Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES BASWEDAN DIHINA DIAM TAPI MENJAWAB DENGAN BUKTI. Show all posts
Showing posts with label ANIES BASWEDAN DIHINA DIAM TAPI MENJAWAB DENGAN BUKTI. Show all posts

Saturday, July 9, 2022

13914. ANIES BASWEDAN DIHINA CUMA DIAM TAPI MENJAWAB DENGAN BUKTI

 

 


 

ANIES BASWEDAN DIHINA CUMA DIAM TAPI MENJAWAB DENGAN BUKTI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Data

Yaitu keterangan yang benar dan nyata.

 

Asumsi.

Yaitu dugaan tanpa dasar.

 

Wawancara Eksklusif.

Gubernur Anies Baswedan dengan Straits Times.

 

Anies Baswedan.

 

Mereka Belum Move On.

 Kritik Menghakimi Saya.

 

 Hanya Bermodal Asumsi.

Bukan dengan data valid.

 

Sejak dipilih oleh  NasDem.

Menjadi calon presiden.

 

Bintang politiknya terus meningkat.

 

Tapi ada penghadang kecil, yaitu:

1.        Tuduhan politik identitas.

2.        Isu intoleransi.

 

Tapi 2 hal itu terbantah.

Karena NasDem bukan partai agama.

 

Tapi partai tengah nasionalis.

Dengan basis pendukung.

Sangat beragam.

 

Gubernur Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Selama ini menolak wawancara.

Dengan media internasional.

 

Soal isu pencalonannya.

 

Sebagai salah satu kandidat terkemuka.

Dalam pilpres mendatang.

 

Karena itu mengejutkan.

Saat Anies Baswedan.

 

Menerima permintaan media internasional.

Berbasis di Singapura.

 

Yaitu  “Straits Times”.

Dipublikasikan kemarin (6/7/2022).

 

Dengan judul:

 ‘Sometimes I’m being judged by assumption,’ says Jakarta governor Anies Baswedan” .

 

Dalam wawancara 28 Juni 2022.

Diawali dengan pertanyaan sederhana.

 

Diperluas oleh Anies Baswedan.

Menyentuh hal paling gencar dituduhkan.

 

Oleh para penentangnya.

Yaitu : isu intoleransi.

 

Pemilihan Presiden Indonesia berikutnya.

Mungkin 2 tahun lagi.

 

Tapi partai politik mulai berburu calonnya.

Tulis Straits Times di awal laporannya.

 

“Salah satu kandidat terdepan.

Yaitu Dr Anies Baswedan.

 

Gubernur Jakarta.

Berusia 53 tahun.

 

Akan mengakhiri masa jabatan 5 tahunnya.

Pada 16 Oktober 2022,” catat Times.

 

 “NasDem menunjuk saya.

Sebagai salah satu calon potensialnya.

 

Saya menghargai itu,” kata Dr Anies Baswedan.

 

Dalam wawancara eksklusif.

Di Balai Kota.

 

Menurut Times.

Anies Baswedan.

 

Menolak membahas pencalonan NasDem ini.

 

Bisa dipahami.

Karena masih tahap dini.

 

Sebelum ‘dagang sapi’ mulai.

Menuju Pilpres 2024.

 

Mengutip berita Tempo.

Pada akhir Juni 2022.

 

Ketua NasDem Surya Paloh.

Melobi dukungan Anies Baswedan.

 

Bahkan merekom kepada Presiden Joko Widodo.

 

 

“Terkadang saya dinilai dengan asumsi.

Selama kampanye tahun 2017.

 

Satu-satunya cara menilai seseorang.

Yaitu dengan asumsi,” kata Anies.

 

Anies Baswedan.

Mengajak Times memperluas topik bahasan.

Dengan menyentuh hal sensitive itu.

 

“Dr Anies mengalahkan petahana China-Kristen.

 

Yaitu Basuki Tjahaja Purnama.

Atau Ahok.

 

Dalam kampanye.

Yang secara luas diklaim oleh media.

Sebagai memecah-belah.

 

Penuh ketegangan agama dan etnis,” tulis Times.

 

Ahok kemudian dipenjara.

Karena penodaan agama.

 

Karena menghina Islam.

Selama pidato pra-pemilu tahun 2016.

 

Catat media berbasis di Singapura ini.

Times,  juga mencatat klaim beberapa pihak.

 

Bahwa Dr Anies Baswedan.

 

Yang dikenal nasionalis toleran.

