Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 2 CARA QURAN PADA PENOLAK KIAMAT. Show all posts
Showing posts with label ADA 2 CARA QURAN PADA PENOLAK KIAMAT. Show all posts

Saturday, July 13, 2024

34190. ADA 2 CARA ALQURAN PADA PENOLAK HARI KIAMAT

 


ADA 2 CARA AL-QURAN PADA  PENOLAK HARI KIAMAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Dalam menghadapi pengingkar.

Adanya hari akhir.

 

Al-Qur'an tampil beberapa alasan pengingkaran.

Lalu menanggapi dan menolaknya.

 

Hal ini terlihat jelas.

Uraian ayat Al-Quran.

Tentang hari akhir.

 

Pada umumnya.

Warga Arab zaman dulu.

 

Meragukan dan ingkari

Adanya hari akhir.

 

Orang yang percaya adanya hari akhir.

Punya keyakinan keliru.

 

 Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 49.

 


وَقَالُوا أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا

 

Dan mereka berkata: "Apakah jika kami telah jadi tulang belulang dan  hancur, apakah benar kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 29.

 
وَقَالُوا إِنْ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ

 

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): "Hidup hanya kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan".

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 38.


وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ اللَّهُ مَنْ يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

 

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah sungguh-sungguh: "Allah tak akan akan membangkitkan orang  mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

 

Al-Quran sanggah pandangan keliru.

Dengan cara:

 

1)        Langsung.

2)        Tak langsung.

 

Al-Quran surah Al-Anam (surah ke-6) ayat 31.

 

دْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا عَلَىٰ مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلَىٰ ظُهُورِهِمْ ۚ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

 

Sungguh rugi orang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga saat kiamat datang pada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat!", sambil mereka memikul dosa di atas punggungnya. Ingat, amat buruk apa yang mereka pikul.

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 23.

 


وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَٰئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

Dan orang-orang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka  mendapat azab pedih.

 

Al-Qran pakai gaya bahasa tak langsung.

 

Misalnya.

Kelompok bicara pembunuhan.

 

Orang uraikan kekejaman pembunuh.

Dan akibatnya.

 

Si pembunuh dengar ucapan tadi.

Dia merasa ditujukan padanya.

 

Meskipun redaksinya.

Tak demikian.

 

Tapi berpengaruh dalam jiwa.

Timbul rasa takut, menyesal dan sadar.

 

Redaksi Al-Quran.

Tak mengarah akal manusia.

 

Tapi banyak diarahkan pada jiwa.

Pakai bahasa "hati".

 

Seperti diketahui, bahasa hati tidak (selalu) membutuhkan

argumentasi-argumentasi logis. Karena itu, uraian-uraian

Al-Quran dalam berbagai masalah tidak selalu disertai bukti

argumentatif. Namun hal ini bukan berarti ayat-ayat lain yang

menguraikan hari kebangkitan tidak menggunakan argumentasi

sebagai bahasa untuk akal.

 

Al-Quran surah Yasin (36): 78-81.

Argumen filosofis.

 

Alasan historis.

Al-Quran surah Al-Baqarah (2): 259-260.

 

Sura Al-Kahf (18): 9-26

Pakai analogi.

Surat Al-Haj (22): 5-7.

 

Dalam tujuan dan hikmah.

Surah Al-Najm (53): 31.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.