Tuesday, June 3, 2025

40845. JIKA TAKDIR DITENTUKAN KENAPA TANGGUNG JAWAB

 


JIKA TAKDIR DITENTUKAN KENAPA TANGGUNG JAWAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Jika takdir sudah ditentukan Allah.

Kenapa manusia harus tanggung jawab.

Atas perbuatannya?.

 

 Jawaban:

 

1)        Teologis.

2)        Logika.

3)        Hikmah keadilan Allah.

 

A.       Takdir menyeluruh, tapi bukan paksaan.

 

Dalam Islam.

Kita percaya bahwa:

1)        Allah Maha Tahu segalanya.

2)        Allah menetapkan segala sesuatu.

 

3)        Termasuk perbuatan manusia (qadar).

 

4)        Tapi, manusia diberi kehendak (ikhtiar) dan pilihan.

 

Contoh sederhana.

 

1)        Allah tahu orang akan memilih minum air bening daripada racun.

 

2)        Tapi pilihan berasal dari kehendak manusia.

 

3)        Bukan paksaan dari Allah.

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 29.

 


وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

 

Dan katakan (Muhammad): "Kebenaran  datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa ingin (kafir) biar ia kafir". Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang menghanguskan muka. Itu minuman paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.

 

B.       Tanggung jawab dari pilihan.

 

Jika perbuatan manusia dipaksakan.

Maka tidak adil.

 

Saat manusia dihukum.

Atau diberi pahala.

 

1)        Manusia dibalas di akhirat .

2)        Sebab memilih patuh atau maksiat.

 

3)        Allah tak menghukum orang.

4)        Sebab sesuatu yang tak dipilih.

 

Al-Qurah surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 286.


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Allah tidak membebani orang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan kepada kami beban yang berat seperti Engkau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum yang kafir".

 

C.       Ada 2 macam takdir

 

Yaitu:

 

1)        Takdir Mubram.

Takdir tak bisa diubah.

Seperti: kelahiran, kematian, dll.

 

2)        Takdir Mu'allaq   

.

Takdir yang bisa berubah dengan ikhtiar dan doa.

Seperti: rezeki, sukses, dll.

 

Contoh.

 

A takdirnya miskin hari ini.

Tapi jika A berusaha dan berdoa.

 

Allah bisa ubah takdir.

A jadi orang kaya.

 

D.       Analogi sederhana.

 

Seperti ujian sekolah.

 

1)        Guru sudah tahu siapa yang akan lulus/gagal.

 

2)        Tapi murid tetap harus mengerjakan soal.

 

3)        Hasilnya ditentukan dari usaha.

4)        Bukan dari guru saja.

 

E.       Keimanan seimbang:

Takdir dan Usaha

 

Dalam Islam:

 

1)        Kita beriman kepada takdir.

2)        Tapi tak pasrah buta.

 

3)        Kita berusaha sebaik-baiknya.

4)        Tapi sadar hasil akhir ditentukan  Allah.

 

 Kesimpulan.

 

1)        Takdir bukan alasan lepas tanggung jawab.

 

2)        Allah memberi manusia akal, kehendak, dan pilihan.

 

3)        Manusia tanggung jawab pilihannya.

 

 

F.        Hikmah iman pada takdir.

 

1)        Tak sombong, saat berhasil.

2)        Tak putus asa, saat gagal.

 

3)        Tetap semangat berusaha dan bertawakal.

 

Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 49.


إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

 

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir).

 

Keterangan.

 

1)        Allah menetapkan segala sesuatu sejak awal.

2)        Termasuk hidup, mati, rezeki, dan nasib.

 

Al-Quran surah At-Tagabun (surah ke-64) ayat 11.


مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

 

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Keterangan.

 

1)        Semua kejadian apa pun.

2)        Peristiwa baik dan buruk.

3)        Atas izin dan ilmu Allah.

 

Al-Quran surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 22.

 


مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

 

Tak ada suatu bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian adalah mudah bagi Allah.

 

Keterangan.

1)        Takdir sudah tercatat di Lauh Mahfuz.

 

G.      Ayat usaha dan pilihan manusia.

 

Al-Quran surah Ar-Ra’d (surah ke-13) ayat 11.

 


لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

 

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 

Keterangan.

 

1)        Nasib berubah hanya terjadi.

2)        Jika manusia berusaha.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 39-41.

 


وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

 

39. dan bahwa seorang manusia tidak mendapat selain apa yang telah diusahakannya,

 

وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ

 

40. dan bahwa usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).


ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ


41. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.

 

Keterangan.

 

1)        Balasan di akhirat.

2)        Hasil di dunia.

3)        Tergantung usaha manusia.

 

Al-Qurah surah Al-Insan (ssurah ke-76) ayat 3.


إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا


Sesungguhnya Kami menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

 

Keterangan.

 

1)        Allah memberi pilihan hidup kepada manusia.

 

2)        Boleh patuh atau maksiat.

 

Kesimpulan

Islam mengajarkan bahwa:

 

1)        Takdir adalah ketetapan Allah.

 

2)        Manusia diberi pilihan kehendak dan tanggung jawab.

 

3)        Usaha (ikhtiar) sangat penting.

 

Dari situ manusia mendapat balasan.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment