Thursday, December 25, 2025

54426. ORANG BAIK TANPA IMAN JALAN LURUS TANPA TUJUAN

 




ORANG BAIK TANPA IMAN JALAN LURUS TANPA TUJUAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Orang baik tanpa beriman.

Ibarat orang berjalan lurus.

 

Tapi tanpa tujuan.

Dalam Al-Qur’an

 

A.       Al-Qur’an akui: orang tanpa iman bisa berbuat baik

 

1)        Al-Qur’an tak menutup mata.

2)        Orang tidak beriman bisa:

  1. jujur
  2. dermawan

 

  1. menolong sesama
  2. berakhlak baik

 

Tapi Al-Qur’an bedakan

1)                Nilai sosial

2)                Nilai akhirat.

 

QS. Al-Furqan (25:23)


وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا

 

Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu berterbangan.

 

Catatan.

1)        “Dan Kami hadapkan segala amal yang telah mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu seperti debu beterbangan.”

 

2)        Amal ada.

3)        Tapi tak sampai tujuan akhir.

4)        Tak sampai di akhirat.

 

B.       Analogi Qur’ani: jalan lurus tapi salah tujuan

 

1)        Al-Qur’an pakai banyak analogi.

2)        Terkait usaha tanpa beriman:

 

a.        Seperti fatamorgana

 

QS. An-Nur (24:39)

 

وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاءً حَتَّىٰ إِذَا جَاءَهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِنْدَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ ۗ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 

Dan orang-orang kafir amal mereka laksana fatamorgana di tanah datar, yang disangka air oleh orang yang dahaga, tapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

 

Catatan.

1)        “Amal orang kafir seperti fatamorgana di tanah datar; disangka air, padahal tidak ada apa-apa.”

 

2)        Jalannya lurus

3)        Tapi tujuannya keliru

 

b.        Seperti orang tersesat, tapi merasa benar

 

QS. Al-Kahfi (18:103-104)


قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا

 

103. Katakan (Muhammad): "Apakah akan Kami beritahukan padamu tentang orang yang paling merugi perbuatannya?"

 

الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

 

104. Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya dalam hidup dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

 

Catatan.

1)        Orang paling merugi amalnya ialah mereka yang sesat usahanya di dunia.

 

2)        Tapi mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya.

 

3)        Baik menurut diri sendiri.

4)        Tapi bukan menurut tujuan penciptaan.

 

3. Tujuan hidup menurut Al-Qur’an

 

1)        Al-Qur’an tegaskan:

2)        Tujuan manusia tak sekadar berbuat baik.

 

3)        Tapi beribadah pada Allah.

4)        Ibadah dalam arti luas.

 

QS. Az-Zariyat (51:56)


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

 

Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

 

Catatan.

1)        “Aku (Allah) tak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah pada-Ku.”

 

QS. Al-Bayinah (98:5)


وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

 

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan murni taat kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itu agama yang lurus.

 

Catatan.

1)        “Padahal mereka tidak diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan ikhlas.”

 

2)        Iman = kompas tujuan

3)        Amal baik = kendaraan

 

Tanpa iman:

1)        Kendaraan jalan

2)        Tapi kompas mati

 

4. Orang baik tanpa iman: dapat balasan, tapi terbatas

 

Al-Qur’an sangat adil.

QS. Hud (11:15-16)


مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

 

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia  tidak akan dirugikan.

 

Catatan.

1)        “Barang siapa menghendaki kehidupan dunia, Kami berikan balasan di dunia…

 

2)        Tapi di akhirat mereka tidak mendapat apa-apa.”

 

3)        Mereka dapat di dunia berupa:

 

a.                Rezeki

b.                Nama baik

 

c.                Pengaruh social

d.                Tapi tak selamat di akhirat

 

1)                Dibayar tunai di dunia.

2)                Tapi tidak disimpan untuk akhirat.

 

5. Jalan lurus versi Al-Qur’an

 

Dalam Al-Fatihah.

Kita selalu berdoa:

 

QS Al-Fatihah (1:6-7)


اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

 

6. Tunjuki kami jalan yang lurus,


صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

 

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) orang yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang yang sesat.

 

Catatan

1)        “Tunjuki kami jalan yang lurus.”

2)        Lalu dijelaskan:

 

QS. An-Nisa (4:69)


وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا

 

Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama dengan orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang  mati syahid, dan orang saleh. Dan mereka itu teman sebaik-baiknya.

 

Catatan.

1)        Jalan lurus yaitu jalan orang yang Engkau beri nikmat.

 

2)        Yaitu jalan para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang saleh.

 

3)        Jalan lurus = iman + amal saleh

 

4)        Tafsir orang dimurkai.

5)        Yaitu orang Yahudi.

6)        Tahun kebenaran, tapi menolak.

 

7)        Tafsir orang tersesat

 

8)        Yaitu orang Nasrani.

 

9)        Semangat beragama, tapi sesat.

10)  Nabi lsa dijadikan Tuhan.

 

QS. Al-‘Asr (103:1-3)


وَالْعَصْرِ

 

1. Demi masa.

ِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ

 

2. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian,

 

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

3. kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling  menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.

 

Catatan.

1)        “Kecuali orang beriman dan beramal saleh.”

 

2)        Iman selalu disebut lebih dulu.

 

Kesimpulan

 

Orang baik, tapi tanpa beriman.

Menurut Al-Qur’an:

 

1)        Jalannya bisa lurus

2)        Dalam etika dan moral.

 

3)        Tapi tujuannya tidak sampai.

 

4)        Tak sampai di akhirat

 

5)        Orang baik, tanpa iman

6)        Dihargai di dunia

 

7)        Tapi tidak selamat di akhirat

8)        Seperti lewat di jalan tol.

 

9)        Bisa berjalan cepat.

10)  Tapi salah kota tujuan.

 


Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI

 

 

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment