ALAM SEMESTA MUNCUL PASTI ADA PENYEBABNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Alam tak mungkin ada tanpa sebab.
Menurut Al-Qur’an.
A.
Dasar Al-Qur’an:
Alam Tidak Mungkin Ada Tanpa
Pencipta
QS At-Thur (52:35-36)
أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ
35. Apakah mereka
diciptakan tanpa sesuatupun atau mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ ۚ بَلْ لَا يُوقِنُونَ
36. Atau mereka telah
menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang
mereka katakan).
Tafsir Ibnu Katsir:
1)
Ayat ini bantahan logis.
2)
Melawan 3 kemungkinan:
a.
Manusia muncul tanpa sebab,
b.
Manusia menciptakan diri sendiri,
c.
Manusia menciptakan alam semesta.
Karena semua mustahil.
Maka tersisa satu kesimpulan:
Allah Pencipta.
Tafsir Qurthubi:
1)
Ayat ini dalil akal paling kuat.
2)
Alam semesta tak mungkin ada secara
spontan.
Fakhruddin Razi:
1)
Konsep ini disebut burhan at-tamma.
2)
Argumen final keberadaan Tuhan.
B.
Alam Semesta Tidak Bisa Terjadi
Sendiri
QS Al-Baqarah (2:164)
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ
الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ
مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ
فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ
بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera berlayar
di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (ada) tanda (keesaan dan
kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Catatan.
1)
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, pergantian malam dan siang… tanda bagi kaum yang berakal.”
2)
Alam semesta sangat teratur.
3)
Pasti ada Pengatur.
Imam Razi:
1)
Alam tersusun dalam hukum fisika yang
tetap.
2)
Ketetapan ini tak mungkin terjadi
kebetulan.
C.
Alam semesta Memiliki Awal.
Berarti Ada Penyebab
QS Al-Anbiya’ (21:30)
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ
الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
30. Dan apakah
orang-orang kafir tidak tahu bahwa langit dan bumi keduanya dahulu suatu yang
padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?
Tafsir Ibnu Kasir:
1)
Sebelum penciptaan.
2)
Alam semesta dalam keadaan
“non-eksisten”.
3)
Lalu diwujudkan.
Shanqithi, Mutawalli Sya’rawi.
1)
Alam semesta punya permulaan.
2)
Sesuatu yang punya permulaan.
3)
Pasti butuh penyebab.
D.
Tidak Ada Efek Tanpa Penyebab
QS Yasin (36:82)
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
82. Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanya berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia.
Catatan
1)
Segala yang “jadi” pasti ada yang
“menjadikan”.
2)
Alam semesta hasil kehendak.
3)
Bukan proses acak tanpa arah.
E.
Argumen Akal dalam Tafsir:
Tafsir Razi, Ghazali, dan Ibnu Taimiah
menjelaskan:
1)
Jika alam disebabkan oleh sesuatu.
2)
Dan sebab itu disebabkan sebab lain.
3)
Dan terus tak berujung.
4)
Maka tidak akan pernah ada sesuatu
yang terjadi.
5)
Karena alam semesta ada.
6)
Maka rangkaian sebab harus berakhir.
7)
Pada Sebab Pertama.
8)
Yang tidak disebabkan.
9)
Yaitu Allah.
Disebut dalil:
1)
Imkān wal wujūb.
Alam mungkin ada atau tidak.
2)
Hudūtsul ‘alam.
Alam pasti baru dan punya awal.
Jadi ada Tuhan yang wajib ada
Yang pasti ada dan tak bergantung
F.
Kesimpulan Tafsir Qur’an
1)
Alam tidak mungkin muncul tanpa sebab
(At-Thur 35).
2)
Alam tidak menciptakan dirinya karena
yang tidak ada tidak bisa bertindak
(At-Thur 36).
3)
Manusia tidak menciptakan alam semesta
(At-Thur 36).
4)
Alam punya awal
(Al-Anbiya’ 30).
5)
Segala sesuatu yang bermula butuh
penyebab.
6)
Kesimpulannya:
a.
Ada Pencipta yang Maha Pencipta.
b.
Tak diciptakan.
c.
Tak bergantung.
d.
Menjadi sebab pertama.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI



