Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TAKTIK PERANG NABI MUHAMMAD. Show all posts
Showing posts with label TAKTIK PERANG NABI MUHAMMAD. Show all posts

Thursday, December 18, 2025

54359. TAKTIK PERANG NABI MUHAMMAD

 




TAKTIK PERANG NABI MUHAMMAD DI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Strategi Nabi Muhammad.

Dalam berperang.

 

Menurut Al-Qur’an.

Yaitu:

 

Penting: Qur’an tegaskan.

a.        Perang bukan agresi.

b.        Tapi membela diri.

c.        Menegakkan keadilan.

 

Yaitu:

 

1)        Perang hanya jika terpaksa (defensif)

2)        Taat pada aturan dan etika perang

 

3)        Disiplin dan taat komando

4)        Persiapan maksimal sebelum perang

 

5)        Musyawarah dan strategi cerdas

6)        Tidak mengejar perang, lebih utama damai

 

7)        Mental kuat dan tawakal kepada Allah

8)        Tidak sombong saat menang

 

A.       Perang hanya jika terpaksa (defensif)

 

QS. Al-Baqarah (2:190)


وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

 

Dan perangi di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tapi) jangan kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas.

 

Catatan.

1)        “Perangi di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas.”

 

2)        Strateginya:

 

a.        Nabi ﷺ tidak memulai perang.

b.        Perang hanya untuk melindungi umat.

c.        Bukan balas dendam

 

B.       Nabi taat aturan dan etika perang

 

 

QS. Al-Baqarah (2:190)

1)        “Jangan melampaui batas.”

 

2)        Maknanya sederhana:

 

a.        Tidak membunuh warga sipil

b.        Tidak merusak tanaman & tempat ibadah

c.        Tidak menyiksa tawanan

 

3)        Ini strategi moral.

4)        Agar tak jadi kejahatan perang.

 

C.       Disiplin dan taat komando

 

QS. Ali ‘Imran (3:152)

Pelajaran Perang Uhud


وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الْأَمْرِ وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ ۚ مِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَنْ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ ۖ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

 

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah punya karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang beriman.

 

Catatan.

1)        Strateginya:

2)        Pasukan harus taat pimpinan

 

3)        Kekalahan Uhud terjadi karena melanggar perintah Nabi ﷺ

 

4)        Qur’an mendidik: disiplin = kemenangan

 

D.       Persiapan maksimal sebelum perang

 

QS. Al-Anfāl (8:60)

 

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

 

Dan siapkan untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

 

Catatan.

1)        “Siapkan untuk menghadapi mereka kekuatan semampu kalian…”

 

2)        Strateginya:

 

a.        Latihan

b.        Senjata

 

c.        Logistik

d.        Informasi musuh

 

3)        Islam bukan pasrah.

4)        Tapi siap dan terencana

 

E.       Musyawarah dan strategi cerdas

 

QS. Ali ‘Imran (3:159)


فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

 

Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut pada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkan mereka, mohonkan ampun bagi mereka, dan bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.

 

Catatan.

1)        “Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”

 

2)        Contoh nyata:

3)        Membuat parit pada Perang Khandaq.

 

4)        Ide Salman Al-Farisi.

5)        Nabi ﷺ mau menerima strategi baru

 

F.        Tidak mengejar perang, lebih utama damai

 

QS. Al-Anfāl (8:61)

 

۞ وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 

Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condong kepadanya dan bertawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Dia Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Catatan.

1)        “Jika mereka condong pada perdamaian, maka condong padanya.”

 

2)        Strateginya:

3)        Damai lebih baik daripada perang

 

4)        Nabi ﷺ selalu membuka pintu damai

 

G.      Mental kuat dan tawakal kepada Allah

 

QS. Al-Anfāl (8:45-46)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


45. Hai orang-orang beriman. Jika kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hati kamu dan sebut (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.

 

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

 

46. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan jangan kamu berbantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabar. Sesungguhnya Allah beserta orang yang sabar.

 

Catatan.

1)        “Bersabarlah dan ingat Allah agar kamu beruntung.”

 

2)        Strateginya:

 

3)        Tenang, tidak panik

 

4)        Bersatu, tidak saling bertengkar

5)        Yakin pertolongan Allah

 

H.       Tidak sombong saat menang

 

QS. Al-Anfāl (8:17)

 

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tapi Allah- yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Catatan.

1)        “Bukan kamu yang membunuh mereka, tapi Allah yang membunuh.”

 

2)        Strateginya:

3)        Menang = tetap rendah hati

 

4)        Tidak balas dendam

5)        Menang untuk keadilan.

6)        Bukan pamer kekuatan

 

Ringkasan.

 Strategi Perang Nabi

 

1)        Perang hanya untuk membela diri

2)        Taat aturan & etika

 

3)        Disiplin & patuh komando

4)        Persiapan matang

 

5)        Musyawarah & strategi cerdas

6)        Damai lebih diutamakan

 

7)        Mental kuat & tawakal

8)        Rendah hati saat menang

 

Kesimpulan penting

 

Strategi perang Nabi ﷺ

1)        Bukan brutal.

 

2)        Tapi perang:

a.        Bermoral

b.        Terencana

 

c.        Disiplin

d.        Humanis

Al-Qur’an menolak

1)        Kekerasan buta.

2)        Terorisme.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI