Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AL-QURAN PENUH DENGAN KEBENARAN DAN SEIMBANG. Show all posts
Showing posts with label AL-QURAN PENUH DENGAN KEBENARAN DAN SEIMBANG. Show all posts

Wednesday, September 29, 2021

11283. AL-QURAN PENUH DENGAN KEBENARAN DAN SEIMBANG

 



AL-QURAN PENUH DENGAN KEBENARAN DAN SEIMBANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Al-Quran secara harfiah berarti "bacaan sempurna".

 

Al-Quran adalah nama pilihan Allah yang sungguh tepat.

 

Karena tidak ada bacaan pun.

 

Sejak manusia mengenal baca tulis 5.000 tahun lalu.

 

Yang dapat menandingi Al-Quran Al-Karim.

 

Yaitu bacaan sempurna lagi mulia itu.

 

Tidak ada bacaan semacam Al-Quran.

 

Yang dibaca oleh ratusan juta orang.

 

Yang tidak paham artinya.

 

Atau tidak bisa menulis  aksaranya.

 

Bahkan Al-Quran dihafalkan huruf demi huruf.

 

Oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

 

Tidak ada bacaan melebihi Al-Quran.

 

Dalam perhatian yang diperolehnya.

 

Bukan saja sejarahnya secara umum.

 

Tapi ayat demi ayat.

 

Dalam segi masa, musim, dan saat turunnya.

 

Sampai kepada sebab dan waktu turunnya.

 

Tidak ada bacaan seperti Al-Quran.

 

Yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi.

 

Dan pemilihan kosakatanya.

Tapi juga kandungannya.

 

Yang tersurat dan tersirat.

 

Bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya.

 

Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku.

 

Dari generasi ke generasi.

 

Kemudian apa yang dituangkan dari sumber.

 

Yang tak pernah kering itu.

 

Berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan.

 

Dan kecenderungan mereka.

 

Tapi semuanya mengandung kebenaran.

 

Al-Quran layaknya sebuah permata.

 

Yang memancarkan cahaya berbeda-beda.

 

Sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

 

Tidak ada bacaan seperti Al-Quran.

 

Yang diatur tatacara membacanya.

 

Mana yang pendek atau  panjang.

 

Dipertebal atau diperhalus ucapannya.

 

Di mana tempat terlarang, boleh,  harus mulai, dan berhenti.

 

Bahkan diatur lagu dan iramanya.

 

Sampai kepada etika membacanya.

 

Tidak ada bacaan sebanyak kosakata Al-Quran.

 

Yang berjumlah 77.439 kata.

 

Dengan jumlah huruf 323.015 huruf.

 

Yang seimbang jumlah kata-katanya.

 

Yaitu antara kata dengan padanannya.

 

Maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya.

 

Misalnya:

 

1.      Kata “hayat” terulang sebanyak antonimnya.

Yaitu “maut”.

Masing-masing 145 kali.

 

2.      Kata “akhirat” terulang 115 kali.

Sebanyak kata “dunia”.

 

3.      Kata “malaikat” terulang 88 kali.

Sebanyak kata “setan”.

 

4.      Kata “thuma'ninah” (ketenangan) terulang 13 kali.

Sebanyak kata “dhijg” (kecemasan).

 

5.      Kata “panas” terulang 4 kali.

Sebanyak kata “dingin”.

 

6.      Kata “infak” terulang sebanyak kata yang menunjuk dampaknya.

Yaitu “rida” (kepuasan).

Masing-masing 73 kali.

 

7.      Kata “kikir” sama dengan akibatnya.

Yaitu “penyesalan”.

Masing-masing 12 kali.

 

8.      Kata “zakat” sama dengan “berkat”.

Yakni kebajikan melimpah.

Masing-masing 32 kali.

 

Masih amat banyak keseimbangan lainnya.

 

Misalnya,

 

1.      Kata “yaum” (hari) terulang sebanyak 365.

Sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun.

 

2.      Kata “syahr” (bulan) terulang 12 kali.

Sama dengan jumlah bulan dalam 1 tahun.

 

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 17.

 

اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ

 

Allah yang menurunkan kitab dengan kebenaran dan keseimbangan. Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?

Adakah suatu bacaan ciptaan makhluk seperti itu?

 

 

Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 88.

 

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

 

Katakan: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk menyusun yang semacam Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan mampu menyusunnya, meskipun mereka saling bekerja sama.

 

 

Orientalis H.A.R. Gibb menulis.

 

"Tidak ada seorang pun dalam 1.500 tahun ini.

Telah memainkan 'alat' bernada nyaring.

 

Yang demikian mampu dan berani.

 

Dan demikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya.

 

Seperti yang dibaca Muhammad (Al-Quran).

 

Demikian terpadu dalam Al-Quran.

 

Keindahan bahasa, ketelitian, dan keseimbangannya.

 

Dengan kedalaman makna, kekayaan, dan kebenarannya.

 

Serta kemudahan pemahaman.

Dan kehebatan kesan yang ditimbulkannya.

 

 

(Sumber Quraish Shihab)