Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES JADI GUBERNUR SEBAB NYAMUK. Show all posts
Showing posts with label ANIES JADI GUBERNUR SEBAB NYAMUK. Show all posts

Wednesday, October 12, 2022

15345. ANIES BASWEDAN JADI GUBERNUR JAKARTA SEBAB NYAMUK

 

 


 

ANIES BASWEDAN JADI GUBERNUR JAKARTA SEBAB NYAMUK

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Anies Baswedan.

Cerita kisahnya.

Sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta.

 

Anies akan pergi ke Amerika Serikat (AS).

Tapi batal.

Karena kena demam berdarah.

 


Saat itu.

Ketua umum partai politik.

 

Menyambangi Anies.

Di rumah sakit.

 

Menanyakan kesanggupannya.

Ikut Pilgub DKI.

 

Waktu itu juga.

Batas waktu daftar cagub DKI.

Tinggal menghitung hari.

 

Anies Baswedan.

Proses dan hikmah jadi Gubernur.

 

Anies Baswedan bersyukur.

Diusung Partai NasDem.

 

Jadi bakal capres.

Pada Pilpres tahun 2024.

 

Deklarasi 3 Oktober 2022.

Disebut Anies.

Tanpa bicara sebelumnya.


"Alhamdulillah.

Saya bersyukur.

Atas apa yang saya jalani.

 

 Saya selalu yakin.

Bahwa kejadian muncul.

 

Di luar kendali saya.

Di luar intervensi saya.

 

Hal itu rencana Allah.

Dan itu pasti yang terbaik.

 

Kecuali atas sesuatu yang saya kerjakan.

Berarti saya aktif melakukan.

 

Tapi, jika hal terjadi di luar kendali saya.

Pasti Allah punya rencana," jelas Anies.

 

Anies Baswedan.

Bicara kilas balik.

 

Pilgub DKI Jakarta.

Tahun 2016.

 

Daftar cagub-cawagub.

Pada 23 September 2016.

 

Anies Baswedan dan istrinya.

Diundang jadi pembicara di New York.

 

Tapi kena demam berdarah (DBD).

Beberapa hari sebelum keberangkat.

 

Ke Amerika Serikat (AS).

Rencana itu batal.


Undangan Anies ke AS.

Menghadiri side event general assembly.

Tentang pendidikan.

 

Di sela-sela Sidang Umum PBB.

Pertengahan September 2016.

Undangan sejak Januari 2016.

 

Saat Anies Baswedan.

Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Tapi beberapa bulan sebelum acara.

Anies diganti oleh Presiden Jokowi.


"Otomatis saya berhenti jadi menteri.

 

Kemdikbud kirim surat.

Pada penyelenggara di New York.

 

Tapi penyelenggara bilang.

Undangan tetap berlaku," ujarnya.


Anies kirim berita pada penyelenggara.

Lewat Kemendikbud.

 

Untuk tukar 1 tiket business class.

Jadi 2 tiket economy class.

 

Agar bisa ajak istrinya ke Amerika Serikat.



"Karena sejak selesai kuliah.

Kami berdua belum ke Amerika lagi.

 

Saya dosen.

Ingin jalan-jalan ke sana.

Juga tak mudah.

 

Saya nganggur.

Sudah selesai reshuffle.

 

Tak ada tanggung jawab apa-apa.

Saya ingin jalan-jalan ke Amerika.

 

Kami urus visa dan tiket.

Untuk berdua," ujarnya.



Tapi nasibnya lain.

Awal September 2016.

 

Anies terkena DBD.

Harus dirawat di rumah sakit.

 

"Saat saya dirawat.

Bukan istirahat.

 

Tapi dirawat RS pakai infus.

Pakai segala macam.

 

Ketika saya dirawat.

Ketua partai datang ke Rumah Sakit.

Pukul 10 malam.

 

Mereka bertanya.

Bersedia apa tidak.

Untuk maju di Pilgub DKI," ungkap Anies.


Bagi Anies.

Permintaan cagub oleh Prabowo dan PKS.

Di luar ekspektasinya.

 

Karena Anies  jubir Jokowi.

Pada Pilpres 2014.

Berhadapan dengan Prabowo-Hatta.

 

Juga nama Anies.

Tak masuk radar survei.

Jelang Pilgub DKI 2016.


"Jika tak kena gigitan nyamuk (DBD).

Saya berada di Amerika.

 

Pihak RS menganjurkan.

Jangan terbang lama.

Karena habis kena DBD.

 

Saya kirim sampelnya ke AS.

Karena tak enak.

 

Penyelenggara Konferensi lnternasional.

Kirim undangan 9 bulan sebelumnya.

 

Tapi beberapa minggu batal.

Maka alasan harus sah," ucap Anies.

 

Proses Pilgub DKI Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Merasa jalan politiknya.

Di luar kendalinya.

 

Bagaimana dengan Pilpres 2024?

 

(Sumber detik)