Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ALLAH AMPUNI DOSA KHILAF LUPA TAK SENGAJA. Show all posts
Showing posts with label ALLAH AMPUNI DOSA KHILAF LUPA TAK SENGAJA. Show all posts

Thursday, December 19, 2024

38492. ALLAH AMPUNI DOSA KHILAF LUPA TAK SENGAJA

 


ALLAH AMPUNI DOSA KHILAF LUPA  TAK SENGAJA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kata “sengaja”.

Artinya:

 

1)        Dimaksudkan.

2)        Direncanakan.

 

3)        Memang diniatkan begitu.

4)        Tak secara kebetulan.

 

Allah menilai orang berdasar usahanya.

Bukan pada hasilnya.

 

Manusia tak mampu menentukan hasil dari usaha dan perjuangannya.

 

Sebab banyak faktor mempengaruhi hasilnya.

 

Al-Quran jelaskan.

Manusia dinilai berdasar usahanya.

 

Bukan pada hasilnya.

Hal itu bukti Allah Maha Adil.

 

Jika manusia dinilai pada hasilnya.

Maka tak adil.

 

Sebab ada orang punya kemampuan lebih daripada yang lain.

 

Misalnya.

1)        Orang kaya punya modal lebih banyak daripada orang miskin.

 

Orang kaya pasti hasilnya lebih besar.

 

2)        Orang pintar punya modal lebih banyak daripada orang bodoh.

 

Orang pintar pasti hasilnya lebih tinggi.

 

3)        Orang berilmu punya modal lebih banyak daripada orang tak berilmu.

 

Orang berilmu pasti hasilnya lebih baik.

 

4)        Orang kuat punya modal lebih banyak daripada orang lemah.

Orang kuat pasti hasilnya lebih baik.

 

5)        Orang sempurna punya modal lebih banyak daripada orang cacat.

 

Orang berilmu pasti hasilnya lebih baik.

 

6)        A punya modal 3 dan B punya modal 5.

Untuk mencapai hasil 8.

Pasti usahanya berbeda.

 

Nilai A modal 3 untuk mencapai 8.

Pasti usaha lebih baik daripada B modal 5 untuk mencapai 8.

 

Allah menilai manusia berdasar usahanya.

Bukan pada hasilnya.

 

Meskipun hasilnya sama.

Tapi nilai usaha bisa berbeda.

Sebab mutu usaha tak sama.

 

Allah nilai usaha manusia.

Berdasar:

 

1)        Sengaja.

2)        Tak senagaja.

 

Orang berbuat jahat dengan:

 

1)        Sengaja.

2)        Tak sengaja.

Punya nilai berbeda.

 

Allah akan menghukum orang.

Berdasar tindakan:

 

1)        Sengaja.

2)        Terencana.

 

Jika perbuatan:

1)        Tak sengaja.

2)        Khilaf.

3)        Lupa.

 

Maka dimaafkan.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 225.


لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَٰكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا كَسَبَتْ قُلُوبُكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ

 

Allah tidak menghukum kamu sebab sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tapi Allah menghukum kamu sebab (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 5.

 

عُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

 

Panggil mereka (anak angkat) dengan (memakai) nama bapak mereka; itu lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak mereka, maka (panggil mereka sebagai) saudaramu seagama dan maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 286.


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 

Allah tak bebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia dapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia dapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janga Engkau bebankan pada kami beban berat seperti Engkau bebankan pada orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan Engkau pikulkan pada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong kami terhadap kaum kafir".

 

 

 

(Sumber Agus Mustofa)