Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES DITUDUH INTOLERAN TUNJUKKAN BUKTINYA. Show all posts
Showing posts with label ANIES DITUDUH INTOLERAN TUNJUKKAN BUKTINYA. Show all posts

Saturday, November 5, 2022

15477. ANIES BASWEDAN DITUDUH INTOLERAN TUNJUKKAN BUKTINYA

  


 

ANIES BASWEDAN DITUDUH INTOLERAN TUNJUKKAN BUKTINYA

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Anies Baswedan.

Sering disebut intoleran:

Tolong tunjukkan buktinya.



Calon presiden Partai NasDem.

 Anies Baswedan.

 

Bertemu tokoh ulama.

Di Kantor DPW NasDe.

 Sumatera Utara.

 

Anies Baswedan menjelaskan.

Bahwa dia sering disebut.

 

1)        Tidak toleran (intoleran).

2)        Radikal.

 

3)        Diskriminatif.

4)        Tak bersahabat.

 

5)        Pakai politik identitas.

6)        Tuduhan negatif lainnya.

 

Menurut Anies Baswedan.

Tuduhan itu.

 

Tak perlu dijawab dengan ucapan.

Tapi dijawab dengan bukti.


Tolong tunjukkan buktinya?

 

Jika pihak yang menuduh.

Tak bisa membawa bukti.

 

Maka tuduhan itu batal.

Demi akal sehat.


Saya sering katakan.

Tolong tunjukkan buktinya.

 

Jika tak bisa tunjukkan buktinya.

Maka pernyataan itu batal.

 

Demi akal sehat," kata Anies.

Jumat (4/11/2022).


Anies Baswedan mengimbau.

Jangan menilai orang.

Berdasar persepsi.

 

Tapi nilai orang.

Berdasar bukti nyata.


Dulu.

Saya tak bisa menjawab.

Dan saya tak mau jawab.

 

Kenapa?

Saya tak mau jawab.

Dengan pernyataan.

 

Setelah jadi Gubernur.

Selama 5 tahun.

Maka saya jawab dengan kenyataan.

 

Saya tak mau jawab.

Dengan ucapan.

 

Tapi saya jawab.

Dengan bukti nyata.

Dengan fakta.

 

Karena kenyataan.

Bisa untuk bukti tanggung jawab," kata Anies.


"Persepsi terbentuk.

Oleh penyataan.

Hal  itu wajar.

 

Tapi persepsi yang terbentuk.

Oleh kenyataan.

Hal  itu sangat kuat.

 

Kenapa?

Karena ditopang kenyataan.

 

Tapi perlu waktu.

Untuk melihat buktinya," sambung Anies Baswedan.


Anies Baswedan mengatakan.

Rekam jejaknya.

 

Sebagai Gubernur Jakarta.

Bisa dilihat dengan nyata.

 

Jika ada persepsi intoleran.

Maka harus punya bukti.


"Saya sudah bertugas 5 tahun.

 

Saya sering bertanya.

Pada orang yang menuduh.

 

'Pak Anies intoleran?'

Tolong tunjukkan buktinya.

 

Karena saya sudah kerja.

Di Jakarta 5 tahun.

 

Apakah 5 tahun di Jakarta.

Muncul intoleran?

 

Apakah 5 tahun di Jakarta.

Timbul diskriminatif?

 

Apakah 5 tahun di Jakarta.

Ada kebijakan tak bersahabat.

Kepada siapa pun?

 

Jika tidak ada buktinya.

Jika tak ada bukti nyata.

 

Maka persepsi itu.

Harus dikoreksi.

Dengan kenyataan," ujar Anies.


"Karena digaungkan terus-menerus.

Maka usul saya.

 

Jangan dijawab.

Tapi beri pertanyaan balik.

 

Orang tuduh saya intoleran.

Tolong buktikan.

 

Saya tak mau cerita.

Saya biarkan saja.

 

Mereka sendiri.

Yang akan cerita bukti-buktinya.

 

Hal itu terjadi di Jakarta," lanjut Anies.



Anies Baswedan minta.

Agar warga tak cuma lihat

Visi dan Misi.

 

Tapi lebih penting

Rekam Jejak.


Anies Baswedan mengatakan.

Jika ingin melihat bukti nyata.

Maka lihat rekam jejaknya.

 

Rekam jejak itu bukti nyata.

Dibandingkan visi dan misi.


Jika ingin proyeksi.

Perilaku orang di masa depan.

 

Maka lihat perilakunya.

Di masa lalu.

 

Jika ingin prediksi orang.

Di masa depan.

 

Maka lihat apa yang telah dikerjakan.

Di tempat dulu.

Saat  dia bertugas.

 

Jika bapak dan ibu.

Menilai banyak capres.

 

Maka lihat .

Apa yang dikerjakan sebelumnya.

 

Lihat rekam jejaknya.


(sumber detik)