Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, May 31, 2019

2377. DUDUK DI ATAS KUBURAN



DUDUK DI ATAS KUBURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukumnya orang yang mengantarkan jenazah, kemudian mereka duduk di atas kuburan?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Ketika orang-orang ikut mengantarkan pemakaman jenazah orang yang telah meninggal dunia.
a.    Beberapa orang duduk di atas kuburan seseorang.
b.    Beberapa orang berjalan menginjak-injak kuburan, terutama di tempat pemakaman yang kurang tertata rapi.

2.    Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Kamu duduk di atas batu api yang membakar hingga pakaianmu terbakar hangus sampai ke kulitmu, hal itu lebih baik bagimu daripada kamu duduk di atas kuburan seseorang.” (HR. Muslim).

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




2377. DUDUK DI ATAS KUBURAN



DUDUK DI ATAS KUBURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukumnya orang yang mengantarkan jenazah, kemudian mereka duduk di atas kuburan?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Ketika orang-orang ikut mengantarkan pemakaman jenazah orang yang telah meninggal dunia.
a.    Beberapa orang duduk di atas kuburan seseorang.
b.    Beberapa orang berjalan menginjak-injak kuburan, terutama di tempat pemakaman yang kurang tertata rapi.

2.    Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Kamu duduk di atas batu api yang membakar hingga pakaianmu terbakar hangus sampai ke kulitmu, hal itu lebih baik bagimu daripada kamu duduk di atas kuburan seseorang.” (HR. Muslim).

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




2377. DUDUK DI ATAS KUBURAN



DUDUK DI ATAS KUBURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukumnya orang yang mengantarkan jenazah, kemudian mereka duduk di atas kuburan?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Ketika orang-orang ikut mengantarkan pemakaman jenazah orang yang telah meninggal dunia.
a.    Beberapa orang duduk di atas kuburan seseorang.
b.    Beberapa orang berjalan menginjak-injak kuburan, terutama di tempat pemakaman yang kurang tertata rapi.

2.    Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Kamu duduk di atas batu api yang membakar hingga pakaianmu terbakar hangus sampai ke kulitmu, hal itu lebih baik bagimu daripada kamu duduk di atas kuburan seseorang.” (HR. Muslim).

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




2377. DUDUK DI ATAS KUBURAN



DUDUK DI ATAS KUBURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukumnya orang yang mengantarkan jenazah, kemudian mereka duduk di atas kuburan?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Ketika orang-orang ikut mengantarkan pemakaman jenazah orang yang telah meninggal dunia.
a.    Beberapa orang duduk di atas kuburan seseorang.
b.    Beberapa orang berjalan menginjak-injak kuburan, terutama di tempat pemakaman yang kurang tertata rapi.

2.    Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Kamu duduk di atas batu api yang membakar hingga pakaianmu terbakar hangus sampai ke kulitmu, hal itu lebih baik bagimu daripada kamu duduk di atas kuburan seseorang.” (HR. Muslim).

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




2377. DUDUK DI ATAS KUBURAN



DUDUK DI ATAS KUBURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukumnya orang yang mengantarkan jenazah, kemudian mereka duduk di atas kuburan?” Ustad Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Ketika orang-orang ikut mengantarkan pemakaman jenazah orang yang telah meninggal dunia.
a.    Beberapa orang duduk di atas kuburan seseorang.
b.    Beberapa orang berjalan menginjak-injak kuburan, terutama di tempat pemakaman yang kurang tertata rapi.

2.    Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Kamu duduk di atas batu api yang membakar hingga pakaianmu terbakar hangus sampai ke kulitmu, hal itu lebih baik bagimu daripada kamu duduk di atas kuburan seseorang.” (HR. Muslim).

Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




2376. SALAT JENAZAH


SALAT JENAZAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara salat jenazah untuk orang yang meninggal dunia?” Syekh Abdul Somad, LC. M.A.  menjelaskannya.          
1.    Tata cara salat jenazah adalah berikut ini.
1)    Takbir ke-1 (takbiratul ihram) sambil berniat, lalu membaca surah Al-Fatihah.
2)    Takbir ke-2, kemudian membaca selawat Nabi.
3)    Takbir ke-3, lalu berdoa untuk jenazah.
4)    Takbir ke-4, kemudian berdoa lagi.
5)    Mengucapkan salam, sambil menoleh ke kanan dan kiri.

2.    Contoh niat salat jenazah.
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى
a.    Saya berniat salat untuk jenazah (pria) ini, karena Allah Yang Maha Tinggi.

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى
 
b.    Saya berniat salat untuk jenazah (wanita) ini, karena Allah Yang Maha Tinggi”.

3.    Membaca surah Al-Fatihah, setelah takbiratul ihram.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

       Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.  
4.    Mengucapkan selawat Nabi, setelah takbir ke-2.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد
   
     Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau.

   اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

5.    Berdoa untuk jenazah, setelah takbir ke-3.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

      Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, dan sejahterakan dia, dan maafkan dia.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

     Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkan dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkan dia dan tempatkan di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

6.    Berdoa lagi, setelah takbir ke-4.
7.    Mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan  ke kiri,


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

        Semoga rahmat dan berkah Allah dicurahkan kepada kalian.


اللّهمّ اغْفِرْ لَهُ (هَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِيْهِ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا) وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ مَدْخََلَهُ (هَا) وَاَغْسِلْهُ (هَا) بِالْمَآءِ وَالثّلْجِ والْبَرَدِ وَنَقِّهِ (هَا) مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثّّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدّنَسِ و اَبْدِلْهُ (هَا) دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ (هَا) وَ اَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ (هَا) وَزَوْجٍا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ (هَا) وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
       Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.

اللّهُمّ لاَ تَحْررِمْنَا اَجْرَهُ (هَا) وَ لاَ تََفْْتِنّاََ بَعْدَهُ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ (هَا) وَلِإِخْوانِناََ اّلَذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِالْإِيْمَانِ وَ لاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ا رَبّنَا إِنّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

,
      Ya Allah, ampunilah ia, rahmatilah ia, berikanlah kebaikan kepadanya, maafkanlah ia, muliakanlah tempat turunnya, lapangkanlah tempat masuknya, mandikanlah ia dengan air , salju dan yang menyejukkan. Sucikanlah ia dari dosa-dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Gantilah negeri yang lebih baik dari negerinya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya, masukkanlah ia ke dalam surga, lindungilah ia dari azab kubur”, atau “dari azab neraka. (HR. Muslim).

8.    Sebagian ulama berpendapat.
1)    Doa “Allahummaghfir lahu” untuk laki-laki diganti dengan “Allahummaghfir laha” untuk wanita.
2)    Tetapi sebagian ulama yang lain berpendapat dalam berdoa untuk jenazah tidak perlu diganti sesuai jenis kelaminnya, semuanya tetap “Allahummaghfir lahu”.
9.    Para ulama berpendapat.
1)    Untuk jenazah 2 orang laki-laki menjadi “Allahmumaghfir lahum”.
2)    Untuk jenazah 2 wanita menjadi “Allahummaghfir lahunna”.
3)    Untuk banyak jenazah laki-laki menjadi “Allhummaghfir lahum”.
4)    Untuk banyak jenazah campuran laki-laki dan wanita menjadi “Allhummaghfir lahum”.


Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online