JIKA TAKDIR
DITENTUKAN KENAPA TANGGUNG JAWAB
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Jika takdir
sudah ditentukan Allah.
Kenapa
manusia harus tanggung jawab.
Atas
perbuatannya?.
Jawaban:
1)
Teologis.
2)
Logika.
3)
Hikmah keadilan Allah.
A. Takdir
menyeluruh, tapi bukan paksaan.
Dalam
Islam.
Kita
percaya bahwa:
1)
Allah Maha Tahu segalanya.
2)
Allah menetapkan segala sesuatu.
3)
Termasuk perbuatan manusia (qadar).
4)
Tapi, manusia diberi kehendak (ikhtiar)
dan pilihan.
Contoh
sederhana.
1)
Allah tahu orang akan memilih minum air bening
daripada racun.
2)
Tapi pilihan berasal dari kehendak manusia.
3)
Bukan paksaan dari Allah.
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 29.
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ
فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ
سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي
الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
Dan katakan (Muhammad):
"Kebenaran datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan
barang siapa ingin (kafir) biar ia kafir". Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang orang zalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang
menghanguskan muka. Itu minuman paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.
B. Tanggung
jawab dari pilihan.
Jika perbuatan manusia
dipaksakan.
Maka tidak adil.
Saat manusia dihukum.
Atau diberi pahala.
1)
Manusia dibalas di akhirat .
2)
Sebab memilih patuh atau maksiat.
3)
Allah tak menghukum orang.
4)
Sebab sesuatu yang tak dipilih.
Al-Qurah
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 286.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا
مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani
orang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat seperti Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong
kami, maka tolong kami terhadap kaum yang kafir".
C. Ada 2
macam takdir
Yaitu:
1)
Takdir Mubram.
Takdir
tak bisa diubah.
Seperti:
kelahiran, kematian, dll.
2)
Takdir Mu'allaq
.
Takdir
yang bisa berubah dengan ikhtiar dan doa.
Seperti:
rezeki, sukses, dll.
Contoh.
A
takdirnya miskin hari ini.
Tapi
jika A berusaha dan berdoa.
Allah bisa
ubah takdir.
A jadi
orang kaya.
D. Analogi
sederhana.
Seperti ujian sekolah.
1)
Guru sudah tahu siapa yang akan
lulus/gagal.
2)
Tapi murid tetap harus mengerjakan soal.
3)
Hasilnya ditentukan dari usaha.
4)
Bukan dari guru saja.
E. Keimanan
seimbang:
Takdir dan Usaha
Dalam
Islam:
1)
Kita beriman kepada takdir.
2)
Tapi tak pasrah buta.
3)
Kita berusaha sebaik-baiknya.
4)
Tapi sadar hasil akhir ditentukan Allah.
Kesimpulan.
1)
Takdir bukan alasan lepas tanggung jawab.
2)
Allah memberi manusia akal, kehendak, dan pilihan.
3)
Manusia tanggung jawab pilihannya.
F.
Hikmah iman pada takdir.
1)
Tak sombong, saat berhasil.
2)
Tak putus asa, saat gagal.
3)
Tetap semangat berusaha dan bertawakal.
Al-Quran
surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 49.
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami
menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).
Keterangan.
1)
Allah menetapkan segala sesuatu sejak awal.
2)
Termasuk hidup, mati, rezeki, dan nasib.
Al-Quran
surah At-Tagabun (surah ke-64) ayat 11.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ
يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Tidak ada suatu musibah
pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan
memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Keterangan.
1)
Semua
kejadian apa pun.
2)
Peristiwa
baik dan buruk.
3)
Atas izin
dan ilmu Allah.
Al-Quran
surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 22.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي
كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Tak ada suatu bencana
yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian adalah mudah bagi Allah.
Keterangan.
1)
Takdir sudah tercatat di Lauh Mahfuz.
G. Ayat usaha
dan pilihan manusia.
Al-Quran surah Ar-Ra’d (surah
ke-13) ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ
أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا
مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ
ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada
malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.
Keterangan.
1)
Nasib berubah hanya terjadi.
2)
Jika manusia berusaha.
Al-Quran
surah An-Najm (surah ke-53) ayat 39-41.
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
39. dan bahwa seorang manusia tidak mendapat selain apa
yang telah diusahakannya,
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ
40. dan bahwa usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya).
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ
41. Kemudian akan
diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.
Keterangan.
1)
Balasan di akhirat.
2)
Hasil di dunia.
3)
Tergantung usaha manusia.
Al-Qurah
surah Al-Insan (ssurah ke-76) ayat 3.
إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا
Sesungguhnya Kami menunjukinya
jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
Keterangan.
1)
Allah memberi pilihan hidup kepada manusia.
2)
Boleh patuh atau maksiat.
Kesimpulan
Islam
mengajarkan bahwa:
1)
Takdir adalah ketetapan Allah.
2)
Manusia diberi pilihan kehendak dan
tanggung jawab.
3)
Usaha (ikhtiar) sangat penting.
Dari situ manusia mendapat
balasan.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment