Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ALLAH MEMBAT MANUSIA DAN MANUSIA MEMBUAT ROBOT. Show all posts
Showing posts with label ALLAH MEMBAT MANUSIA DAN MANUSIA MEMBUAT ROBOT. Show all posts

Monday, August 9, 2021

10815. WAJIB DITIRU ALLAH MEMBUAT MANUSIA DAN MANUSIA MEMBUAT ROBOT

 




WAJIB DITIRU ALLAH MEMBUAT MANUSIA DAN MANUSIA MEMBUAT ROBOT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

  

 

Pendapat Ali Syariati tentang potensi manusia.

1.      Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah.

Yang bisa mengubah dirinya.

Dari makhluk biasa (being) menjadi sempurna (becoming).

2.      Becoming adalah bergerak, maju, mencari kesempurnaan, merindukan keabadian, tak pernah terhambat dan berhenti, terus menerus bergerak menuju kempurnaan.

 

3.      Untuk melakukan gerakan becoming, manusia dibekali 3 potensi dasar.

Yaitu: kesadaran diri, kehendak bebas, dan kreativitas.

 

4.      Dengan 3 potensi itu, manusia diundang dan ditantang oleh Allah untuk bertindak seperti tindakan Allah.

Yaitu meniru akhlak Allah.

 

Kesimpulannya

Agar jasmani dan rohani manusia tetap sehat.

 

Maka jasmani dan rohaninya harus aktif bergerak.

Jangan mandek dan diam.

 

Termasuk fisik, mental,  dan pikiran manusia harus aktif terus bergerak agar tetap sehat.

 

Jika ada remaja.

Tapi cara berpikirnya seperti anak kecil.

Misalnya masih suka bermain-main saja.

Maka dia tak berkembang.

 

Jika ada orang dewasa.

Tapi cara berpikirnya tetap seperti remaja.

Misalnya, masih suka keluyuran saja.

Maka dia tak berkembang.

 

Semua manusia harus bergerak ke arah yang lebih sempurna.

 

Jika ada yang berkata,

“Kamu tak seperti dulu lagi.”

 

Justru hal itu lebih baik.

Yaitu bergerak dan berubah menjadi lebih sempurna.

 

Jangan statis dan mandek dalam hal apa pun.

 

Termasuk dalam hal tulisan.

Jangan dianggap final tulisan yang sudah dimuat media massa.

 

Tapi harus terus dikembangkan agar lebih sempurna.

 

Yang belum mulai.

Ayo segera mengawalinya.

 

 

Ada 3 potensi dasar manusia, yaitu:

1.      Sadar diri.

2.      Kehendak bebas.

3.      Kreativitas.

 

SADAR DIRI

Sadar diri artinya paham posisi dirinya.

Sadar potensi, bakat, dan minatnya.

 

Misalnya, dalam bermain sepak bola harus sadar diri.

 

Apakah sebagai kiper, penyerang, pemain bertahan, atau wasit.

Atau hanya sebagai penonton saja.

 

Jika hanya sebagai penonton.

Tapi merasa sebagai wasit.

Maka kacau jadinya.

 

KEHENDAK BEBAS

Kehendak bebas artinya selama masih banyak tergantung kepada apa pun.

Maka tak bisa bergerak bebas.

 

Misalnya masih tergantung kepada benda, aturan, atau apa pun.

Maka tak bisa bergerak bebas.

 

Agar bisa bergerak bebas.

Maka kita harus membebaskan diri dari kungkungan apa pun.

 

KREATIVITAS

Kreatif artinya ada hal baru.

Yang berbeda dengan kemarin.

 

Dalam bahasa agama, kreativitas  disebut bid’ah.

Yaitu hal yang baru.

 

Bid’ah malah dibutuhkan untuk kreatifitas.

 

Jika tak berani kreatif.

Maka tak ada yang berubah.

 

Kekuatan imajinasi, kreasi, dan intuisi manusia harus banyak dimainkan.

 

Misalnya, temukan cara belajar baru.

Yang berbeda dengan sebelumnya.

 

Dengan cara itu, diharapkan manusia bisa menjadi khalifah dengan baik.

 

Manusia harus meniru sifat Allah sesuai dengan kekuatan makhluk.

 

Misalnya, Allah menciptakan matahari.

Manusia menciptakan lampu.

 

Allah menciptakan manusia. Manusia menciptakan boneka dan robot.

 

Manusia sebagai khalifah di bumi bertugas mengelola dan merawat dunia agar tetap baik.

 

Jangan malah menjadi sponsor untuk merusak lingkungan.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)