Thursday, March 27, 2025

40109. LULUSAN STM TEKNIK MESIN MENJADI GURU (1)

 




LULUSAN STM TEKNIK MESIN MENJADI GURU (1)

Oleh:  Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.



 

 

      Aneh bin ajaib. Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa, lebih  38 tahun saya menjadi seorang guru.

 

Sebagai seorang pendidik sekaligus “ambtenar”. Rasanya, baru kemarin lulus STM (Sekolah Teknik Menengah) Negeri 3 Surabaya di Sidoarjo Jurusan Teknik Mesin.

 

Seangkatan dengan Joko Malis. Pemain sepak bola terkenal di Surabaya.

 

Ternyata,  tidak lama lagi saya akan lepas tugas. Sesuai peraturan,  maka “Umar Bakri” harus pensiun dari guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada umur 60 tahun.


BUKAN MANTAN GURU     


      Tentu saja, selama puluhan tahun menjadi “betara guru”, banyak hal sudah terjadi.

 

Sekarang ini, semua murid saya  berpencar. Menjadi apa saja, dan di mana saja. 

 

Oleh karena itu, tidak heran ketika saya berada di suatu tempat.

 

Sering berpapasan dengan “mantan” murid saya. “Pak Guru, bagaimana kabarnya?” kata seseorang.

Atau, “Pak Yusron, kok kelihatan masih muda. Padahal saya sebagai murid Bapak. Sudah tua dan rambut sudah beruban,” timpal yang lain.


      “Pak Yusron, terima kasih sudah memberi inspirasi saya belajar elektronika waktu SMP. Alhamdulillah, saya sekarang bekerja di suatu perusahaan yang besar,” tulis seseorang dalam akun facebook saya.

 

 Bahkan ada yang menuliskan lewat twitter, “Pak Yusron, adalah guru matematika saya yang hebat.” Atau sapaan lainnya.

 

Ketika berjumpa tatap muka langsung atau lewat media sosial marak terjadi.

 

Biasanya saya menjawab,

“Terima kasih, semoga kita tetap sehat lahir dan batin. Bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.”

 

Saya menganggap beberapa ucapan dan tulisan mereka hiperbol atau dibesar-besarkan.


      Tetapi, itulah komunikasi yang kerap terjadi antara murid dan “mantan” gurunya.

 

Ya benar, meskipun sekarang sudah kelihatan hampir sama tuanya.

 

Tetapi guru adalah tetap guru selamanya, bukan mantan guru! Juga, bukan bekas guru!

Guru saya pribadi waktu SD, SMP, maupun SMA/STM adalah guru saya selamanya.

 

Guru saya sepanjang hayat. Itu keyakinan saya pribadi, maka saya selalu menghormati dan mendoakan kebaikan buat semua guru saya.

 

Selamanya.

 


(BERSAMBUNG…)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment