Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADAR KEKUASAAN MEMABUKKAN SAAT TAK BERKUASA LAGI. Show all posts
Showing posts with label ADAR KEKUASAAN MEMABUKKAN SAAT TAK BERKUASA LAGI. Show all posts

Tuesday, March 1, 2022

12657. SADAR KEKUASAAN MEMABUKKAN SAAT TAK BERKUASA LAGI

 

 



 

SADAR JABATAN MEMABUKKAN SAAT TAK BERKUASA LAGI

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Nearly all men can stand adversity.

But if you want to test a man's character.

Give him power.

(Abraham Lincoln).

 

 

“Semua orang tahan sengsara.

Tapi jika ingin tahu karakter orang.

Berilah dia kekuasaan".

 

Suatu kekuasaan adalah ujian.

Apakah dia pemimpin sejati.

Atau hanya imitasi.

 

 

Lord Acton berkata,

 

"Kekuasaan cenderung diselewengkan pemegangnya.

 

Dan kekuasaan mutlak.

Sudah pasti menyeleweng".

 

Imam Gazali berkata,

 

“Kekuasaan itu memabukkan.

 

Pemegangnya baru sadar.

Saat dia tidak lagi berkuasa.”

 

Immanuel Kant berkata,

 

“Dalam diri politisi.

Ada 2 hewan, yaitu:

ular dan merpati.

 

Ular bersifat licik.

Dan merpati sifatnya tulus.”

 

Godaan akan muncul tiap hari.

 

Saat orang punya jabatan politik.

Atau punya kekuasaan.

 

Dia bisa berubah jadi ular.

Atau merpati.

 

Kekuasaan dan kepentingan.

Tidak dapat dipisahkan.

 

Para pejabat politik.

Hakikatnya membawa amanah  rakyat.

 

Mereka pelayan rakyat.

 

Pemimpin politik harus peka.

Terhadap nasib rakyatnya.

 

Para pemegang jabatan.

Dan kekuasaan harus waspada.

 

Ibarat seekor tupai:

 

Sepandai-pandai dia melompat.

Suatu saat akan gagal juga.

 

Godaan bisa datang tiap saat.

 

Maka wahai 'pemegang kekuasaan':

 

Waspadalah!

 

(Sumber M Alfan Alfian)