ANALOGI DEFISIT UANG NEGARA DAN UANG
MASJID
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Defisit
Yaitu pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
Misalnya.
Hanya contoh saja.
Tahun 2025.
APBM
(Anggaran Pendapatan Belanja Masjid).
A.
Program
pemasukan.
1)
Dalam
1 bulan = A rupiah.
2)
Dalam
1 tahun = A x 12 bulan = Rp40.000.000 juta rupiah.
Atau
40 juta rupiah.
(Berdasar
data tahun 2024).
B.
Program
pengeluaran.
1)
Dalam
1 bulan = B rupiah.
2)
Dalam
1 tahun = B x 12 bulan = Rp50.000.000
Atau
50 juta Rupiah.
Tahun 2025.
1)
Rencana
pemasukan Rp40 juta.
2)
Rencana
pengeluaran Rp50 juta.
Tahun 2025
1)
Harus
cari utang 10 juta rupiah.
2)
Harus
cari sumber lain 10 juta rupiah.
Keterangan.
Tahun 2025.
1)
Minus
10 juta.
2)
Defisit
10 juta.
Pada bulan Maret 2025.
Pemasukan tak sesuai target.
Artinya:
Rencana pemasukan berkurang dari program.
Kesimpulan.
Pengurus Takmir Masjid bingung.
APBN 2025.
1)
Pendapatan
Negara = Rp3.005,1 trilun.
2)
Pengeluaran
Negara = Rp3.621,3 trilun.
Defisit dan bayar utang.
1)
Defisit
= Rp616,2 trilun.
2)
Bayar
utang = Rp775,9 triliun.
Kesimpulan
Bingung…cari uang.
(Sumber ChatGPT)
0 comments:
Post a Comment