IBLIS TAHU ALLAH TAPI KAFIR SEBAB SOMBONG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Pertanyaan penting.
Dalam akidah Islam.
1)
Iblis tahu Allah ada.
2)
Tapi tetap membangkang.
Apa sebabnya?
Al-Qur’an jelaskan
Sebab utama.
Yaitu:
1)
Iman tak sekadar tahu, tapi taat
2)
Iblis sombong.
3)
Iblis meremehkan perintah Allah
4)
Iblis dengki pada Adam
5)
Iblis menyalahkan Allah, bukan bertobat
6)
Pelajaran bagi manusia
A.
Iman bukan sekadar tahu, tapi taat
1)
Iblis mengakui Allah:
2)
Iblis bicara langsung dengan Allah
QS. Al-A‘rāf (7:12)
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ
خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman:
"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) waktu Aku
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau
ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
3)
Iblis bersumpah atas nama Allah
QS. Ṣād (38:82)
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis menjawab:
"Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semua.
Catatan.
1)
Iman bukan hanya pengetahuan.
2)
Tapi: tahu + tunduk + patuh
3)
Iblis tahu.
4)
Tapi tidak mau taat.
B.
Iblis sombong.
1)
Alasan utama iblis membangkang.
2)
Yaitu sombong:
QS. Al-A‘rāf (7:12)
“Aku lebih baik darinya. Engkau
ciptakan aku dari api, sedangkan dia dari tanah.”
Catatan.
1)
Iblis menilai perintah Allah.
2)
Dengan logika dan egonya sendiri.
3)
Bukan dengan taat.
C.
Iblis meremehkan perintah Allah
QS. Al-Baqarah (2:34)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ
أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujud mereka kecuali Iblis; ia
enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang kafir.
Catatan
1)
Perintah sujud kepada Adam sederhana.
2)
Tapi iblis menolak:
3)
Menolakan perintah.
4)
Karena sombong.
5)
Bisa gugurkan seluruh amal.
D.
Iblis dengki pada Adam
1)
Iblis iri pada Adam.
2)
Sebab Adam dimuliakan:
QS. Al-Isrā’ (17:62)
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَٰذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَىٰ
يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا
Dia (iblis) berkata:
"Terangkan kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya
benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil".
Catatan.
1)
“Apakah Engkau lihat ini, yang Engkau
muliakan atasku?”
2)
Iri membuat iblis:
- Tidak menerima takdir
- Menentang keputusan Allah
E.
Iblis menyalahkan Allah, bukan bertobat
1)
Nabi Adam bertobat.
2)
Tapi iblis tak bertobat.
QS. Al-A‘rāf (7:16)
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan Engkau yang
lurus,
Catatan.
1)
Iblis berkata: “Karena Engkau telah
menyesatkanku…”
2)
Iblis tidak menyesali dosa.
3)
Tapi menyalahkan Allah.
F.
Pelajaran besar bagi manusia
Iblis ajarkan bahwa:
1)
Orang berilmu bisa sesat jika sombong
2)
Ibadah panjang tak menjamin selamat
tanpa hati yang tunduk
3)
Menolak satu perintah Allah karena ego
sangat berbahaya
Kesimpulan
1)
Iblis tahu Allah
2)
Iblis beribadah lama
3)
Tapi iblis sombong, iri.
4)
Iblis tak mau tunduk
5)
Iblis kafir karena membangkang.
6)
Bukan karena tidak tahu.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI



