MENGAPA MASJID DITUTUP TAPI PASAR TETAP BUKA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi,
M.M
PENGERTIAN VIRUS CORONA
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit.
Mulai flu biasa.
Hingga penyakit pernapasan lebih parah.
Seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Sebagian besar coronavirus adalah virus tidak berbahaya.
Virus corona pada manusia pertama ditemukan tahun 1960.
Dalam hidung pasien yang terkena flu biasa (common cold).
Virus ini diberi nama berdasar struktur mirip mahkota di
permukaannya.
“Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.
Ada 2 coronavirus pada manusia.
Yaitu OC43 dan 229E.
Yang menyebabkan terjadinya sebagian flu biasa.
Penyakit SARS, MERS, dan COVID-19
yang menjadi pandemi saat ini.
Karena tipe coronavirus lain.
Coronavirus adalah virus zoonosis.
Artinya virus ini menyebar dari hewan kepada manusia.
Investigasi menunjukkan virus corona penyebab SARS (SARS-CoV)
ditularkan dari musang kepada manusia.
Pada wabah MERS.
Hewan yang menyebarkan coronavirus MERS-CoV kepada manusia adalah
unta dromedaris.
Penyebaran coronavirus sama seperti virus penyebab flu lainnya.
Yaitu dari batuk dan bersin.
Atau dari sentuhan orang yang terinfeksi.
Virus ini juga dapat menular jika menyentuh barang yang
terkontaminasi.
Lalu tangan menyentuh hidung, mata, dan mulut tanpa mencuci
tangan.
Jenis-jenis coronavirus
Coronavirus punya banyak jenis.
Namanya dibedakan berdasar tingkat keparahan penyakit.
Dan seberapa jauh penyebarannya.
Hampir semua orang pernah terinfeksi virus corona.
Setidaknya 1 kali seumur hidupnya.
Biasanya terjadi pada anak-anak.
Meskipun umumnya muncul pada musim gugur dan dingin.
Coronavirus juga bisa muncul di Indonesia yang beriklim tropis.
Ada 6 jenis virus corona yang menginfeksi manusia.
Ada 4 di antaranya:
1)
229E
2)
NL63
3)
0C43
4)
HKU1
Dan 2 jenis sisanya adalah coronavirus yang langka.
Yaitu MERS-CoV penyebab penyakit MERS.
Dan SARS-CoV penyebab SARS.
Pada awal Januari 2020.
Pemerintah Cina melaporkan kasus infeksi coronavirus jenis baru.
Yang menyebabkan gejala mirip pneumonia.
Virus itu berbeda dengan tipe coronavirus mana pun.
Virus itu dikenal sebagai novel coronavirus 2019.
Atau 2019-nCoV.
Setelah melewati berbagai penelitian.
Maka 2019-nCoV secara resmi berganti nama menjadi:
SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 diduga menular dari hewan kelelawar
dan ular kepada manusia.
Pada akhir Januari 2020.
Virus ini dikonfirmasi menular dari manusia kepada manusia.
Penyakit yang disebabkan oleh
coronavirus
SARS
Pada akhir Desember 2019.
World Health Organization (WHO) mengumumkan kasus pneumonia.
Yang penyebabnya tidak diketahui di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Tiongkok.
Pada 7 Januari 2020.
Novel coronavirus diidentifikasi sebagai penyebab kasus itu.
Virus yang dikenal 2019-nCoV ini belum pernah ditemukan.
Cara mencegah penularan
Virus COVID-19.
1. Mencuci
tangan secara rutin.
2. Memakai
sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
3. Menghindari
kerumunan.
4. Selalu
menjaga jarak dengan orang lain.
5. Menjaga
jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
6. Memakai
masker.
7. Jangan
menyentuh mata, hidung, atau mulut.
8. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung
dengan lengan atau tisu.
9. Jangan
keluar rumah, jika merasa tidak enak badan.
10.
Jika demam, batuk,
atau kesulitan bernapas, segera ke dokter.
MENGAPA MASJID DITUTUP TAPI PASAR TETAP BUKA
Salah satu cara mengurangi penularan virus adalah dengan
menghindari kerumunan.
Masjid ditutup untuk mengurangi kerumunan manusia.
Tapi mengapa pasar tetap dibuka.
Jawabnya.
1. Tak semua masjid ditutup.
2. Masjid yang ditutup hanya wilayah tertentu yang
sangat berbahaya.
3. Semua kegiatan di masjid bisa dipindah ke
rumah, misalnya:
1) Salat berjamaah.
2) Mengaji.
3) Belajar dan mengajar Al-Quran.
4) Dan ibadah lainnya.
Tapi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tak bisa dipindah ke rumah, misalnya:
1. Bahan makanan dan minuman.
2. LPG.
3. Minyak goreng.
4. Kebutuhan sembako.
5. Dan lainnya.
Sehingga dalam kondisi darurat.
Maka terpaksa masjid ditutup untuk sementara.
Akan dibuka lagi, jika kondisi sudah membaik.
Keputusan ini hasil musyawarah Majelis Ulama lndonesia.
Majelis Ulama lndonesia berisi para ahli dalam bidangnya masing-masing.
Hal ini bukan keputusan individu.
Tapi keputusan semua para ahli.
Yang tergabung dalam Majelis Ulama lndonesia.
Dengan memperhatikan semua hal secara menyeluruh.
Untuk kebaikan bersama.
(Sumber Ustaz Dasad Latif)






