Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label air zamzam.yusron. Show all posts
Showing posts with label air zamzam.yusron. Show all posts

Friday, March 17, 2017

37. Air Zamzam

AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Musim haji tahun 2005. Penulis melaksanakan ibadah haji. Bersama jemaah haji dari seluruh dunia. Ketika para jemaah haji ingin minum air zamzam. Mereka tidak lagi minum langsung dari sumur zamzam. Kerajaan Saudi Arabia telah menyiapkan air zamzam. Berupa galon yang dilengkapi dengan keran bertombol dan gelas plastik sekali pakai.
      Jumlah galon tersebut amat banyak. Ditempatkan di setiap lokasi yang gampang dijangkau oleh para jemaah. Air zamzam disiapkan di Masjidilharam, Mekah. Maupun di Masjid Nabawi, Madinah. Juga, disiapkan di tepi jalan pedestrian. Yaitu jalan khusus untuk pejalan kaki selama kegiatan haji. Semua persediaan air zamzam tersebut, bisa langsung diminum oleh para jemaah. Tanpa dimasak.
      Ketika para jemaah haji pulang kembali ke tanah air mereka. Air zamzam adalah  salah satu buah tangan yang sangat ditunggu oleh keluarga maupun para tamu lainnya. Karena keutamaan dan keistimewaan air zamzam yang luar biasa. Air zamzam adalah air yang khusus. Air yang unik. Tersendiri dalam bentuk dan jenisnya. Lain daripada yang lain. Tidak ada yang menyamainya dalam sejarah, keistimewaaan, manfaat, maupun khasiatnya.
SEJARAH AIR ZAMZAM
      Dalam sejarah dikisahkan. Kala itu, Nabi Ibrahim dengan isterinya, Hajar. Juga,  putra mereka, Ismail, berada di Mekah. Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Palestina. Yang berjarak sekitar 1000 km dari Mekah. Dengan meninggalkan Hajar dan putranya yang masih bayi, Ismail. Di padang pasir dan gunung batu yang tandus. Hanya dengan bekal sedikit kurma dan air.
      Bekal yang sedikit tersebut mulai habis.  Hajar dan anaknya, Ismail, mulai kehausan. Hajar berdiri di bukit Safa dengan harapan akan melihat seseorang dari tempat tersebut. Ternyata tidak tampak satu orang pun. Hajar berjalan turun dari Safa. Lalu berlari-lari kecil naik ke bukit Marwa. Demikian pula sebaliknya. Hajar berjalan turun dari Marwa. Kemudian berlari kecil naik ke bukit Safa. Berbolak-balik.  Setiap satu arah dihitung sekali. Sampai tujuh kali banyaknya. Bolak-balik antara bukit Safa dan bukit Marwa. Tidak bertemu seorang pun.
      Saat berlari yang ketujuh. Ke arah Marwa. Hajar mendengar suara orang memanggil-manggil. Padahal di sekitar daerah tersebut tidak ada orang lain. Selain dirinya dan Ismail, putranya. Yang masih bayi. Kemudian Hajar berseru, “Aku mendengar suaramu. Tolonglah aku jika engkau orang yang baik.” Muncul Malaikat Jibril menghentakkan tumitnya ke tanah. Memancar air dari tempat tersebut. Hajar tergopoh membendung air tersebut. Dengan tanah dan pasir. Agar air tersebut tidak mengalir menyebar. Air itu disebut dengan nama “zamzam”. Yang bermakna “air yang gemercik, tetapi terkumpul”.
     Hajar dan putranya, Ismail, bermukim di sekitar sumber air tersebut. Berdatangan orang-orang dari suku Jurhum. Satu kabilah dari Yaman. Mengenalkan diri dan meminta izin memanfaatkan air tersebut. Terbentuklah sekumpulan masyarakat baru di sekitar mata air zamzam. Akhirnya, menjadi sebuah kota ramai. Yang sekarang disebut kota Mekah.
      Waktu terus berjalan. Kesucian Kakbah tercemari kemusyrikan. Mata air zamzam mengering. Sumurnya tenggelam. Tidak diketahui oleh siapapun selama ratusan tahun. Suatu malam, kakek Nabi Muhammad Saw, Abdul Muththalib, bermimpi disuruh seseorang untuk menggali sumur zamzam. Yang letaknya tepat berada di lokasi sumber air zamzam semula. Setelah digali, keluarlah air. Abdul Muththalib beserta anak cucunya. Diakui sebagai pemiliknya. Yang berhak memberi minum kepada masyarakat sekitarnya.
LOKASI SUMUR AIR ZAMZAM
    Sumur air zamzam berada di Masjidilharam, Mekah. Koordinat kota Mekah  21° 25′ Lintang Utara dan 39° 49′ Bujur Timur. Sumur air zamzam terletak 21 meter di sebelah tenggara Kakbah. Posisinya, searah dengan Hajar Aswad dan Makam Ibrahim. Hajar Aswad adalah batu hitam yang menempel sudut Kakbah sebelah tenggara, yang dari arahnya orang mulai dan mengakhiri tawaf dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Sedangkan Makam Ibrahim berupa pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Kakbah, yang terdapat di sisi Kakbah.
      Sebelum tahun 1973, sumur zamzam dapat dilihat dari luar. Ditutup pagar dilapisi kaca tebal. Air zamzam dapat dijangkau dari orang yang berdiri di bibir sumur. Menggunakan timba bertali 4 meter. Tahun 1973 M bertepatan dengan 1373 H. Kerajaan Saudi Arabia membangun pompa air. Menggantikan timba. Saat ini sumur zamzam sudah ditutup. Untuk memperluas daerah Tawaf. Yakni tempat para jemaah berjalan kaki mengelilingi Kakbah. Sebanyak tujuh kali. Posisi Kakbah selalu berada di sebelah kiri jemaah. Jemaah berputar kearah kiri. Berlawanan arah dengan arah jarum jam.
.    Tahun 1415 H Kerajaan Saudi Arabia membentuk lembaga yang mengurusi air zamzam. Lembaga ini memiliki peralatan lengkap untuk menyalurkan air zamzam. Air dipindahkan dari sumur ke dalam tangki penampungan air. Yang terbuat dari beton. Dengan volume 15.000 meter kubik. Tangki ini bersambung dengan tangki lain. Yang berada di atas Masjidilharam. Guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Juga, untuk diangkut dengan truk tangki ke tempat lain. Terutama, ke Masjid Nabawi di Madinah.
HASIL PENELITIAN ILMIAH
      Berapa banyak air zamzam yang “dikeluarkan” setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Pada musim haji, jemaah yang datang dari seluruh penjuru dunia lebih dari 2 juta orang. Kegiatan ibadah haji di Saudi Arabia 40 hari.  Selama ibadah haji mereka minum air zamzam selama 24 jam. Ketika pulang, setiap jemaah dibekali 5 liter air zam-zam. Untuk dibawa ke tanah air.
      Pada setiap musim haji. Jumlah air zamzam yang dibawa pulang jemaah 10 juta liter. Yakni 2 juta jemaah dikalikan 5 liter air. Padahal, jumlah jemaah haji setiap tahun lebih dari 2 juta orang. Sedangkan, selama 40 hari kegiatan jemaah haji. Memerlukan 400 juta liter. Yakni 2 juta orang dikalikan 40 hari dikalikan 5 liter. Jadi, setiap musim haji membutuhkan air zamzam sebanyak 410 juta liter! Setara dengan 82.000 buah mobil tangki berisi 5 ribur liter. Luar biasa.
