Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tuesday, February 27, 2018

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

717. UNTA

NISAB DAN ZAKAT UNTA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang nisab dan zakat unta menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
     Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing, sedangkan “haulnya” adalah setelah satu tahun.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa batas nisab ternak unta adalah 5 ekor, artinya jika jumlah untanya kurang dari 5 ekor, maka peternak tidak wajib mengeluarkan zakat untuk untanya.
      Besarnya zakat yang harus dikeluarkan untuk ternak unta adalah berikut ini.
      Ke-1, unta sebanyak 5 sampai 9 ekor, zakatnya berupa 1 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-2,  unta sebanyak 10 sampai 14 ekor, zakatnya berupa 2 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-3, unta sebanyak 15 sampai 19 ekor, zakatnya berupa 3 ekor kambing berumur 2 tahun lebih. Ke-4, unta sebanyak 20 sampai 24 ekor, zakatnya berupa 4 ekor kambing berumur 2 tahun lebih.
      Ke-5, unta sebanyak 25 sampai 35 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 1 tahun lebih. Ke-6, unta sebanyak 36 sampai 45 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
      Ke-7, unta sebanyak 46 sampai 60 ekor, zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih. Ke-8, unta sebanyak 61 samapi 75 ekor, zakatnya berupa 1  ekor anak unta berumur 4 tahun lebih.
      Ke-9, unta sebanyak 76 sampai 90 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih. Ke-10, unta sebanyak 91 sampai 120 ekor, zakatnya berupa 2 ekor anak unta berumur 3 tahun lebih.
      Ke-11, unta sebanyak 121 ekor lebih, zakatnya berupa 3 ekor anak una berumur 3 tahun lebih. Ke-12, jumlah unta yang lebih dari 121 ekor dihitung setiap 40 ekor zakatnya berupa 1 ekor anak unta berumur 2 tahun lebih.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

Monday, February 26, 2018

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

716. BENDA

BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang barang atau benda yang wajib dikeluarkan zakatnya menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.
      Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2 ayat 277.   

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

     “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
  Al-Quran surah An-Nisa, surah ke-4 ayat 77.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

      “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka,”Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikan salat dan tunaikan zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata,”Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakan,”Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun.”
      Nabi bersabda,”Islam ditegakkan di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan salat lima waktu, membayar zakat, berpuasa bulan Ramadan, sertaa beribadah haji ke Mekah.”
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Seseorang yang menyimpan hartanya, tidak mengeluarkan zakatnya akan dibakar dalam neraka Jahanam, dia akan disetrika lambungnya, dahinya… dan seterusnya (hadis ini panjang).”
     Benda atau barang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
     Pertama, binatang ternak wajib dikeluarkan zakatnya. Jenis hewan ternak yang wajib dikeluarkan menurut ijmak ulama adalah: unta, sapi, kerbau, dan kambing.
      Syarat bagi pemilik binatang yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini.
      Ke-1, orang Islam. Orang yang bukan Islam meskipun mempunyai unta, sapi, kerbau, dan kambing tidak wajib mengeluarkan zakatnya. Ke-2, orang yang merdeka. Seorang budak tidak wajib berzakat.
      Ke-3, hewan tersebut menjadi milik yang sempurna. Binatang yang belum menjadi milik secara sempurna tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Ke-4, hewan tersebut cukup nisabnya, yaitu mencapai jumlah harta benda yang dikenakan zakatnya.
     Ke-5, hewan tersebut dimiliki selama setahun penuh. Ke-6, hewan tersebut digembalakan di rerumputan bebas, sedangkan hewan yang diberi makanan tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Binatang ternak yang digunakan untuk membajak sawah, menarik gerobak, atau hewan yang dipakai untuk membantu bekerja tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Kedua, emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya, sedangkan semua hasil tambang yang lainnya tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib mengeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama setahun.
      Ketiga, bahan makanan yang mengenyangkan perut manusia wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya beras, jagung, gandum, dan sebagainya, sedangkan bahan makanan yang tidak mengenyangkan perut manusia tidak wajib dikeluarkan zakatnya misalnya  kacang-kacangan, buncis, dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik bahan makanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, menjadi milik yang sempurna. Ke-3, sudah cukup nisabnya. Ke-4, disimpan selama satu tahun.
      Keempat, buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah kurma dan anggur, sedangkan buah-buahan yang lain tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
      Syarat bagi pemilik buah-buahan kurma dan anggur yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya.
      Kelima, harta benda yang diperdagangkan dan dalam perniagaan wajib dikeluarkan zakatnya, misalnya berupa kain dan sebagainya.
      Syarat bagi pemilik yang mempunyai harta benda perdagangan atau perniagaan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah berikut ini. Ke-1, orang Islam. Ke-2, orang yang merdeka. Ke-3, menjadi milik yang sempurna. Ke-4, sudah cukup nisabnya. Ke-5, disimpan selama satu tahun.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online