54407. KENAPA BURUNG TAK KESETRUM LISTRIK

 

KENAPA BURUNG TAK KESETRUM KABEL LISTRIK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

Kenapa burung tidak kesetrum.

Saat hinggap di kabel Listrik.

 

Menurut:

1)                Fisika modern.

2)                Al-Qur’an.

 

 

A.       Menurut FISIKA (ilmu listrik)

 

1)        Kunci utamanya:

 

2)        Tak ada arus listrik mengalir

3)        Lewat tubuh burung

 

4)        Listrik itu mengalir

5)        Jika ada perbedaan tegangan

 

6)        Tegangan = dorongan listrik (ibarat tekanan air).

 

7)        Arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke rendah.

 

8)        Burung hinggap di 1 kabel saja.

 

9)        Ke-2 kakinya menyentuh tegangan yang sama

 

10)  tidak ada perbedaan tegangan

11)  tidak ada arus

 

12)  maka tidak kesetrum

 

B.       Tubuh burung bukan jalur listrik ke tanah

1)        Kesetrum terjadi.

2)        Jika listrik masuk lalu keluar dari tubuh.

 

3)        Burung:

a.        Tidak menyentuh tanah

b.        Tidak menyentuh kabel lain

 

4)        Listrik tak punya jalan keluar.

5)        Jadi tidak mengalir.

 

C.       Kapan burung BISA kesetrum?

 

Burung akan kesetrum.

Jika:

 

1)        Menyentuh 2 kabel berbeda (fase berbeda)

 

2)        Menyentuh kabel dan tiang logam / tanah

 

3)        Sayapnya lebar menyentuh 2 sumber listrik sekaligus

 

4)        Ada perbedaan tegangan → arus mengalir → kesetrum.

 

Ringkas versi fisika

 

1)        Bukan burung kebal Listrik.

2)        Tapi karena listrik tidak mengalir lewat tubuhnya.

 

D.       Menurut AL-QUR’AN

 

1)        Al-Qur’an tak bahas kabel Listrik.

 

2)        Tapi beri prinsip umum.

 

3)        Hukum alam.

 

4)        Perlindungan makhluk hidup.

 

E.       Semua makhluk hidup tunduk pada hukum Allah

 

QS. Ar-Rahman (55:5)

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

 

Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

 

Catatan.

1)        “Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.”

 

2)        Alam bekerja dengan aturan tetap

 

3)        Listrik, arus, dan tegangan adalah sunnatullah (hukum ciptaan Allah)

 

4)        Burung selamat karena mengikuti hukum alam.

 

5)        Bukan melanggarnya.

 

F.        Allah melindungi makhluk sesuai fitrahnya

 

QS. Hud (11:6)

۞ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

 

Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

 

Catatan.

1)        “Tidak ada satu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezekinya.”

 

2)        Termasuk cara hidup dan keselamatan alami

 

3)        Burung:

1)        Kaki kecil

2)        Bobot ringan

3)        Cara hinggap satu titik

 

Semua bagian desain Allah.

 

G.      Setiap ciptaan Allah punya ukuran dan fungsi

 

QS. Al-Qamar (54:49)

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

 

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

 

Catatan.

 

1)        “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran.”

 

2)        Maknanya:

1. Ukuran kaki burung
2. Jarak antar kabel
3. Cara burung bertengger

 

Semua pas sehingga tidak memicu bahaya listrik.

 

Kesimpulan

Menurut fisika:

 

1)        Burung tidak kesetrum.

2)        Karena tidak ada arus listrik yang mengalir di tubuhnya.

 

Menurut Al-Qur’an:

 

1)        Burung selamat.

2)         Allah menciptakan alam dengan hukum teratur.

 

3)        Makhluk diciptakan desain yang tepat.

 

Kalimat penutup

1)        Burung tidak kebal Listrik.

2)        Tapi taat pada hukum alam yang Allah tetapkan.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI