Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label 9137. KHILAFIAH QUNUT SUBUH DALAM 4 MAZHAB. Show all posts
Showing posts with label 9137. KHILAFIAH QUNUT SUBUH DALAM 4 MAZHAB. Show all posts

Tuesday, March 30, 2021

9137. KHILAFIAH QUNUT SUBUH DALAM 4 MAZHAB.

 



KHILAFIAH QUNUT SUBUH DALAM 4 MAZHAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

Mazhab terbesar

 

1)    Mazhab Hanafi.

 

2)    Mazhab Maliki.

 

3)    Mazhab Syafii.

 

4)    Mazahab Hambali.

 

 

Mazhab adalah haluan atau aliran tentang hukum fikih yang menjadi ikutan umat Islam.

 

 

Masing-masing mazhab punya keistimewaan tersendiri.

 

 

 

MAHZAB HANAFI

 

Mazhab Hanafi didirikan oleh Nukman bin Tsabit (lahir tahun 89 Hijriah dan wafat tahun 150 Hijirah).  

 

 

Nukman bin Tsabit seorang guru besar ilmu fikih di Irak.

 

 

MAZHAB MALIKI

 

 

Mazhab Maliki didirikan oleh Imam Malik bin Anas (lahir tahun 93 Hijriah dan wafat tahun 179 Hijriah).

 

 

Imam Malik bin Anas berasal dari Madinah.

 

 

MAZHAB SYAFII

 

Mazhab Syafii didirikan oleh Muhammad bin Idris (lahir tahun 150 Hijriah dan wafat tahun 200 Hijirah).

 

 

Muhammad bin Idris berasal dari Gaza, Palestina.

 

 

MAZHAB HAMBALI

 

 

Mazhab Hambali didirikan oleh Ahmad bin Hambal (lahir tahun 164 Hijriah dan wafat tahun 241 Hijriah).

 

 

Ahmad bin Hambal berasal dari Baghdad, Irak.

 

 

QUNUT SUBUH DALAM 4 MAZHAB

 

 

Mazhab Hanafi

 

1.    Tidak ada qunut pada salat Subuh.

 

 

2.    Qunut salat Subuh dikerjakan hanya ketika terjadi musibah.

 

 

3.    Ada qunut pada salat witir.

 

 

4.    Qunut dikerjakan sebelum rukuk.

 

 

5.    Tidak ada qunut pada orang yang salat sendirian.

 

 

6.    Jika imam membaca qunut pada salat subuh, maka makmum dibolehkan untuk:

 

 

1)    Makmum diam saja.

 

2)    Makmum ikut mengamini imam.

 

 

Mazhab Maliki

 

1.    Qunut hanya ada pada salat Subuh .

 

 

2.    Tidak ada qunut pada salat witir dan salat lainnya.

 

 

3.    Qunut salat Subuh dikerjakan sebelum rukuk.

 

 

4.    Qunut salat Subuh boleh dikerjakan setelah rukuk.

 

 

5.    Ketika qunut boleh mengangkat kedua tangan dan juga boleh tidak mengangkat kedua tangan.

 

 

 

Mazhab Syafii

 

 

1.    Qunut hanya ada pada salat Subuh.

 

 

2.    Tidak ada qunut pada salat lain, kecuali terjadi bencana.

 

 

3.    Qunut Subuh dikerjakan setelah rukuk pada rakaat kedua.

 

 

4.    Rasulullah tidak pernah meninggalkan qunut Subuh.

 

 

5.    Qunut salat Subuh boleh dikerjakan berjamaah atau sendirian.

 

 

6.    Qunut juga dikerjakan pada salat witir pada separuh akhir bulan Ramadan.

 

 

 

7.    Qunut Subuh adalah bagian dari salat Subuh, jika terlupa maka diganti dengan sujud sahwi.

 

 

8.    Mengangkat kedua tangan dan mengusap wajah dalam qunut salat Subuh terbagi 3 kelompok.

 

 

1)    Mengangkat kedua tangan, tanpa mengusapkannya ke wajah.

 

 

2)    Mengangkat kedua tangan dan mengusapkannya ke wajah.

 

 

3)    Tidak mengangkat kedua tangan dan tidak mengusapkannya ke wajah.

 

 

9.    Setelah membaca doa qunut pada salat Subuh tidak perlu mengusapkan kedua tangan ke bagian tubuh selain wajah.

 

 

10. Hukumnya makruh, apabila setelah membaca qunut Subuh mengusapkan kedua tangan ke bagian tubuh lainnya.

 

 

 

Mazhab Hambali

 

 

1.    Tidak ada qunut pada salat Subuh.

 

 

2.    Tidak ada qunut pada salat lainnya.

 

 

3.    Ada qunut pada salat witir.

 

 

4.    Qunut dikerjakan setelah rukuk.

 

 

5.    Qunut dikerjakan hanya jika terjadi musibah.

 

 

 

Hadis Nabi Muhammad

 

 

1)    Anas berkata,

 

“Rasulullah membaca doa qunut selama satu bulan, beliau melaknat mereka, kemudian meninggalkannya.

 

Adapun doa qunut salat Subuh, Rasulullah terus membaca doa qunut pada salat Subuh hingga beliau wafat.”

 

 

 

2)    Awwam bin Hamzah berkata, “Saya bertanya kepada Abu Utsman tentang doa qunut pada salat Subuh.”

 

Ia menjawab, “Setelah rukuk.

 

Saya bertanya, “Dari siapa?”

 

Ia menjawab, “Dari Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Usman bin Affaf.” (HR. Baihaqi).

 

 

3)    Abdullah bin Ma’qil berkata,

 

“Ali bin Abi Thalib  membaca  doa qunut  pada  salat Suhub.”

 

(HR. Baihaqi).

 

 

 

4)    Anas bin Malik,

 

“Sesungguhnya Rasulullah membaca doa qunut selama satu bulan, berdoa terhadap daerah-daerah Arab, kemudian meninggalkannya.”

(HR. Muslim).

 

 

5)    Anas bin Malik berkata,

 

“Rasulullah membaca doa qunut selama satu bulan beliau melaknat (Bani) Riklan, Dzakwan dan ‘Ushayyah yang telah berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.”.

(HR. Bukhari dan Muslim).

 

 

 

6)    Abu Malik AsyjaI berkata,

 

“Saya bertanya kepada Bapak saya: Wahai bapakku, sesungguhnya engkau salat di belakang Nabi, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin bi Thalib, apakah mereka membaca doa qunut?”.

 

Bapaknya menjawab,

 

“Wahai anakku, itu perbuatan yang dibuat-buat.”

(HR. Tirmidzi).

 

 

 

7)    Abdullah bin Mas’ud berkata,

 

“Rasulullah tidak pernah membaca doa qunut dalam salat-salatnya.”

 

 

 

8)    Abu Qatadah berkata,

 

 

“Saya salat bersama Ibnu Umar pada salat Subuh, ia tidak membaca doa qunut. Saya katakan kepada Ibnu Umar: Saya tidak melihat engkau membaca doa Qunut.”

 

 

Ibnu Umar menjawab, “Saya tidak menghapalnya dari seorang pun dari para sahabat kami’.”

 

 

9)    Ibnu Abbas berkata,

 

“Sesunguhnya doa qunut pada salat Subuh adalah bid’ah.”

 

 

10) Imam Syafii berpendapat bahwa tidak ada doa qunut  dalam  salat yang lain, selain salat  Subuh.

 

 

 Kecuali  jika  terjadi bencana, maka membaca doa qunut dalam semua salat, jika imam berkehendak.

 

 

 

11) Pendapat Imam Syafii.

 

 

a.    Doa qunut subuh itu bagian dari amal salat Subuh.

 

 

Jika terlupa, maka mesti sujud sahwi.

 

 

b.    Membaca doa qunut pada salat Subuh dikerjakan setelah rakaat kedua.

 

 

Karena Rasulullah tidak pernah meninggalkan qunut Subuh.”

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.

3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online