Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 3 SIKAP ACARA MAULID NABI. Show all posts
Showing posts with label ADA 3 SIKAP ACARA MAULID NABI. Show all posts

Friday, October 22, 2021

11352. ADA 3 SIKAP ACARA MAULID NABI

 

 



ADA 3 SIKAP ACARA MAULID NABI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Ada 3 macam sikap terhadap peringatan Maulid Nabi.

1.      Hukumnya bid’ah (haram).

2.      Hukumnya mubah (boleh).

3.      Hukumnya sunah.

 

 

Peringatan Maulid Nabi hukumnya bid’ah (haram).

 

Alasannya:

1.      Tak pernah dicontohkan oleh Rasulullah.

 

2.      Tak pernah dilakukan para sahabat.

 

3.      Tak pernah dilakukan para tabiit tabiin.

 

4.      Peringatan Maulid Nabi baru muncul tahun 300-an Hijriah.

 

 

5.      Umat lslam dilarang tasyabuh.

 

Yaitu dilarang meniru cara orang non-muslim.

 

Umat lslam yang meniru cara orang kafir.

Maka dianggap bagian dari orang kafir.

 

6.      Hadis riwayat lbnu Umar.

Rasulullah bersabda,

 

“Barang siapa menyerupai suatu kaum.

Maka dia termasuk bagian dari mereka.”

 

 

Peringatan Maulid Nabi hukumnya boleh (mubah).

 

Alasannya.

1.      Peringatan Maulid Nabi adalah kegiatan budaya.

 

Boleh dilakukan asalkan tak melanggar syariat lslam.

Dan boleh tak dilakukan.

 

2.      Dalam budaya tak ada bid’ah.

 

3.      Peringatan ulang tahun adalah budaya.

Boleh dilakukan asalkan tak melanggar syariat lslam.

Dan boleh tak dilakukan.

 

4.      Cara berpakaian itu budaya.

 

Berlebihan jika orang pakai jas, sepatu, bawa HP, dan naik pesawat terbang.

 

Maka dia dianggap seperti orang kafir.

 

Dan jangan dianggap bid’ah.

Karena tak dilakukan oleh Rasulullah.

 

Yang disebut bid’ah itu dalam urusan ibadah mahdah.

 

5.      Boleh acara Maulid Nabi asalkan bermanfaat.

 

6.      Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

Al-Quran surah Maaryam (surah ke-19) ayat 15.

 

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا

 

Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia (lsa) dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

 

 

Peringatan Maulid Nabi hukumnya sunah (dianjurkan).

 

Alasannya.

 

1.      Dengan peringatan Maulid Nabi untuk menghormati Rasulullah.

 

2.      Untuk kajian sejarah Rasulullah untuk ditiru.

 

3.      Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 21.

 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

 

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

 

4.      Momentum Maulid Nabi untuk mengambil hikmah.

 

5.      Rasulullah puasa hari Senin.

 

Karena lahir hari Senin.

Dan wahyu awal turun hari Senin.

 

 

Kesimpulan.

1.      Dianjurkan memanfaatkan  Maulid Nabi untuk mengambil hikmah.

 

2.      Asalkan jangan kultus individu.

 

Jangan seperti Nabi lsa dianggap sebagai tuhan.

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 110.

 

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

 

Katakan: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya".

 

 

(Sumber Agus Mustofa)