Sekaligus Muslim moderat dan progresif.

 

Selama ini dituduh meninggalkan kaum minoritas.

Untuk keuntungan politik.

 

“Tapi, selama ini.

Anies Baswedan.

 

Memilih bungkam.

Dan menghindari wawancara.

 

Dengan media asing.

Selama beberapa tahun.

 

Anies Baswedan mengatakan.

Bahwa cara terbaik mengklarifikasi.

 

Untuk mengoreksi.

Bukan dengan membuat pernyataan lain”.

 

Anies Baswedan.

Memilih membiarkan.

 

Dan menjawabnya dengan  tindakan.

 

Hasil yang didapat.

Selama masa jabatannya.

 

Menjadi Gubernur Jakarta.

 

Nanti akan bicara sendiri,” tulis media internasional itu.

 

“Bisakah Anda menunjukkan kepada saya.

 

 Kebijakan atau tindakan.

Dalam 4 tahun terakhir.

 

Yang tidak bersahabat.

Dengan minoritas.

 

Atau tidak memberi kesempatan sama?” kata Anies Baswedan.

 

Menantang kelompok ‘Anies Bashing’.

Yang masih terus menyerangnya.

 

“Jika Anda tidak dapat menunjukkan kebijakan itu kepada saya.

 

Maka Anda harus menghapus asumsi ini.

 

Dan merevisi berdasar kenyataan,” kata Anies Baswedan.

 

Mengutip pernyataan.

Yang sering diulanginya.

 

 Untuk menjawab kritik.

Yang tidak tepat sasaran.

 

Times  mencatat.

Anies Baswedan.

 

1.        Dibesarkan dalam keluarga Muslim saleh.

Di Yogyakarta, Jawa Tengah.

 

2.        Orang tuanya memberi pendidikan Barat.

 

Yang membentuk “cara berpikir modern”.

 

3.        Mengatur dan hidup dengan keragaman.

 

Anies Baswedan.

Mantan rektor universitas.

Dan mantan Menteri Pendidikan.

 

Punya gelar PhD.

Dalam ilmu politik.

Dari Northern Illinois University.

 

Dan gelar Master.

Dalam manajemen publik.

Dari University of Maryland.

 

Anies Baswedan.

Saat SMA ikut pertukaran pelajar.

Di Amerika Serikat.

 

Anies Baswedan.

Tinggal di rumah keluarga angkat.

Yang beragama  Katolik Roma taat.

 

“Pada dasarnya.

Saya mengunjungi gereja.

Tiap hari Minggu.

Bukan untuk misa.

 

Tapi untuk sarapan.

Karena ada donat, selalu donat,” katanya.

 

“Ibu angkat saya.

Membawa saya.

Dari satu gereja ke gereja lain.

 

Untuk bicara tentang Islam.

Untuk bicara tentang Indonesia di gereja.”

 

Anies Baswedan mengakui.

Benefit dari latar-belakang.

 

Sebagai siswa SMA di Amerika Serikat.

 

Terbukti menguntungkan.

Saat menjadi Gubernur Jakarta.

 

Yaitu menjadi sopir.

 

“Pada Kota Jakarta.

Yang sangat beragam”.

 

“Saya sangat suka.

Bahwa tiap kebijakan.

Yang dibuat di kota Jakarta.

 

Yaitu kebijakan.

Mencerminkan Konstitusi kami.

 

Mencerminkan nilai demokrasi modern,” tambah Anies Baswedan.

 

Apakah yang telah dilakukan untuk minoritas?.

 

Gubenur Anies Baswedan menjawab.

1.        Pemprov Jakarta.

Membangun krematorium umum.

 

Untuk warga Hindu.

Yang pertama di Jakarta.

 

Sebelumnya.

Banyak umat Hindu.

 

Tidak mampu membayar biaya tinggi.

Di fasilitas swasta.

 

Harus pergi ke Bali.

Yang mayoritas beragama Hindu.

 

Untuk mengkremasi jenazah.

“Sungguh memprihatinkan.

 

Kemudian kami membangunnya di sini.

Dan masyarakat menangis.

 

Saya terkejut.

Saya tidak pernah membayangkan.

 

Hal itu akan menjadi momen.

Yang menyentuh,” kenang Anies Baswedan.

 

2.        Program lainnya.

 Yaitu BOTI.

Bantuan Operasional Tempat Ibadah.

 

Pemerintah menyediakan dana.