MANFAAT AIR ZAMZAM
      Air zamzam amat bermanfaat. “Murwiyah”,bermakna “segar”. Air zamzam dapat menghilangkan rasa haus dan tubuh menjadi segar. “Syabaah”, berarti “kenyang”. Setelah minum air zamzam perut menjadi kenyang. “Nafiah”, bermakna “sehat”. Air zamzam dapat menolak penyakit.  “Maimunah”, berarti “berkah”. Minum air zamzam akan membawa keberkahan. “Barrah”, bermakna “kebaikan”. Minum air zamzam akan membawa kebaikan.  “Madhmunah”, berarti “bagus”. Karena keindahan air zamzam, maka Allah melarang satu kaum dari bangsa Arab tinggal di sekitarnya karena berbuat maksiat.  “Kafiyah”, bermakna “mencukupi”. Setelah minum air zamzam akan merasa cukup atau puas.  “Mu’dzibah”, berarti “mencegah rasa haus”. Air zamzam mengandung rasa antara manis dan tawar. “Syifa Saqamin”, bermakna “menyembuhkan penyakit”. Air zamzam dapat menjadi obat bagi penyakit seseorang.  “Tho’amu Thu’min”, berarti “mengenyangkan”. Dengan minum air zamzam akan menghasilkan perasaan kenyang. “Maghfurah”, bermakna “ampunan”. Orang yang minum air zamzam akan diampuni dosanya.
ADAB TATA CARA MINUM AIR ZAMZAM
      Tata cara minum air zamzam. Mengambil air zamzam dengan tangan kanan. Minum air zamzam dengan menghadap kiblat. Sebelum minum air zamzam membaca basmalah. Ketika minum air zamzam boleh sambil berdiri atau duduk.  Bernafas tiga kali, lalu berhenti sejenak, apabila ingin minum lagi.  Setelah minum air zamzam membaca hamdalah.  Memanjatkan doa untuk kebaikan dunia akhirat.
      Minum air zamzam akan mengingatkan manusia kepada nikmat dari Allah Swt kepada hamba-Nya yang mengalami kesulitan. Sekaligus mensyukuri nikmat yang sangat besar dari Allah Swt di bumi Mekah yang tandus tanpa tumbuh-tumbuhan. Juga, menambah keyakinan bahwa Allah Swt Maha Pemurah yang akan menambah lebih banyak karunia-Nya apabila kita mensyukurinya.
AIR ZAMZAM YANG MENAKJUBKAN
      Tahun 1971, seorang doktor dari Mesir mengatakan kepada media Eropa,  bahwa air zamzam tidak layak minum. Tidak sehat untuk diminum. Ia mengatakan bahwa kota Mekah berada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam berasal dari air sisa pembuangan penduduk Mekah yang meresap. Kemudian mengendap bersama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Raja Faisal memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air menyelidiki air zamzam. Sampel air Zamzam dikirim ke Eropa untuk diteliti. Tariq Hussain, insinyur kimia, sebagai ketua tim .                                        
      Hasil penelitian menunjukkan bahwa air zamzam mengandung zat fluorida yang efektif membunuh kuman. Air zamzam mengandung kalsium dan garam magnesium lebih tinggi daripada sumber air di sekitar Mekah. Rasa air zamzam selalu terjaga. Sejak zaman dulu sampai sekarang. Rasanya tetap sama. Juga, tidak ada lumut.  Air zamzam bebas dari kontaminasi kuman. Anehnya lagi, ketika semua telaga air di sekitar Mekah kering, sumur zamzam tetap berair. Sumur air zamzam tidak pernah kering sepanjang zaman. Subhanallah.
      Dr. Masaru Emoto, penulis buku “The True Power of Water”. Berasal dari Universitas Yokohama, Jepang. Dia meneliti molekul air. Dari sumber air, di berbagai belahan dunia. Hasil penelitian membuktikan bahwa air zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Juga, sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman. Air zamzam sungguh menakjubkan. Mengapa? Berasal dari sebuah cekungan bukit batu hitam gersang. Dengan curah hujan hanya 10 sentimeter per tahun. Secara teoritis mustahil di dalamnya terkandung sumber mata air bersih. Apalagi airnya amat deras, berkhasiat, dan kaya mineral. Berusia lebih dari 4.000 tahun. Sejak putra Nabi Ibrahim dilahirkan. Sampai kini, air zamzam masih bisa dinikmati seluruh umat manusia dari seluruh dunia. Sungguh menakjubkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hikmah Ibadah Haji, 2004, Departemen Agama RI.
2. Ilyas, Muhammad, DR, 2003, Sejarah Mekah Dulu dan Kini. Penerbit : Al- Rashid, Madina Munawara, Saudi Arabia.