Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AKAR SISWA BARU SOAL JUMLAH BANGKU. Show all posts
Showing posts with label AKAR SISWA BARU SOAL JUMLAH BANGKU. Show all posts

Sunday, July 30, 2023

19390. ANIES BASWEDAN AKAR SISWA BARU SOAL JUMLAH BANGKU

 


ANIES BASWEDAN AKAR SISWA BARU SOAL JUMLAH BANGKU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Anies Baswedan jelaskan.

Hampir tiap tahun.

 

Akar masalah siswa baru.

Yaitu jumlah bangku.

 

Yang tersedia.

Tak sama.

 

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Tahun 2023.

 

Di sejumlah daerah.

Terkait sistem zonasi.

 

“Akar masalahnya.

Jumlah bangku yang tersedia.

Dengan jumlah siswa.

Yang tidak sama,” kata Anies Baswedan.

 

Acara Belajaraya 2023.

Pos Bloc. , Pasar Baru.

 

Jakarta Pusat.

Sabtu, 29 Juli 2023.

 

Anies Baswedan tuturkan.

Pemerintah harus cari solusi.

 

Masalah Pendidikan.

Atas akar masalah.

 

Pemerintah Indonesia.

Harus memastikan.

 

1)        Jumlah bangku SD kelas 1.

 

2)        Sama dengan jumlah bangku SMP kelas 1.

 

3)        Sama dengan jumlah bangku SMA dan SMK kelas 1.

 

Jika jumlah bangkunya sama.

 Maka lnsya Allah.

Soal ini selesai,” tuturnya.

 

Pemerintah harus memastikan.

Jumlah bangku di sekolah.

 

Mulai SD hingga SMA/SMK.

Yang sesuai.

 

“Selama akar masalah.

Belum selesai.

 

Selalu ketemu problem ini.

Sebab intinya.

Yaitu bangku yang terbatas,” ujar Anies.

 

Sekarang model piramida.

Makin tinggi Pendidikan.

Makin makin sedikit kursinya.

 

Pendidikan dasar dan menengah.

Sudah saatnya dibangun,” ungkap Anies.

 

Maka ke depan.

Kita buat terobosan.

Yaitu membuat SD inpres.

Juga SMP, SMA, SMK inpres,

 

Percepatan  pembangunan.

Agar jumlah bangku sama,” tambahnya.

 

Jika jumlah bangku.

Tipa tingkat sekolah.

Jumlahnya sama.

Maka angka partisipasi meningkat.

 

“Jadi problemnya.

Karena bangkunya terbatas.

 

Maka harus diatasi,” ungkap Anies baswedan.

 

 

(Sumber kba).