Untuk tempat ibadah.

 

Guna menutup biaya operasional.

 

“Baru beberapa hari lalu.

Ada orang datang kepada saya.

 

Pertemuan sangat emosional,” katanya.

 

“Dia bilang : Pak Anies.

Gereja kami kosong.

 

Selama pandemi.

Tidak ada yang menyumbangkan uang.

Untuk gereja kami.

 

Terima kasih atas dana BOTI.

Karena kini mampu membayar.

 

Untuk memelihara gereja kami,” kata Anies.

 

PILPRES KIAN PANAS.

Anies Baswedan.

Sadar kontestasi ke pilpres kian memanas.

 

Tapi dia tetap fokus mengelola Jakarta.

Dan bertekad mengubahnya.

Dalam visi kota global.

 

Dengan keunggulan  mencakup:

 

1.        Sistem transportasi umum andal dan efisien.

2.        Taman dan ruang hijau.

 

3.        Trotoar juga berfungsi sebagai “ruang ketiga”.

 

Fungsi ruang ketiga.

Yaitu agar orang-orang berkumpul.

 

Berinteraksi.

Dan bermain bersama,” kata AniesBaswedan.

 

“Jakarta adalah pusat ekonomi.

Kami melihat peningkatan kesejahteraan di kota ini,” katanya.

 

“Tapi di sisi lain.

Kita menghadapi degradasi lingkungan.

 

Dan melebarnya kesenjangan sosial-ekonomi.

 

Jadi, kita coba mengatasi 2 hal ini.”

 

Jakarta telah mengurangi emisi karbon.

Yaitu 26 persen lebih rendah.

 

Dan targetnya 30 persen untuk Jakarta.

Pada tahun 2030.

 

Cakupan angkutan umum di Jakarta.

Meningkat 2 kali lipat.

 

Yaitu 40 persen pada tahun 2016.

Menjadi hampir 90 persen saat ini.

 

Dengan jumlah penumpang angkutan umum melonjak.

 

Tahun 2018.

Jumlahnya 350.000 per hari.

 

Tahun 2021.

Menjadi 1.000.000 orang lebih.

Dalam waktu kurang dari 3 tahun.

 

Anies Baswedan menambahkan.

Bahwa angkutan umum.

 

Bukan untuk mengakhiri kemacetan lalu lintas.

 

Tapi memberi kepastian, prediktabilitas, dan kecepatan.

 

“Bahkan di Tokyo, London, atau New York.

Tempat transportasi umum.

 

Yang sangat berkembang.

Masih terlihat kemacetan.

 

Tapi bedanya.

Dengan angkutan umum.

 

Maka Anda mencapai tujuan lebih cepat,” katanya.

 

“Ini salah satu hal yang kami senangi.

 

Yaitu mengubah perilaku.

Dan menciptakan budaya baru.”

 

Berbeda dengan Singapura.

Orang sudah biasa naik angkutan umum.

 

“Tapi bagi kami di Indonesia.

Hal  ini masih awal.

 

Dari proses itu.

Khususnya di Jakarta,” ujar Anies Baswedan.

 

“Dr Anies Baswedan menyatakan.

Sebenarnya tidak mengharap pujian media.

 

Tapi dia juga.

Tidak takut pada kritik.

 

Bahkan hinaan,” catat Times.

 

“Tapi saya mengharapkan data objektif.

 

 Saya mengharapkan info objektif,” katanya.

 

“Tolong kritik.

Saya senang untuk itu.

Dan senang menerima kritik itu.”

 

Anies Baswedan percaya.

Akhirnya dia sendiri.

 

Yang harus tanggung jawab perbuatannya.

Kepada Sang Pencipta.

 

“Apa yang Tuhan akan tanyakan kepada saya.

 

1.         Tidak hanya berapa banyak sekolah yang Anda bangun.

 

2.        Berapa banyak trotoar yang Anda bangun.

 

3.        Berapa banyak rumah sakit yang Anda perbaiki.

 

 

4.        Tapi Tuhan juga akan bertanya kepada saya.

Bisakah orang-orang beragama.

 

Dengan bebas menjalankan agamanya?” ujar Anies.

 

Jika saya tidak memberi kesempatan sama.

 

Maka bagaimana saya bisa menjawab pertanyaan itu.

Di hadapan Tuhan?”

 

Kata Anies Baswedan.

Menutup wawancara eksklusif itu.

 

(Sumber kbanews)