Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AL-QURAN BAHAS BULAN PANTULKAN SINAR MATAHARI. Show all posts
Showing posts with label AL-QURAN BAHAS BULAN PANTULKAN SINAR MATAHARI. Show all posts

Saturday, August 14, 2021

10898. AL-QURAN BAHAS BULAN PANTULKAN SINAR MATAHARI

 



AL-QURAN BAHAS BULAN PANTULKAN SINAR MATAHARI

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Peradaban zaman lampau meyakini bahwa bulan memancarkan cahayanya sendiri.

  

Tapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjelaskan cahaya bulan adalah pantulan dari cahaya matahari.

 

 Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 61.

  

تَبَارَكَ ٱلَّذِى جَعَلَ فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَٰجًا وَقَمَرًا مُّنِيرًا


Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.

  

Dalam bahasa Arab (Al-Quran), kata untuk menunjuk matahari adalah “syams”.

  

Kata “syams” punya arti:

1)     Siraj maknanya obor.

2)     Wahhaj maknanya lampu menyala.

 

3)     Diya maknanya sinar kemuliaan.

 

Semua deskripsi ini tepat untuk matahari

 

Karena matahari menghasilkan panas dan cahaya oleh pembakaran internal.

Kata “bulan” dalam bahasa Arab yang dipakai Al-Quran adalah “qamar”.

  

Kata qamar dijelaskan Al-Quran sebagai munir.

 

Artinya tubuh yang memberikan cahaya.

 

 Deskripsi ini cocok dan sempurna untuk bulan yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri.

 

Dan tubuhnya sebagai materi pemantul sinar.

 

Al-Quran tak pernah menyebut bulan sebagai siraj, wahhaj, atau diya.

  

Dan sebaliknya.

 

Al-Quran tak pernah menyebut matahari sebagai nur atau munir.

 

 Al-Quran mengakui perbedaan antara sinar matahari dan cahaya bulan.

 

Al-Quran surah Nuh (surah ke-71) ayat 15-16.

 

أَلَمْ تَرَوْا۟ كَيْفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا

وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًا


 

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

 

 

(Sumber Zakir Naik)