PP Muhammadiyah.
Haedar Nashir .
Jadikan
Ramadan.
Momentum Hidup Penuh Toleransi.
Beda
tanggal hari besar umat Islam.
Tak
perlu jadi bahan olok-olokan.
Rabu,
22 Maret 2023.
Bulan
Ramadan 1444 Hijriah.
Momen
bangun hidup warga.
Penuh
toleransi.
Dalam
perbedaan.
"Puasa
momentum hidup penuh toleran.
Beda
penentuan tanggal.
Untuk
hari besar umat Islam.
Tak
perlu jadi bahan olok-olokan," kata Haedar.
Puasa
harus jadikan umat Islam.
1) Tasamuh.
2) Toleran.
3) Ukhuwah.
4) Saling
hormat.
Para:
1) Ilmuwan.
2) Ulama.
3) Mubalig.
4) Semuanya.
Ketika
ada perbedaan.
Kita
harus makin dewasa.
Dan
tasamuh.
Atau
lapang dada.
Terima
perbedaan," kata dia.
Orang
berpuasa.
Mampu
kendalikan diri.
Terutama
dari:
1)
Emosi.
2)
Amarah.
3)
Benci.
4)
Pertengkaran.
5)
Permusuhan.
Meskipun
beda paham.
Orang
berpuasa.
Cinta
damai.
Jaga
persaudaraan.
Dalam
diri orang puasa.
Tak
ada tempat.
Bagi
para pemuja amarah.
Dan
pemantik konflik," ucap dia.
Puasa lahirkan.
Gerakan sosial bangsa.
Kekuatan
perekat bangsa.
Pembawa
damai.
Mencegah
konflik.
Ramadan
momen.
Makin
dekat kepada Allah.
Sehingga
terhindar.
Dari
tindakan menyimpang.
Orang dekat dengan Allah.
1)
Tak menyimpang.
2)
Tak korupsi.
3)
Tak menyeleweng.
4)
Tak lakukan hal buruk lainnya,"
kata dia.
(Sumber tvone)
.png)
0 comments:
Post a Comment