LIBERAL AKAL BEBAS QURAN BERDASAR
WAHYU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
A.
Paham liberal (liberalisme)
1)
Menekankan kebebasan individu sebagai
nilai utama.
2)
Manusia bebas menentukan pilihan
hidup, pikiran, dan moralnya sendiri.
3)
Dengan campur tangan seminimal mungkin.
4)
Dari agama, negara, atau otoritas apa
pun.
Penjelasan sederhana
1)
Liberal = bebas
2)
Dalam paham liberal:
a.
Manusia pusat penentu kebenaran
b.
Tiap orang berhak berpikir, bertindak,
dan memilih gaya hidupnya sendiri
c.
Nilai benar–salah tidak mutlak.
d.
Bisa berubah sesuai zaman dan
kesepakatan manusia
Ciri utama paham liberal
1)
Kebebasan individu diutamakan.
2)
Selama tak melanggar hukum buatan
manusia, dianggap sah.
3)
Akal di atas agama
4)
Ajaran agama boleh ditafsir ulang.
5)
Agar sesuai kehendak manusia.
6)
Moral relatif
7)
Baik dan buruk tergantung budaya,
mayoritas, dan waktu.
8)
Agama urusan pribadi
9)
Tidak boleh mengatur hukum, politik,
atau ruang publik.
10) Hak individu lebih tinggi dari norma agama
Contoh pemikiran liberal
1)
“Semua agama sama, kebenaran itu
relatif.”
2)
“Aturan agama boleh diubah sesuai
perkembangan zaman.”
3)
“Selama suka sama suka, tidak ada yang
salah.”
4)
“Agama jangan ikut campur urusan hukum
dan negara.”
Kesimpulan
Paham liberal
1)
Prioritas kebebasan manusia di atas
aturan agama.
2)
Menjadikan akal dan kehendak individu
sebagai standar utama kebenaran.
Perbedaan:
1)
Paham liberal (liberalisme)
2)
Konsep Al-Qur’an
B.
Paham liberal.
1.
Sumber Kebenaran
Liberalisme
1)
Kebenaran ditentukan akal, kehendak
individu, dan kesepakatan manusia.
2)
Nilai benar–salah bisa berubah sesuai
zaman, budaya, dan suara mayoritas.
Al-Qur’an
1)
Kebenaran bersumber dari wahyu Allah
yang tetap dan absolut.
2)
Akal digunakan, tetapi tunduk pada
wahyu, bukan di atas wahyu.
QS. Yusuf (12:40)
مَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا
أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ
سُلْطَانٍ ۚ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۚ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا
إِيَّاهُ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ
Kamu tidak menyembah
yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek
moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan tentang
nama-nama itu. Keputusan hanya kepunyaan
Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itu agama
yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak tahu".
Catatan.
1)
“Sesungguhnya
keputusan hanya milik Allah.”
Perbedaan utama:
1)
Liberalisme → manusia pusat kebenaran
2)
Qur’an → Allah pusat kebenaran
2.
Kebebasan (Freedom)
Liberalisme
1)
Kebebasan individu hampir tanpa batas.
2)
Selama tak melanggar hukum manusia,
dianggap sah (termasuk moral dan gaya hidup).
Al-Qur’an
1)
Manusia bebas, tapi tanggung jawab di
hadapan Allah.
2)
Kebebasan dibatasi oleh halal–haram
dan maslahat.
QS. Sad (38:26)
يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ
خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ
الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ
سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ
Hai Daud, sesungguhnya
Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka beri keputusan
(perkara) di antara manusia dengan adil dan jangan kamu mengikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan
hari perhitungan.
Catatan.
1)
“Dan jangan kamu ikuti hawa nafsu,
karena ia akan menyesatkan.”
2)
Qur’an tak anti kebebasan.
3)
Tapi anti kebebasan yang merusak.
3.
Moral dan Etika
Liberalisme
1)
Moral bersifat relatif: baik dan buruk
tergantung kesepakatan sosial.
2)
Apa yang dulu salah, bisa jadi benar
hari ini.
Al-Qur’an
1)
Moral bersifat objektif dan ilahi.
2)
Zina, riba, judi tetap haram meskipun
dinormalisasi.
3)
“Allah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.”
(QS. Al-Baqarah: 275)
1)
Moral Qur’an konsisten.
2)
Tak mengikuti tren.
4.
Agama dan Hukum
Liberalisme
1)
Agama dipisahkan dari hukum dan
kehidupan publik (sekular).
2)
Agama dianggap urusan pribadi.
Al-Qur’an
1)
Islam adalah way of life: ibadah,
hukum, sosial, ekonomi.
2)
Agama membimbing kehidupan, bukan
disingkirkan.
“Kami turunkan kepadamu Al-Kitab
sebagai penjelas segala sesuatu.”
(QS. An-Nahl: 89)
5.
Pandangan tentang Manusia
Liberalisme
1)
Manusia bebas sepenuhnya menentukan
nilai hidupnya.
2)
Tidak ada konsep dosa yang mutlak.
Al-Qur’an
1)
Manusia adalah hamba Allah sekaligus
khalifah.
2)
Ada dosa, pahala, hisab, surga dan
neraka.
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan untuk beribadah kepada-Ku.”
(QS. Az-Zariyat: 56)
6.
Tujuan Hidup
Liberalisme
1)
Tujuan hidup: bahagia dunia.
2)
Kepuasan individu.
3)
Kebebasan pribadi.
Al-Qur’an
1)
Tujuan hidup: rida Allah.
2)
Selamat akhirat.
3)
Tak meninggalkan dunia.
“Carilah negeri akhirat, dan jangan
lupakan bagianmu di dunia.”
(QS. Al-Qasas: 77)
Ringkasan
Liberalisme:
1)
Akal & kebebasan manusia.
2)
Nilai relative.
3)
Agama dipinggirkan
Al-Qur’an:
1)
Wahyu Allah.
2)
Nilai mutlak.
3)
Kebebasan bermoral.
4)
Kehidupan seimbang
Penutup
1)
Liberalisme.
Memerdekakan manusia dari aturan Tuhan.
2)
Al-Qur’an
Memerdekakan manusia dari perbudakan hawa nafsu.
3)
Islam tak anti akal, tak anti kemajuan.
4)
Islam menolak akal sombong dan bebas
tanpa arah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI
.png)

.bmp)
0 comments:
Post a Comment