Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Saturday, April 30, 2022

13071. ZAKAT FITRAH SYAFII BERAS HANAFI UANG BELI BERAS DAN LAUK

 

 



 

ZAKAT FITRAH SYAFII BERAS HANAFI  UANG BISA BELI BERAS DAN LAUK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

  

Kata “zakat” menurut KBBI V.

 dapat diartikan:

 

1)     Zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam.

  

Dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).

 

 Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak.

 

 

2.      Zakat adalah salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak).

  

Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.

  

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya fardu ain (kewajiban perorangan) bagi orang yang telah memenuhi syaratnya.

  

NISAB

 Nisab adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat.

  

HAUL

 

Haul adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat.

  

Bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.

  

ZAKAT FITRAH

 Zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap orang Islam 1 tahun sekali (pada Idul Fitri).

  

Berupa makanan pokok sehari-hari (beras, jagung, dan sebagainya).

  

Setiap umat Islam yang hidup pada hari Idul Fitri.

 

 

Wajib bayar zakat fitrah.

  Berupa makanan yang mengenyangkan.

 Sebanyak 3,1 liter.

  

Dalam hadis Bukhari disebutkan.

  

Membayar zakat fitrah adalah 1  atau 2 hari.

 Sebelum hari raya Idul Fitri.

  

Ibnu Umar berkata bahwa Nabi Muhammad mewajibkan setiap umat Islam mengeluarkan zakat fitrah.

  

Sebanyak 1 sak (3,1 liter) gandum atau kurma .

 

 

Atas tiap orang Islam merdeka.

  

Pria, wanita, dewasa, dan anak-anak.

  

SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH

 1.      Semua orang Islam yang hidup wajib mengeluarkan zakat fitrah.

 

2.      Orang yang tidak beragama Islam, tidak wajib membayar zakat fitrah.

 

3.      Bayi yang lahir pada akhir bulan Ramadan sebelum matahari terbenam wajib dibayarkan zakat fitrahnya.

 

4.      Orang yang punya kelebihan harta keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan orang yang berada dalam tangungannya wajib mengeluarkan zakat fitrahnya.

 

 

WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH

1.           Waktu dibolehkan.

 

Sejak awal bulan Ramadan sampai akhir bulan Ramadan.

 

 

2.   Waktu wajib

 Setelah Magrib pada akhir bulan Ramadan sampai Subuh.

 

 

3.   Waktu lebih baik.

 Setelah salat Subuh sebelum pergi salat hari raya Idul Fitri.

 

 

4.   Waktu makruh.

 

Setelah salat Idul Fitri sampai sebelum matahari terbenam.

 

 

5.   Waktu haram.  

 Pada hari raya Idul Fitri setelah matahari terbenam.

 

 

MAZHAB SYAFII

 Mazhab Syafii melarang  mengganti zakat fitrah dengan uang senilai zakat fitrah.

  

Karena yang diwajibkan dalam hadis Nabi adalah mengeluarkan zakat fitrah dengan makanan  mengenyangkan.

  

MAZHAB HANAFI

 

Mazhab Hanafi membolehkan mengganti zakat fitrah dengan uang seharga zakat fitrah.

 

 

Karena zakat fitrah adalah hak orang miskin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  

Dengan makanan atau uang tidak ada bedanya.

  

TELAT BAYAR ZAKAT FITRAH

 Jika telat membayar zakat fitrah.

 

Padahal hartanya dan penerima zakatnya sudah ada.

 

 

Maka orang itu punya utang.

  

Dan wajib membayar zakat fitrahnya pada tahun depan.

  

Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,

  

”Zakat fitrah untuk membersihkan orang yang telah berpuasa Ramadan.

  

Dan memberikan makanan kepada fakir miskin.

 

Barang siapa membayar zakat fitrah setelah salat Idul Fitri.

 

 

Zakat itu termasuk sedekah biasa.”

  

 

 Daftar Pustaka

1.   Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.   Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.   Tafsirq.com online

 

 

13070. ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT

 

 



ORANG DENDAM TAK YAKIN ADANYA HARI KIAMAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Salah satu penyakit hati.

Yang berbahaya bagi hidup.

Yaitu rasa dendam.

 

Dendam adalah keinginan kuat untuk membalas.

Dendam kesumat adalah rasa dendam dan benci yang sangat mendalam.

 

Dendam adalah rasa marah sangat kuat disertai ingin membalas.

Atau menyakiti orang lain.

 

Dendam yaitu perasaan ingin membalas orang yang menyakitinya.

 

Dengan hal yang sama.

Atau malah lebih menyakitkan.

 

Sangat manusiawi.

Ketika seseorang diperlakukan tidak baik.

Atau disakiti oleh orang lain.

 

Kemudian timbul perasaan tidak nyaman.

Terkadang membekas luka dalam hati.

 

Apalagi jika perbuatan itu.

Dilakukan orang yang amat dipercaya.

 

Jika menimbulkan rasa dendam.

Dan ingin membalas menyakitinya.

Maka itu sifat berbahaya.

 

Karena bisa menimbulkan masalah baru.

Dan dosa yang tak kunjung berhenti.

 

Kerugian watak dendam, yaitu:

 

1.        Dibenci oleh Allah.

2.        Memutus silaturahmi.

3.        Bisa menghapus amal kebaikan.

4.        Merusak kesehatan.

 

 

1.       Orang pendam dibenci oleh Allah.

 

Hadis riwayat lmam Muslim.

 

Rasulullah bersabda,

 

 

أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ

 

Orang yang paling dibenci Allah.

Yaitu orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. 

 

 

Allah membenci orang yang punya sifat pendendam.

 

Karena dia menyimpan keburukan dalam hatinya.

 

Yaitu ingin agar orang yang pernah berbuat salah kepadanya.

Mendapat balasan lebih berat.

 

Hal itu menunjukkan.

Bahwa orang yang dendam tak yakin adanya hari akhir.

 

 Padahal di akhirat.

Semua akan mendapat keadilan sempurna.

 

Barang siapa disakiti dan tidak membalas.

Maka Allah akan membalasnya di akherat.

 

2.       Sifat dendam memutus silaturahmi.

 

Dendam menumbuhkan permusuhan.

 

Saat seseorang dendam kepada orang lain.

Maka hubungannya terputus.

 

Hadis riwayat Jubair bin Muth’im.

Rasulullah bersabda,

 

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ، يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

 

Tidak akan masuk surga.

Orang yang memutus silaturahmi.

 

 

Dendam membuat hubungan renggang dan silaturahmi terputus.

 

Padahal Allah memerintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan.

 

Al-Quran surah Fussilat (surah ke-41) ayat 34.

 

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

 

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan cara lebih baik, maka tiba-tiba orang yang  bermusuhan denganmu, berubah seperti teman sangat setia.

 

Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan.

Maka perbuatan jahat  tidak akan berhenti.

 

Karena terus timbul permusuhan.

Yang mengalirkan dosa pada keduanya.

 

3.       Dendam bisa membakar kebaikan.

 

Rasulullah bersabda,

 

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ أَوْ قَالَ الْعُشْبَ

 

Jauhi sifat hasad (dengki).

Karena sifat hasad dapat makan kebaikan.

Seperti api makan kayu bakar.

 

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 133-134.

 

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

 

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang yang bertakwa.

 

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

(Yaitu) orang yang menafkahkan (hartanya), di waktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan.

 

 

(Sumber suara.muhammadiyah)