Khutbah Jumat, yusronhd,25-9-2011
“Sikap memaafkan dan
pengaruhnya terhadap kesehatan”
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ
وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا
مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
.
Para
jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para
jamaah yth.
Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampakan materi tentang
“Sikap memaafkan dan pengaruhnya terhadap
kesehatan”.
Para
jamaah yth.
Salah satu sifat mulia atau sifat utama yang dianjurkan dalam Al-Quran adalah
sikap memaafkan
kesalahan orang lain atau mengampuni kesalahan orang lain.
Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surat Ali Imran 3:133-134:
* (#þqããÍ‘$y™ur 4’n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§‘ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚö‘F{$#ur ôN£‰Ïãé&
tûüÉ)GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZム’Îû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáø‹tóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä† šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ
133. dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang
yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.(Ali Imran 3:133-134)
Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surat Al-A’raf 7:199
É‹è{ uqøÿyèø9$# óßDù&ur Å$óãèø9$$Î/ óÚÌôãr&ur Ç`tã šúüÎ=Îg»pgø:$# ÇÊÒÒÈ
199. jadilah Engkau Pemaaf
dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta
berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.(Al-A’raf 7 : 199)
Para jamaah yang
berbahagia,
Orang-orang yang tidak mengikuti ajaran mulia dari Al Qur'an akan merasa
sulit dan sangat berat memaafkan kesalahan
orang lain. Mereka gampang marah terhadap kesalahan orang lain dan mudah tersinggung
terhadap kekeliruan apa pun yang diperbuat orang lain. Padahal, Allah SWT telah
menganjurkan kepada orang-orang yang
beriman bahwa memaafkan kesalahan orang lain adalah lebih baik dan lebih
utama.
Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surat An-Nur 24:22:
Ÿwur È@s?ù'tƒ
(#qä9'ré& È@ôÒxÿø9$#
óOä3ZÏB Ïpyè¡¡9$#ur br& (#þqè?÷sãƒ
’Í<'ré& 4’n1öà)ø9$#
tûüÅ3»|¡yJø9$#ur
šúïÌÉf»ygßJø9$#ur
’Îû È@‹Î6y™ «!$#
( (#qàÿ÷èu‹ø9ur (#þqßsxÿóÁu‹ø9ur
3 Ÿwr&
tbq™7ÏtéB br& tÏÿøótƒ
ª!$#
óOä3s9
3 ª!$#ur
Ö‘qàÿxî îLìÏm§‘ ÇËËÈ
22. dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan
kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan)
kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang
berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang
dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[An-Nur 24:22)
Para
jamaah yang berbahagia,
Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu
Bakar r.a. bahwa beliau bersumpah tidak akan memberi apapun kepada kerabatnya
ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri
'Aisyah binti Abu Bakar. Maka turunlah ayat ini yang melarang beliau
melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan
dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman
atas perbuatan mereka itu.
Para
jamaah yang berbahagia,
Berlandaskan ayat tersebut di
atas, dijelaskan bahwa orang-orang beriman adalah orang-orang yang bersifat
gampang memaafkan kesalahan orang lain,
bersifat pengasih dan berjiwa lapang dada.Juga dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa
pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji.
Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surat Assyuro 42:43.
`yJs9ur
uŽy9|¹
txÿxîur
¨bÎ)
y7Ï9ºsŒ ô`ÏJs9
ÏQ÷“tã
Í‘qãBW{$# ÇÍÌÈ
43. tetapi orang yang bersabar dan memaafkan,
Sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diutamakan.(Assyura
42:43)
Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surat Attaghobun 64:16.
$pkš‰r'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä žcÎ) ô`ÏB öNä3Å_ºurø—r& öNà2ω»s9÷rr&ur #xr߉tã öNà6©9 öNèdrâ‘x‹÷n$$sù 4 bÎ)ur (#qàÿ÷ès? (#qßsxÿóÁs?ur (#rãÏÿøós?ur cÎ*sù ©!$# Ö‘qàÿxî íO‹Ïm§‘ ÇÊÍÈ
14. Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara
isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak
memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Attaghobun 64:14)
Para
jamaah yang berbahagia,
Maksud ayat ini adalah: kadang-kadang
isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau Ayahnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang dilarang agama.
Para
jamaah yang berbahagia,
Menurut penelitian para ahli, bahwa orang-orang yang mampu memaafkan kesalahan akan menjadi lebih sehat jiwanya maupun fisiknya. Orang-orang
yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan
orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang-orang
yang belajar memaafkan kesalahan orang lain akan merasa lebih baik, tidak hanya
sehat batinnya namun juga sehat jasmaninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala
sakit pada kejiwaan dan tubuh misalnya sakit punggung akibat stress karena tekanan
jiwa, sulit tidur, dan sakit perut sangatlah berkurang bahkan ada yang sembuh total
pada orang-orang yang mampu memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan kesalahan
orang lain adalah perilaku yang membuat orang tetap sehat, dan sebuah sikap
mulia yang seharusnya
diamalkan setiap orang-orang yang beriman.
Para
jamaah yang berbahagia,
Ketika seseorang sedang marah, maka detak
jantungnya meningkat melebihi batas yang wajar. Hal ini akan menyebabkan
naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan memperbesar kemungkinan terkena
serangan jantung. Semua hasil penelitian menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang
sangat merusak kesehatan manusia. Sedangkan memaafkan kesalahan orang lain,
meskipun pada awalnya terasa berat, akan menyehatkan lahir dan batin. Memaafkan
kesalahan orang lain akan membuat hidup yang sehat dan bahagia karena terbebas
dari perasaan marah, benci, dendam dan perasaan negatif lainnya. sehingga hidup
menjadi lapang, nyaman, dan sejahtera.
Para
jamaah yang berbahagia,
Bagi orang-orang yang beriman, tujuan sebenarnya dari sikap
memaafkan kesalahan
orang lain, adalah untuk memperoleh keridhaan Allah SWT. Karena memaafkan adalah
sikap yang diutamakan sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran di atas,
yang menjelaskan bahwa sikap memaafkan adalah sikap mulia yang sangat
dianjurkan dalam Al-Quran.
Para
jamaah yang berbahagia,
Semoga dengan sikap mudah memaafkan kesalahan tersebut membuat kita gampang
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat. Amin ya robbal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ
مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
-duduk-
Khutbah-2
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ
وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ
وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
Para
jamah yang berbahagia
Marilah kita berdoa memohon
dengan sungguh-sungguh kehadirat Allah SWT
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
“Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat,
kaum muslimin dan muslimat, baik yang
masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang
Maha Mendengar, Mahadekat, da Dzat yang mengabulkan doa.”
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا
غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Allah, berilah ampunan kepada kami
dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu sebelum kami, dan
janganlah Engkau membiarkan ada kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang
yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang.”
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ
أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
“Y Allah, anugerahkanlah kepada kami
istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua
orang tuaku, serta berilah rahmat kepada keduanya, sebagaimana mereka
mendidikku di waktu kecil.”
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berilah kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.”
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا
اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه من فضله يعتكم,
ولذكر الله
اكبر
Selesai,25-9-2011
0 comments:
Post a Comment