Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 2 CARA SALAT TARAWIH MUHAMMADIYAH. Show all posts
Showing posts with label ADA 2 CARA SALAT TARAWIH MUHAMMADIYAH. Show all posts

Monday, April 12, 2021

9250. ADA 2 CARA SALAT TARAWIH MUHAMMADIYAH

 


ADA 2 CARA SALAT TARAWIH MUHAMMADIYAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Muhammadiyah memutuskan awal puasa 1 Ramadan adalah Selasa, 13 April 2021.

 

 

Salat tarawih dimulai malam ini, Senin (12/4).

 

 

Salat tarawih berjamaah di masjid boleh dikerjakan di daerah tak punya kasus Covid-19.

 

 

Pada bulan Ramadan dikenal 2 jenis ibadah khas.

 

Yakni ibadah puasa dan salat tarawih.

 

 

Juga tadarus atau mengaji Al-Quran lebih diperbanyak lagi.

 

 

Salat tarawih punya tata cara  berdasar pendapat para ulama.

 

Pada dasarnya salat tarawih sama dengan salat malam.

 

 

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Tri Sundani menjelaskan.

 

 

Pada prinsipnya salat tarawih sama dengan salat malam.

 

 

Sehingga umat Islam agar berlapang dada menerima perbedaan.

 

 

Imam Hanafi, Syafi’i, Hambali melakukan salat tarawih 20 rakaat ditambah 1 witir.

 

 

Imam Malik melakukan salat tarawih 36 rakaat ditutup witir.

 

 

Menurut Agus, beberapa ulama atsar dan sahabat Nabi bahkan ada yang tidak membatasi jumlah rakaat salat tarawih.

 

 

“Salat tarawih disebut salat lail (salat malam).

 

Atau salat setelah bangun tidur disebut salat tahajud.

 

 

Kalau dilakukan di bulan Ramadan disebut tarawih.

 

 

Karena ada jeda istirahatnya,” terang Agus.

 

Muhammadiyah mengikuti tata cara Rasulullah.

 

 

Yakni salat tarawih dengan 2 macam pilihan caranya.

 

 

TARAWIH 4-4-3

 

Muhammadiyah memakai formasi 4-4-3.

 

Berdasar hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

 

Bunda ‘Aisyah berkata,

 

“Rasulullah tidak pernah melakukan salat sunah pada Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.

 

Rasulullah salat 4 rakaat.

 

 

Dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya.

 

Kemudian, Rasulullah salat lagi 4 rakaat.

 

 

Dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya.

 

 

Kemudian beliau salat lagi 3 rakaat (witir).”

 

 

Rakaat ke-1 witir, membaca surah Al-A’la.

 

 

Rakaat ke-2, membaca surah Al-Kafirun.

 

 

Dan rakaat ke-3, membaca surah Al-Ikhlas.

 

 Atau bisa 3 qul itu (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas),” jelas Agus.

 

Jadi, salat tarawih 8 rakaat ditambah 3 salat witir.

 

 

TARAWIH 2-2-2-2-2-1

 

Pilihan ke-2, Muhammadiyah memakai formasi 2-2-2-2-2 ditambah 1 witir.

 

 

Berdasar hadis riwayat Muslim dari sahabat Ibn Abbas.

 

 “Aku berdiri di samping Rasulullah.

 

Kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku.

 

 

Dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya.

 

 

Lalu Rasulullah salat 2 rakaat.

 

 

Kemudian 2 rakaat, lalu 2 rakaat, dan 2 rakaat lagi.

 

Selanjutnya Rasulullah salat witir.

 

 

Kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai Bilal menyerukan azan.

 

Maka bangunlah Rasulullah dan salat 2 rakaat singkat-singkat.

 

 

Kemudian pergi melakukan salat subuh.”

 

Majelis Tarjih Muhammadiyah memilih 2 cara tadi.

 

 

Jadi warga Muhammadiyah bisa memilih salah 1 dari 2 tadi.

 

 

Karena itu tanawu’ ibadah.

 

Pilihan dalam ibadah,” ungkapnya.

 

 

KAPAN WAKTU SALAT TARAWIH

 

Salat tarawih boleh dikerjakan di awal waktu setelah salat Isya.

 

 

Atau di tengah malam.

 

 

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan panduan ibadah Ramadan di masa pandemi 1442 Hijriyah.

 

 

Salah satunya himbauan salat tarawih di rumah.

 

 

Muhammadiyah membolehkan salat tarawih di masjid bagi daerah yang tak punya kasus penularan Covid-19.

 

PROKES SALAT TARAWIH

 

1.      Shafnya berjarak.

2.      Pakai masker.

 

3.      Jemaah terbatas warga setempat.

 

4.      Anak-anak, lansia, dan orang sakit dianjurkan tak ke masjid.

 

5.      Membawa peralatan salat sendiri.

 

6.      Melakukan protokol kesehatan sebelum masuk masjid.

 

7.      Takmir memastikan masjid sesuai protokol kesehatan baik sebelum dan sesudah tarawih.

 

 

(Sumber internet)