Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Hukum Pemilu. Show all posts
Showing posts with label Hukum Pemilu. Show all posts

Thursday, September 24, 2020

5517. IKUT PEMILU HUKUMNYA WAJIB

 


IKUT PEMILU HUKUMNYA WAJIB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

A.   Alasan yang menambah kesalahan.

 

1.    Dikisahkan, hari masih gelap.

2.    Abu Nawas (813-862 Masehi), seorang penyair jenaka yang dekat dengan Khalifah Harun Al-Rasyid bertemu seseorang.

3.    Rupanya Abu Nawas ingin bergurau.

4.    Dia memegang bagian anggota tubuh terpenting orang itu.

5.    Abu Nawas sangat terkejut.

6.    Ketika dia mendengar suara orang menghardiknya dengan keras.

7.    Abu Nawas tersadar dan kaget.

8.    Ternyata anggota tubuh terpenting yang dipegangnya adalah milik Khalifah Harun Al-Rasyid.

9.    Dengan suara terbata-bata Abu Nawas mengajukan alasan.

10. “Maafkan saya tuanku, saya kira yang saya pegang adalah permaisuri”.

11. Tentu saja, alasan ini menambah amarah Khalifah Harun Al-Rasyid.

12. Alasan yang ditampilkan oleh Abu Nawas sangat lebih buruk dibanding kesalahan yang telah dilakukannya.

 

B.   Alasan lebih buruk daripada kesalahannya.

 

1.    Kita sering mendengar alasan yang lebih buruk daripada kesalahannya.

2.    Misalnya, orang jelas melakukan pelanggaran ajaran Islam.

3.    Melanggar sesuatu yang jelas haram.

4.    Tetapi dikatakan tidak haram.

5.    Bahkan dikatakan tidak apa-apa melanggar sesuatu yang haram.

6.    Perkataan seperti itu menjadikan kesalahannya menjadi berganda.

1)    Ke-1: Dia melanggar sesuatu yang haram.

2)    Ke-2: Dia membenarkan perbuatan  yang salah itu.

 

7.    Pada saat menjelang Pemilu.

8.    Terkadang muncul alasan yang lebih buruk daripada kesalahan.

9.    Yaitu perkataan:

1)    ”Tidak usah ikut pemilu.

2)    Dan tidak perlu mencoblos untuk memilih partai dan pemimpin.

3)    Karena semuanya jelek.

4)    Dan tidak ada yang mewakili aspirasi rakyat”.

 

10. Alasan ini lebih buruk daripada enggan memilih.

11. Karena membuat seluruh putra-putri bangsa yang dicalonkan semuanya jelek dan buruk adalah salah.

12. Jika rakyat tidak ikut pemilu, maka dia bukan warga negara yang baik.

13. Yang menang dan terpilih adalah orang yang tidak mewakili mereka.

 

14. Agama Islam dan pertimbangan akal sehat mengharuskan adanya pemerintah yang mengelola kepentingan masyarakat.

15. Dan pemilu adalah cara paling tepat untuk mencapainya.

 

16. Rasulullah bersabda:

 

1)    ”Jika beberapa orang mengadakan perjalanan, maka dianjurkan memilih salah seorang sebagai pemimpin perjalanan”.

2)    ”Memilih adalah amanat, dan jabatan yang diberikan oleh pemilih dan diterima oleh yang terpilih juga amanat. Jika amanat disia-siakan atau diserahkan kepada pihak yang tidak layak memikulnya, maka nantikan saat kehancuran."

3)    “Jika semua pilihan jelek, maka pilih yang paling sedikit kejelekannya”.

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online