Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 6 KEJELEKAN PUJIAN ABS (ASAL BAPAK SENANG). Show all posts
Showing posts with label ADA 6 KEJELEKAN PUJIAN ABS (ASAL BAPAK SENANG). Show all posts

Wednesday, August 18, 2021

10514. ADA 6 KEJELEKAN PUJIAN ABS (ASAL BAPAK SENANG)

 



ADA 6 KEJELEKAN PUJIAN ABS (ASAL BAPAK SENANG)

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Pujian memang sering mengasyikkan bagi banyak orang.

Tapi hakikatnya pujian adalah melenakan.

 

Ada sahabat memuji-muji temannya di dekat Rasulullah.

 

 

Rasulullah bersabda,

''Celaka kamu! Kamu telah memotong leher saudaramu itu.

Jika dia mendengar, maka dia tidak akan senang.''

 

Rasulullah bersabda,

“Jika kamu harus memuji saudaramu, maka lakukan secara jujur dan objektif.''

 

Hadis di atas, mengingatkan  agar tidak sembarang memuji.

 

 

Atau memberi pujian sekadar asal bapak senang (ABS).

 

Pujian semacam itu selain tidak mendidik.

 

Juga bertentangan dengan norma agama.

 

Pujian yang berlebihan menjadi bagian bencana lidah.

Yang sangat berbahaya.

 

Imam Ghazali dalam buku Ihya 'Ulumud Din menyebutkan 6 kejelekan budaya ABS.

 

Ada 4 kejelekan kembali kepada orang yang memuji.

 

Dan 2 kejelekan kepada orang yang dipuji.

 

Kejelekan pujian bagi orang yang memuji.

1.      Pujian bisa berlebihan, sehingga terjerumus dusta.

 

2.      Memuji dengan berpura-pura menunjukkan rasa cinta dan simpati yang tinggi.

Padahal dalam hatinya tidak. 

Dia berbuat hipokrit untuk  menjilat.

 

3.      Dia menyatakan sesuatu  tidak berdasar fakta.

Dia hanya membual dan bohong belaka.

 

4.      Dia membuat senang orang yang dipuji.

Padahal ia orang jahat (fasik).

Menurut lmam Ghazali.

Orang jahat, jangan dipuji agar senang.

Tapi harus dikritik agar introspeksi.

 

Kejelekan pujian bagi orang yang dipuji.

1.      Dia bisa sombong (kibr) dan merasa besar kepala ('ujub).

Sikap kibr dan 'ujub adalah  penyakit hati yang berbahaya.

 

2.      Dia bisa lupa diri dan lengah karena mabuk pujian.

 

Menurut lmam Ghazali.

 

Orang yang merasa besar kepala dan hebat, pasti akan lengah.

 

Karena sudah hebat, maka dia merasa tidak perlu bekerja keras lagi.

 

Kerja keras hanya dilakukan oleh orang yang merasa banyak kekurangan.

Imam Ghazali berpesan.

 

Pujian boleh dilakukan.

 

Asalkan dapat terhindar dari keburukannya.

 

Terkadang pujian itu perlu.

 

Rasulullah pernah memuji Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan sahabat lainnya.

 

Rasulullah memuji dengan jujur dan arif.

 

Rasulullah sadar bahwa pujian itu  tidak membuat para sahabatnya sombong.

 

Agar tidak mabuk, karena pujian.

 

Maka orang perlu mengenali dirinya sendiri.

 

Ia tentu lebih tahu dirinya sendiri ketimbang orang lain yang memuji.

 

Dengan begitu, ia tidak akan lengah.

 

Karena sadar.

 

Tidak semua pujian.

Sesuai dengan kenyataannya.

 

Ada orang memuji Ali bin Abi Thalib.

Ali bin Abi Thalib berkata,

''Aku tidak sebagus yang kamu katakan.''

 

Dalam kesempatan lain.

 

Ali bin Abi Thalib banyak menerima pujian.

 

Ali bin Abi Thalib berdoa,

 

''Ya Allah, ampunilah aku atas perkataan mereka.

 

Jangan Engkau siksa aku gara-gara mereka.

 

Berikan kepadaku kebaikan dari apa yang mereka sangkakan kepadaku.'' 

 

(Sumber republika)