Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI UMUR MANUSIA. Show all posts
Showing posts with label ARTI UMUR MANUSIA. Show all posts

Sunday, November 22, 2020

6765. ARTI UMUR MANUSIA

 


ARTI UMUR MANUSIA

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

 

 

 

 

Kata “umur” diambil dari akar kata yang sama dengan “makmur”.

 

Kata “umur” dan “makmur” keduanya harus menggambarkan kemakmuran, kebahagiaan, serta kesejahteraan jasmani dan rohani.

 

 

Aktivitas manusia sangat berkaitan erat dengan umurnya, termasuk dalam hal panjang dan pendek usianya.

 

 

Banyak orang keliru memahami penegasan Allah tentang,”Jika ajal telah datang, maka usia tidak dapat ditunda dan tidak pula dapat dipercepat”.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 34.

 

 

 

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

 

    

 

 Tiap-tiap umat punya batas waktu; maka jika telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

 

 

Salah paham itu mengantarkan penolakan dalam usaha “memperpanjang umur”.

 

 

Atau menyalahkan redaksi yang menyatakan,”Pemerintah telah berhasil menekan angka kematian dan memperpanjang harapan hidup.”

 

 

Umat Islam harus yakin usia ditentukan oleh Allah.

 

 

Tetapi bukan berarti usaha  memperpanjang usia tidak akan berhasil.

 

 

Karena usaha manusia akan berhasil jika direstui oleh Allah.

 

 

Hal itu disebut sunatullah (hukum Allah yang berlaku di alam semesta).

 

 

Usaha manusia dalam bidang apa pun dan dengan cara apa pun, asalkan sejalan dengan sunatullah pastilah berbuah, termasuk usaha memperpanjang usia.

 

 

Nabi Muhammad bersabda,”Siapa yang berkeinginan memperpanjang usianya dan memperluas rezekinya, hendaklah dia menghubungkan silaturahmi”.

 

 

Agaknya hadis Nabi ini sejalan anjuran para ahli kesehatan dan pengusaha.

 

 

Yaitu “Hindari stres dan jalin hubungan yang akrab, niscaya rezeki akan dating melimpah dan hidup menjadi tenang, sehingga usia dapat bertambah”.

 

 

Al-Quran tidak menuliskan redaksinya dalam satu kalimat pun yang dapat diterjemahkan, “Aku (Allah) memanjangkan usia”.

 

 

Tetapi redaksi yang dipakai AI-Quran adalah,”Kami memanjangkan usia”.

 

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.

 

 

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

 

      

 

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakan (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 96.

 

 

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

 

     

 

Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

 

Al-Quran surah Ya Sin (surah ke-36)ayat 68.

 

 

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

 

     

 

Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

 

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 11.

 

 

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

 

     

 

Dan Allah menciptakanmu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikanmu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

 

 

Redaksi yang dipakai Al-Quran memberi kesan manusia dapat terlibat dalam usaha memperpanjang atau mempendek umurnya.

 

 

Nabi Muhammad bersabda,”Ikatlah terlebih dahulu untamu, setelah kamu berusaha, kemudian berserah dirilah kepada kepada Allah”.

 

 

Sebaiknya semua manusia berusaha untuk memperpanjang umurnya dan mengisi umurnya dengan perbuatan baik yang bermanfaat untuk sesame manusia, dan sesame makhluk Allah di seluruh alam semesta.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.   

2.              Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online