Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Allah tak butuh ruang dan waktu. Show all posts
Showing posts with label Allah tak butuh ruang dan waktu. Show all posts

Monday, November 2, 2020

6118. ALLAH TAK BUTUH RUANG DAN WAKTU

 


ALLAH TAK BUTUH RUANG DAN WAKTU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari waktu dan tempat.

 

Manusia mengenal masa lampau, sekarang, dan depan.

 

Kesadaran manusia tentang waktu berhubungan dengan bulan dan matahari, siang dan malam, matahari terbit dan tenggelam, munculnya bulan sabit dan bulan purnama.

 

Dalam kalender Masehi pergantian hari sejak tengah malam.

 

Dalam kalender Hijriah pergantian hari sejak terbenamnya matahari.

 

Perhitungan ini adalah kesepakatan manusia secara umum.

 

Al-Quran memperkenalkan adanya relativitas waktu berkaitan ruang, keadaan, dan pelaku.

 

Al-Quran menjelaskan 1 tahun sama dengan 12 bulan.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 36.

 

 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

 

 

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang 4 itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

 

Waktu yang dialami manusia di dunia berbeda dengan waktu di hari kiamat.

 

Dimensi kehidupan akhirat berbeda dengan dunia.

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 19.

 

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا

 

 

Dan demikian Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara mereka,”Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab,”Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi),”Tuhanmu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antaramu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun.

 

 

Para pemuda Ashabul Kahfi ditidurkan Allah selama 300 tahun lebih.

 

Tetapi mereka merasa dalam gua selama sehari atau kurang setengah hari saja.

 

Mereka berada dalam ruang sama dan dalam rentang waktu panjang.

 

Tetapi mereka hanya merasakan beberapa saat saja.

 

 

Allah berada di luar batas ruang dan waktu yang dikenal oleh manusia.

 

Dalam Al-Quran ditemukan “kata kerja bentuk masa lampau” (past tense/fiil madhi), tetapi digunakan Allah untuk peristiwa mengenai masa depan (future tense).

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 1.

 

 

أَتَىٰ أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

 

Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.

 

Ilmu Allah sangat luas, sehingga masa lalu, kini, dan depan sama saja bagi Allah.

 

 

Allah Maha Mengetahui segalanya pada masa lampau, sekarang dan depan.

 

Al-Quran berbicara waktu ditempuh  malaikat ke hadirat Allah.

 

Perbandingan waktunya 1 hari kadarnya sama dengan 50.000 tahun bagi  manusia.

 

 

Al-Quran surah Al-Maarij (surah ke-70) ayat 4.

 

 

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

 

 

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam 1 hari yang kadarnya 50.000 tahun.

 

 

Al-Quran surah As-Sajdah (surah ke-32) ayat 5 menyatakan 1 hari sama dengan 1.000 tahun.

 

 

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ

 

 

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam 1 hari yang kadarnya (lamanya) adalah 1.000 tahun menurut perhitunganmu.

Perbedaan sistem gerak bisa  mengakibatkan perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.

 

 

Misalnya batu, suara, dan cahaya masing-masing butuh waktu berbeda untuk mencapai tujuan sama.

 

 

Menimbulkan keyakinan ada sesuatu yang tidak butuh ruang dan waktu untuk mencapai hal yang dikehendakinya.

 

 

Sesuatu yang tidak butuh ruang dan waktu adalah Allah Yang Maha Kuasa.

 

Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 50.

 

وَمَا أَمْرُنَا إِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ بِالْبَصَرِ

 

Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.

 

 

Kejapan mata dalam firman Allah itu tidak bisa dipahami dalam dimensi manusia, karena Allah berada di luar dimensi itu.

 

Sesungguhnya jika Allah menghendaki sesuatu hanya berkata kepadanya, "Jadilah!", maka terjadilah ia.

 

 

Al-Quran surah Ya Sin (surah ke-36) ayat 82.

 

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

 

 

Sesungguhnya perintah-Nya jika Dia menghendaki sesuatu hanya berkata kepadanya,”Jadilah!” maka terjadilah ia.

Bukan berarti untuk mewujudkan sesuatu, Allah butuh kata “kun”.

 

 

Juga tidak berarti ciptaan Allah terjadi seketika tanpa suatu proses.

 

Ayat Al-Quran ini hanya ingin menyebutkan Allah berada di luar dimensi ruang dan waktu.

 

 

Allah menciptakan alam semesta 6 hari, tidak harus dipahami menurut ukuran manusia 6 kali 24 jam.

 

Kata “tahun” dalam Al-Quran tidak selalu artinya dengan 365 hari.

 

Meskipun kata “yaum” yang artinya “hari” terulang 365 kali dalam Al-Quran.

 

Umat manusia berbeda-beda dalam menetapkan jumlah hari dalam setahun.

 

Perbedaan jumlah hari dalam setahun, bukan karena penggunaan perhitungan perjalanan matahari atau bulan, atau Tahun Masehi dan Tahun Hijriah, tetapi umat manusia mengenal perhitungan lain.

 

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 14.

 

 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ

 

 

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal di antara mereka 1.000 tahun kurang 50 tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

Nabi Nuh hidup bersama kaumnya selama 950 tahun.

 

Tidak harus dipahami dalam konteks perhitungan tahun Syamsiah (Masehi) atau tahun Qamariah (Hijriah).

 

 

Umat manusia pernah mengenal perhitungan tahun berdasar musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan musim semi.

 

 

1.       Sehingga 1 tahun perhitungan yang memakai ukuran perjalanan matahari, sama dengan 4 tahun dalam perhitungan musim.

 

2.       Jika pendapat ini diterima, maka keberadaan Nabi Nuh bersama kaumnya sekitar 230 tahun.

 

3.       Al-Quran mengisyaratkan perbedaan perhitungan tahun Syamsiah (Masehi) dengan Qamariah (Hijriah) melalui ayat yang membicarakan lamanya penghuni gua tertidur (Ashabul Kahfi).

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 25.

 

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

 

 

Dan mereka tinggal dalam gua mereka 300 tahun dan ditambah 9 tahun (lagi).

 

 

Sesungguhnya mereka telah tinggal  dalam gua 300 tahun ditambah 9 tahun, artinya:

 

 

1)       300 tahun menurut perhitungan tahun Syamsiah (Masehi).

 

2)       300 ditambah 9 tahun berdasar perhitungan tahun Qamariah (Hijriah).

 

Dalam satu tahun terdapat selisih sekitar 11 hari setiap tahun antara perhitungan tahun Qamariah (Hijriah) dan tahun Syamsiah (Masehi).

 

Selisih 9 tahun sekitar 300 x 11 hari = 3.300 hari atau sekitar 9 tahun.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.               Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.               Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.               Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.               Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.               Tafsirq.com online.