ANIES
BASWEDAN DITUDUH INTOLERAN TUNJUKKAN BUKTINYA
Oleh:
Drs HM Yusron Hadi, MM
Anies Baswedan.
Sering
disebut intoleran:
Tolong
tunjukkan buktinya.
Calon presiden Partai NasDem.
Anies Baswedan.
Bertemu
tokoh ulama.
Di Kantor
DPW NasDe.
Sumatera Utara.
Anies Baswedan
menjelaskan.
Bahwa dia sering
disebut.
1)
Tidak
toleran (intoleran).
2)
Radikal.
3)
Diskriminatif.
4)
Tak bersahabat.
5)
Pakai politik
identitas.
6)
Tuduhan negatif
lainnya.
Menurut
Anies Baswedan.
Tuduhan itu.
Tak perlu
dijawab dengan ucapan.
Tapi dijawab
dengan bukti.
Tolong tunjukkan buktinya?
Jika pihak yang menuduh.
Tak bisa membawa bukti.
Maka tuduhan itu batal.
Demi akal sehat.
Saya sering katakan.
Tolong tunjukkan
buktinya.
Jika tak
bisa tunjukkan buktinya.
Maka
pernyataan itu batal.
Demi akal
sehat," kata Anies.
Jumat
(4/11/2022).
Anies Baswedan mengimbau.
Jangan menilai
orang.
Berdasar
persepsi.
Tapi nilai orang.
Berdasar bukti
nyata.
Dulu.
Saya tak bisa menjawab.
Dan saya tak
mau jawab.
Kenapa?
Saya tak mau
jawab.
Dengan
pernyataan.
Setelah jadi
Gubernur.
Selama 5
tahun.
Maka saya
jawab dengan kenyataan.
Saya tak mau
jawab.
Dengan
ucapan.
Tapi saya
jawab.
Dengan bukti
nyata.
Dengan fakta.
Karena
kenyataan.
Bisa untuk
bukti tanggung jawab," kata Anies.
"Persepsi
terbentuk.
Oleh
penyataan.
Hal itu wajar.
Tapi
persepsi yang terbentuk.
Oleh
kenyataan.
Hal itu sangat kuat.
Kenapa?
Karena
ditopang kenyataan.
Tapi perlu
waktu.
Untuk melihat
buktinya," sambung Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengatakan.
Rekam
jejaknya.
Sebagai
Gubernur Jakarta.
Bisa dilihat
dengan nyata.
Jika ada persepsi
intoleran.
Maka harus punya
bukti.
"Saya sudah bertugas 5 tahun.
Saya sering bertanya.
Pada orang
yang menuduh.
'Pak Anies
intoleran?'
Tolong
tunjukkan buktinya.
Karena saya
sudah kerja.
Di Jakarta 5
tahun.
Apakah 5
tahun di Jakarta.
Muncul intoleran?
Apakah 5
tahun di Jakarta.
Timbul diskriminatif?
Apakah 5
tahun di Jakarta.
Ada kebijakan
tak bersahabat.
Kepada siapa
pun?
Jika tidak
ada buktinya.
Jika tak ada
bukti nyata.
Maka
persepsi itu.
Harus dikoreksi.
Dengan
kenyataan," ujar Anies.
"Karena digaungkan terus-menerus.
Maka usul
saya.
Jangan dijawab.
Tapi beri
pertanyaan balik.
Orang tuduh
saya intoleran.
Tolong buktikan.
Saya tak mau
cerita.
Saya biarkan
saja.
Mereka sendiri.
Yang akan cerita
bukti-buktinya.
Hal itu terjadi
di Jakarta," lanjut Anies.
Anies Baswedan minta.
Agar warga tak
cuma lihat
Visi dan Misi.
Tapi lebih penting
Rekam Jejak.
Anies Baswedan mengatakan.
Jika ingin
melihat bukti nyata.
Maka lihat rekam
jejaknya.
Rekam jejak
itu bukti nyata.
Dibandingkan
visi dan misi.
Jika ingin proyeksi.
Perilaku orang
di masa depan.
Maka lihat
perilakunya.
Di masa
lalu.
Jika ingin
prediksi orang.
Di masa
depan.
Maka lihat apa
yang telah dikerjakan.
Di tempat dulu.
Saat dia bertugas.
Jika bapak
dan ibu.
Menilai banyak
capres.
Maka lihat .
Apa yang
dikerjakan sebelumnya.
Lihat rekam jejaknya.
(sumber detik)



.png)