Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ALLAH DAN RASULULLAH TAK PAKSA ORANG MASUK ISLAM. Show all posts
Showing posts with label ALLAH DAN RASULULLAH TAK PAKSA ORANG MASUK ISLAM. Show all posts

Monday, February 1, 2021

8557. ALLAH DAN RASULULLAH TAK PAKSA ORANG MASUK ISLAM

 


 

ALLAH DAN RASULULLAH TAK PAKSA ORANG MASUK ISLAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tapi setelah masuk lslam wajib menjalankan semua syariat lslam.

 

 

Sesuai kemampuan masing-masing.

 

 

 

Biasanya yang paling berharga bagi sesuatu  adalah dirinya sendiri.

 

 

 

 

Artinya yang paling berharga buat agama adalah agama itu sendiri.

 

 

 

Sehingga setiap agama menuntut pengorbanan apa pun dari para pemeluknya untuk mempertahankan kelestariannya.

 

 

 

Agama Islam datang bukan hanya bertujuan mempertahankan   eksistensinya   sebagai agama.

 

 

 

Tetapi juga mengakui eksistensi agama yang lain.

 

 

 

Dan memberinya hak untuk hidup berdampingan sambil menghormati para pemeluk agama lain.    

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 108 menyatakan jangan menghina orang yang tidak menyembah Allah. 

 

 

 

 

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

          

 

 

 

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256 menjelaskan tidak ada paksaan masuk Islam.

 

 

 

 

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

        

 

 

 

 

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 6 menyatakan bagiku agamaku, dan bagimu agamamu.

 

 

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

 

 

 

Untukmu agamamu dan untukku agamaku. 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.

 

 

 

 

الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

 

     

 

 

 

Yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

 

 

 

 

 

Ayat Al-Quran ini sebagai argumentasi yang melarang  umat Islam merobohkan dan menghancurkan tempat ibadah agama lain.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 93.

 

 

 

 

وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

       

 

 

 

 

 Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

 

 

 

 

Allah tidak menghendaki manusia menjadi satu umat saja.

 

 

 

Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalannya yang  dianggapnya baik.

 

 

 

Dan bertanggung jawab dengan pilihannya.

 

 

 

 

Allah memberi anugerah berupa hak kepada manusia kemampuan dan kebebasan untuk  memilih agamanya dan itu adalah ajaran demokrasi. 

 

 

 

 

Sejarah mencatat pengalaman Nabi Muhammad dalam  Perang  Uhud.

 

 

 

 

Ketika terdengar berita musuh dari Mekah akan menyerang Madinah.

 

 

 

 

Saat itu Nabi Muhammad berpendapat sebaiknya menunggu musuh di kota Madinah.

 

 

 

 

Mayoritas para sahabat Nabi dengan penuh semangat mendesak beliau agar menghadapi mereka di luar kota, yaitu di daerah Uhud.

 

 

 

 

Nabi Muhammad menyetujuinya.

 

 

 

Ternyata banyak sahabat Nabi yang gugur dalam Perang Uhud sehingga muncul penyesalan.

 

 

 

 

 

Setelah pengalaman pahit mengikuti pendapat mayoritas tersebut.

 

 

 

 

Justru Al-Quran turun memberi petunjuk kepada Nabi Muammad agar tetap melakukan musyawarah dengan para sahabat.

 

 

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 159.

 

 

 

 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

 

       

 

 

 

Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.

 

 

 

 

Demikian bahwa:

1.  Kebebasan beragama.

2.  Mengemukakan pendapat, dan demokrasi, adalah prinsip ajaran Islam.

 

 

3.  Serta mengakui kenyataan tentang  banyaknya  jalan  yang dapat ditempuh oleh manusia.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 148 memerintahkan agar berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

 

 

 

 

وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

     

 

 

 

      Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 16.

 

 

 

 

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

       

 

 

 

 

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

 

 

 

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125 memerintahkan agar melakukan dialog yang baik.

 

 

 

 

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

      

 

 

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

 

 

 

 

Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 24.  

 

 

 

 

۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

      

 

 

 

Katakan:”Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakan:”Allah” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan nyata.

 

 

 

 

 

 

 

 

      Katakan:”Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran ini menyebut kesalahan yang kita perbuat sebagai dosa.

 

 

 

 

Ayat Al-Quran menghormati kesalahan yang dilakukan orang yang diajak dialog, dengan tidak menyebutkan sebagai dosamu atau kesalahanmu.

 

 

 

Tetapi menyebutnya sebagai perbuatanmu. 

 

 

 

 

Kesimpulannya, agama Islam adalah agama paling demokratis.

 

 

 

 

Agama Islam adalah agama yang bercirikan demokrasi dan bersifat demokrasi.

 

 

 

 

Agama Islam tidak memaksa orang lain untuk memeluk Islam.

 

 

 

 

Agama Islam mengajak dialog orang yang berbeda keyakinan dengan cara yang baik.

 

 

 

 

Agama Islam menghomati keyakinan masing-masing orang.

 

 

 

Setiap manusia telah dibekali “software” (perangkat lunak) yang tertanam dalam dirinya yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa.

 

 

Sehingga manusia mampu membedakan jalan yang baik dan yang jelek.

 

 

 

 

Setiap manusia di akhirat kelak harus bertanggung jawab terhadap semua pilihannya.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.