BENCANA JADI PERINGATAN UJIAN DAN
HUKUMAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Dalam Al-Quran.
Bencana disebut dengan:
1)
Musibah.
2)
Azab.
3)
Fitnah.
Bencana dalam Al-Quran.
Bisa bermakna sebagai:
1)
Ujian.
2)
Peringatan.
3)
Akibat
perbuatan manusia.
4)
Hukuman.
1.Bencana
sebagai ujian kesabaran.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
155-157.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ
الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
(Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali.
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ
وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
157. Mereka itu mendapat berkah sempurna dan rahmat dari Tuhan
mereka dan mereka itu orang-orang yang mendapat petunjuk.
2.Bencana
akibat perbuatan manusia.
Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat
30.
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ
أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah
yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah
memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu).
3.Bencana
sebagai peringatan dari Allah.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat
59.
وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا
أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ ۚ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً
فَظَلَمُوا بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
59. Dan sekali-kali
tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda
(kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh
orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu
(sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina
itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda (bencana) melainkan untuk menakuti.
4.Bencana
sebagai hukuman bagi kaum durhaka.
Al-Qur'an menceritakan kaum yang
dihancurkan sebab durhaka.
Seperti kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud, dan
Fir'aun.
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat
40.
كُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ
أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ
مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Maka masing-masing
(mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami
timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa
suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke
dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah
sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi mereka yang menganiaya
diri mereka sendiri.
Kesimpulan
Dalam Islam, bencana bukan hanya bentuk
hukuman.
Tetapi juga peringatan, ujian, dan penghapus
dosa bagi orang yang sabar.
Ketika menghadapi bencana.
Kita dianjurkan untuk:
1)
Bersabar.
2)
Beristigfar
Mohon
ampun pada Allah.
3)
Bertobat.
4)
Mengambil
hikmah.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment