BELAJAR GILIRAN BERJAYA DARI
LIVERPOOL
Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, MM
Belajar Kekuasaan dari
Liverpool
Liverpool kembali takluk
dini hari tadi.
Kali ini dari Chelsea.
Lagi-lagi di Anfield.
Kandang mereka yang musim lalu
sangat menakutkan.
Sudah 4 kali beruntun The
Reds kalah di stadion kebanggaan mereka.
Tak ada yang menduga
penampilan anak asuhan Jurgen Klopp akan seburuk ini.
Betapa tidak.
Musim lalu mereka Berjaya.
Dengan memenangkan titel Liga
Inggris.
Selisih poin dari peringkat
kedua Manchester City lebih dari dua digit.
Mohamed Salah dan kawan-kawan
bahkan sudah memastikan gelar juara.
Beberapa pekan sebelum
musim berakhir.
Rentang dua tahun terakhir,
Liverpool panen gelar juara.
Musim 2018-2019, mereka
juara:
1.
Liga Champions.
2.
Piala Super Eropa.
3.
Piala Dunia Antar Klub.
Prestasi yang membuat iri
klub lain.
Namun kini, semuanya seperti
tak berbekas.
Posisi Liverpool saat ini
di Klasemen Liga Inggris menyedihkan.
Ada di peringkat ke-7.
Di bawah Everton yang jadi
rival sekota mereka.
The Reds terancam tidak dapat
ikut Liga Champions.
Bahkan Liga Europa musim
depan.
Dari situasi ini, kita patut
belajar.
Bahwa kekuasaan itu sejatinya sementara.
Tidak abadi.
Dia akan dipergilirkan.
Saat ini berjaya, besok
terpuruk.
Hari ini berkuasa, nanti
akan kehilangan kekuasaan.
Kekuasaan, sekuat apapun dia.
Pasti selalu ada jalan
untuk berakhir atau tumbang.
Siapa yang tak kenal
ketangguhan Liverpool.
Tapi dalam sekejap, mereka
terperosok.
Badai cedera pemain andalan
diduga jadi penyebabnya.
Karena itu, saat kita
berkuasa, jangan pernah jumawa.
Berlakon adigang adigung.
Kita menganggap remeh
mereka yang ada di bawah kuasa kita.
Kita berlaku semena-mena.
Semena-mena artinya
sewenang-wenang, tidak berimbang, dan berat sebelah.
Menghalalkan segala cara.
Dari Liverpool, kita
akhirnya teringat dengan pesan Allah.
MASA KEJAYAAN DIGILIR OLEH
ALLAH
Al-Quran surah Ali Imran
(surah ke-3) ayat 26.
قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ
بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakan:
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al-Quran surah Ali Imran
(surah ke-3) ayat 140.
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ
فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا
بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ
شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang
Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar)
mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami
pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah
membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian
kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang zalim.
(Sumber Ahmad Syaikhu)

0 comments:
Post a Comment