Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AMBISI BISA MENGOTORI JIWA MANUSIA. Show all posts
Showing posts with label AMBISI BISA MENGOTORI JIWA MANUSIA. Show all posts

Thursday, July 22, 2021

10524. AMBISI BISA MENGOTORI JIWA MANUSIA

 



AMBISI BISA MENGOTORI JIWA MANUSIA

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

KEBERSIHAN JIWA

 

Hal-hal yang bisa mengotori kebersihan jiwa manusia , yaitu:

 

1.      Sangat berambisi.

2.      Ingin bersenang-senang saja.

 

3.      Pujian dan celaan tak punya efek sejati.

4.      Orang yang bangga karena rendah hati itu kesombongan tertinggi.

 

5.      Jangan kotori jiwa dengan marah.

6.      Hindari apa pun yang menyebabkan ingkar janji, munafik, hilangnya harga diri, dan membenci orang lain.

 

7.      Jangan kotori jiwa dengan salahnya orang lain.

8.      Jangan mengharapkan sesuatu yang tak mungkin.

AMBISI BISA MENGOTORI JIWA

 

Ambisi artinya mengikat kenyamanan diri sendiri.

 

Kepada apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain.

 

Karena ambisi itu targetnya adalah keluar.

 

Ambisi itu kesuksesan yang bergantung kepada orang lain.

 

Orang akan sulit ketemu dengan apa yang dimbisikannya.

 

Hidup yang penuh dengan ambisi tak akan nyaman.

 

Karena ambisi itu bergantung kepada apa yang di luar dirinya.

 

BERSENANG-SENANG BISA MENGOTORI JIWA

 

Bersenang-senang artinya mengikatkan kenyamanan diri kepada sesuatu yang terjadi dirinya.

 

Bersenang-senang juga tergantung pada mood.

Yaitu pada suasana hati.

 

Jika ingin bersenang-senang terus.

Maka jiwanya tak akan bersih.

 

Kejernihan jiwa adalah bebasnya diri dari sesuatu di luar dirinya.

 

PUJIAN DAN CELAAN TAK PUNYA PENGARUH SEJATI

 

Pujian dan celaan tak punya efek sejati.

 

Jika orang melakukan suatu kebaikan

Kemudian dia dipuji atau dicela orang lain

Tak akan berpengaruh terhadap kebaikan itu.

 

Kebaikan tak akan menjadi jelek

Meskipun dia dicaci orang.

 

Dan sebaliknya.

Kejelekan tak akan menjadi baik

Meskipun dia dipuji-puji.

 

Suatu pujian dan celaan

Tak punya efek sejati

 

Sanjungan dan hinaan tak punya efek hakiki.

 

Efeknya hanya citra di luar saja

Karena  yang baik, akan tetap baik

Dan yang jelek akan tetap jelek.

 

Agar jiwa menjadi bersih.

Maka tak perlu terpengaruh pujian atau hinaan.

 

MARAH MENGOTORI JIWA

 

Jangan kotori jiwa dengan marah.

 

Efeknya marah biasanya melebihi penyebab marahnya.

 

Misalnya, orang marah karena temannya pinjam sepeda motor tanpa izin.

Cara dia mengungkapkan kemarahan dan akibatnya.

 

Biasanya lebih dahsyat dibandingkan dia tak bisa pakai sepeda motor.

 

Karena dipinjam teman tanpa izin.

 

Jika sedang marah, maka harus hati-hati.

 

Rasulullah bersabda,

“Jika kamu marah saat berdiri, maka duduklah.

Jika kamu marah saat duduk, maka berbaringlah.”

 

Artinya, saat marah jangan melakukan apa pun.

 

Saat marah sebaiknya diam saja.

 

Karena orang marah itu sedang gelap.

 

Maka saat marah lebih baik diam saja.

 

Semua tindakan yang dilakukan saat marah.

Nantinya akan disesali.

 

Bahkan sesalnya akibat marahnya.

 

Lebih berat dibanding penyebab marahnya.

 

Sehingga orang dilarang membalas dendam.

 

Karena saat balas dendam itu orangnya sedang marah.

 

Saling mencaci maki menyebabkan peradaban manusia menjadi gelap.

 

Misalnya, ada orang difitnah dibuatkan  hoaks.

 

Dan orang itu membalasnya.

Maka semuanya menjadi rusak.

 

Jika ketemu orang jahat atau orang bermoral jelek lainnya.

Kamu jangan marah.

 

Jika kamu marah.

Artinya mengharapkan hal yang tak mungkin.

 

Karena di dunia fana ini.

 

Tak mungkin semua orang punya akhlak dan moralnya yang baik.

 

Pasti ada orang yang jahat.

 

Tapi jangan sampai jahatnya orang lain.

Membuat kita ikut menjadi jahat.

 

Jika ada orang jahat.

Dan kemudian dibalas dengan  jahat pula .

 

Artinya, jiwanya sama-sama kotor dan sama-sama jeleknya.

 

Hidup ini adalah ujian.

 

Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 35.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami kamu dikembalikan.

 

 

(Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)