Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BUKAN KAMU MEMBUNUH TAPI ALLAH. Show all posts
Showing posts with label BUKAN KAMU MEMBUNUH TAPI ALLAH. Show all posts

Thursday, December 18, 2025

54360. TAFSIR BUKAN KAMU MEMBUNUH TAPI ALLAH

 



TAFSIR BUKAN KAMU MEMBUNUH TAPI ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

QS. Al-Anfāl (8:17)


فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, tapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tapi Allah  yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Asbābun Nuzūl (sebab turun)

 

1)        Ayat ini turun setelah Perang Badar:

2)        Jumlah Muslim sedikit

 

3)        Peralatan terbatas

4)        Tapi menang telak atas Quraisy

 

5)        Nabi ﷺ melempar segenggam pasir ke arah musuh sambil berdoa.

 

6)        Allah membuat sebab kekalahan musuh.

 

 Tafsir Thabari

1)        Para sahabat secara lahiriah membunuh.

2)        Tapi:

 

a.        Yang mencabut nyawa

b.        Yang menentukan ajal

 

c.        Yang memberi kemenangan.

d.        Allah semata

 

3)        Bantah klaim mandiri manusia.

4)        Tak tiadakan perbuatan manusia.

 

Ibnu Katsir

1)        Kemenangan Badar.

2)        Tak karena kekuatan manusia

 

3)        Allah menolong dengan:

 

a.        Malaikat

b.        Ketakutan di hati musuh

c.        Ketepatan serangan

 

Tujuan ayat:

1)        Menghilangkan sombong.

2)        Setelah menang

 

Tafsir Qurthubi

1)        Ayat ini dalil Ahli Sunah:

 

a.  Manusia berbuat

b.  Allah menciptakan perbuatan dan hasilnya

 

2)        Menolak 2 ekstrem:

 

a.  Jabariah

(manusia dipaksa total)

 

b.  Qadariah ekstrem

(manusia berkuasa mutlak)

 

Tafsir Modern

Tafsir Sayid Qutb.

 

1)        Ayat ini bangun jiwa tauhid dalam perjuangan

 

2)        Agar kaum beriman:

a.        Tak sombong, saat menang

b.        Tak hancur, saat kalah

 

3)        Kemenangan adalah pendidikan iman.

4)        Tak sekadar hasil perang.

 

Tafsir Al-Munīr

1)        Allah tegaskan:

 

a.        Sunatullah (sebab-akibat) tetap berjalan

b.        Tapi Allah di atas semua sebab

 

2)        Manusia hanya pelaksana.

3)        Bukan penentu akhir.

 

Penegasan

Ayat ini BUKAN:

 

1)        Pembenaran kekerasan sembarangan

2)        Legitimasi teroris

3)        Izin membunuh di luar hukum

 

Ayat ini:

1)        Turun dalam perang yang sah

2)        Ajarkan tauhid, tawakal, dan adab menang

 

3)        Menegaskan Allah pemilik hidup dan mati

 

Hikmah QS. Al-Anfāl 17

 

1)        Tauhid Af‘āl: semua hasil dari Allah

2)        Manusia wajib berusaha

 

3)        Tidak sombong saat sukses

4)        Tenang saat gagal

5)        Kemenangan adalah ujian iman

 

Kesimpulan

1)        Manusia bertindak.

2)        Allah menentukan hasil.

 

3)        Pedang di tangan manusia.

 

4)        Ajal di tangan Allah.

 

 

Prinsip Al-Qur’an (QS. Al-Anfāl: 17)

“Bukan kamu yang membunuh, tetapi Allah yang membunuh”

 

Maknanya:

1)        Dokter bertindak

2)        Obat bekerja

 

3)        Teknologi dipakai

4)        Hasil akhir di tangan Allah

 

Medis = sebab.

Takdir = keputusan akhir

 

Pandangan Medis Modern

1)        Medis modern akui:

 

2)        Tak semua pasien sembuh.

Meskipun:

 

a.        Obat sama

b.        Dokter sama

c.        Prosedur sama

 

3)        Dalam istilah medis:

 

a.        Unpredictable outcome

b.        Spontaneous recovery

c.        Idiopathic disease

 

Bukti ilmu manusia terbatas

 

Islam dan Pengobatan:

1)        Bukan Pasrah Buta

 

2)        Nabi ﷺ bersabda:

 

“Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali menurunkan obatnya.”


(HR. Abu Dawud)

 

1)        Berobat = ibadah

2)        Menolak berobat

3)        dengan alasan takdir = keliru

Contoh Nyata

1)        Pasien A & B

 

a.        Penyakit sama

b.        Obat sama

c.        Dokter sama

 

2)        A sembuh.

3)        B wafat

 

Catatan.

1)        Medis: komplikasi

2)        Islam: ajal telah tiba

 

3)        Tak berarti dokter gagal.

4)        Tak berarti obat sia-sia

 

Kesalahan Harus Dihindari

 

1)        “Tidak perlu berobat, sudah takdir”

2)        “Kalau mati berarti dokter salah”

 

3)        “Sains membuktikan Tuhan tidak perlu”

 

Semua ini ditolak Al-Qur’an

 

Kesimpulan

1)        Manusia berobat, Allah menyembuhkan

2)        Dokter berusaha, Allah menentukan hasil

 

3)        Ilmu medis berjalan, takdir tetap berdaulat

 

Sejalan dengan:

(QS. Al-Anfāl: 17)

 

1)        Bukan kamu yang membunuh.

2)        Tapi Allah yang membunuh.

 


Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI