Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT. Show all posts
Showing posts with label ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT. Show all posts

Thursday, April 15, 2021

9270. ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT

 


ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT SETELAH IKTIDAL.

 

Cara sujud dalam salat setelah iktidal ada 2 model, yaitu:

 

Cara ke-1

 

1.      Menurunkan kedua telapak tangan terlebih dahulu untuk menyentuh lantai.

 

2.      Baru diikuti kedua lutut menyentuh lantai.

 

 

Cara ke-2

 

1.      Menurunkan kedua lutut terlebih dahulu untuk menyentuh lantai.

 

2.      Baru diikuti kedua telapak tangan menyentuh lantai.

 

 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,

 

 

”Jika salah seorang kamu sujud dalam salat, maka janganlah ia turun seperti turunnya unta.

 

Hendaklah ia meletakkan kedua tangannya terlebih dahulu.

 

Sebelum menurunkan kedua lututnya.”

(HR. Abu Daud).

 

 

Wa’il bin Hujr berkata,

 

 

”Saya melihat Rasulullah ketika sujud.

Beliau meletakkan kedua lutut terlebih dahulu, sebelum kedua tangan beliau.

 

 

Dan ketika bangun dari sujud beliau mengangkat kedua tangan terlebih dahulu.

 

Sebelum kedua lutut beliau.”

(HR. Abu Daud, Nasa’I dan Ibnu Majah).

 

 

Mazhab Syafii dan Hanafi dan satu riwayat mazhab Maliki  mengamalkan hadis riwayat Wa’il bin Hujr.

 

 

Yaitu mendahulukan kedua lutut ke turun lantai, daripada kedua telapak tangan.

 

 

ADA 3 MODEL BANGUN DARI SUJUD DALAM SALAT

 

 

Cara ke-1

 

1)  Mengangkat kepala terlebih dahulu.

 

2)  Duduk sebentar.

 

3)  Mengangkat kedua tangan.

 

4)  Bangun dengan mengangkat kedua lutut untuk berdiri tegak.

 

 

Cara ke-2

 

1)  Mengangkat kepala terlebih dahulu.

 

2)  Duduk sebentar.

 

3)  Mengangkat kedua lutut.

 

4)  Bangun dengan dorongan kedua telapak tangan untuk berdiri tegak.

 

 

Cara ke-3

 

1)  Mengangkat kepala terlebih dahulu.

 

2)  Tanpa duduk sebentar.

 

3)  Mengangkat kedua lutut.

 

4)  Bangun dengan dorongan kedua telapak tangan untuk berdiri tegak.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3.  Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online

Tuesday, February 16, 2021

8663. ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT

 


ADA 2 CARA SUJUD DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

 

 

 

Umat Islam diharapkan dapat membedakan antara hukum dengan sikap hukum.

 

 

 

 

Hukum adalah aturan yang sesuai dengan tuntunan aslinya.

 

 

 

Hukum harus disampaikan sesuai dengan aslinya.

 

 

 

Dan tidak boleh hanya disesuaikan dengan selera dirinya sendiri/golongannya saja.

 

 

 

 

Sikap hukum adalah pilihan orang dari berbagai pilihan hukum yang ada.

 

 

 

Misalnya, tentang gerakan anggota tubuh umat Islam dalam salat dari posisi iktidal ke posisi sujud .

 

 

 

 

Ada 2 macam hukum yang disampaikan oleh para ulama tentang gerakan salat dari posisi iktidal ke posisi sujud.

 

 

 

1)    Pendapat ke-1:

 

Dengan meletakkan kedua lutut ke lantai terlebih dahulu, baru diikuti meletakkan kedua telapak tangan ke lantai.

 

 

 

2)   Pendapat ke-2:

 

 

Dengan meletakkan kedua telapak tangan ke lantai terlebih dahulu, baru diikuti meletakkan kedua lutut ke lantai.

 

 

 

 

Hukum ke-1:

 

 

Meletakkan kedua lutut ke lantai terlebih dahulu, lalu diikuti meletakkan kedua telapak tangan ke lantai.

 

 

 

 Hukum ke-2:

 

 

 

Meletakkan kedua telapak tangan ke lantai terlebih dahulu, lalu diikuti meletakkan kedua lutut ke lantai.

 

 

 

 

 

Sikap hukum adalah memilih salah 1 dari 2 cara itu.

 

 

 

 

Sikap memilih 1 model dari 2 model itu disebut sikap hukum.

 

 

 

Sikap memilih salah 1 dari 2 model itu benar, karena keduanya benar.

 

 

 

Orang memilih hukum ke-1 tidak boleh mengharamkan orang lain yang memilih hukum ke-2, dan sebaliknya.

 

 

 

 

Misalnya: Hukum musik.

 

 

 

Musik adalah segala suara yang menghasilkan irama.

 

 

 

 

Musik dibagi 2 kelompok.

 

1.         Musik tidak pakai alat.

2.       Musik pakai alat.

 

 

 

 

Syair termasuk musik tidak pakai alat dan hanya berupa suara manusia saja.

 

 

 

 

Para ulama berpendapat hukum syair (berupa suara) terbagi 2 golongan :

 

 

 

 

1.   Syair hukumnya halal.

 

 

Jika syairnya berisi kebaikan dan mengajak orang berbuat amal kebaikan.

 

 

 

Syair hukumnya haram.

 

 

Jika syairnya berisi kejelekan dan mengajak berbuat negatif.

 

 

 

 

Para ulama membagi musik pakai alat 2 kelompok:

 

 

1.     Musik tanpa nada.

 

 

Misalnya: rebana, jidor, kentongan, drum dan sejenisnya.

 

 

 

2.  Musik dengan nada.

 

 

Misalnya: gitar, organ, piano, biola, dan semacamnya.

 

 

 

 

Sebagian ulama berpendapat semua alat musik hukumnya mubah (diperbolehkan).

 

 

 

 

 Sebagian ulama berpendapat semua alat musik yang mempunyai nada.

 

 

 

Misalnya: gitar, organ, piano, biola, dan sejenisnya hukumnya makruh.

 

 

 

 

 

Para ulama berpendapat semua alat manusia, hukum aslinya mubah (netral) tergantung penggunaannya.

 

 

 

 

Misalnya: pisau, panah, senjata, dan termasuk alat musik.

 

 

 

 

Al-Quran Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 224.

 

 

 

وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ

      أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ

وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ

 

      

 

 

Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah, dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan (nya)?

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

 

1.                     Youtube Ustad Adi Hidayat, Lc. MA

2.                   Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.                   Tafsirq.com online