Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES BASWEDAN SEMUA TOKOH AGAMA SAYA HORMATI. Show all posts
Showing posts with label ANIES BASWEDAN SEMUA TOKOH AGAMA SAYA HORMATI. Show all posts

Saturday, October 22, 2022

15469. ANIES BASWEDAN SEMUA TOKOH AGAMA SAYA TEMUI DAN HORMATI

 

 


 

ANIES BASWEDAN SEMUA TOKOH AGAMA SAYA TEMUI DAN HORMATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Gubernur Jakarta.

Anies Baswedan menjelaskan.

 

Bahwa semua tokoh agama ditemui.

Dan dihormati.

 

Tak membedakan.

Semua diperlakukan sama.

 

Tergantung orang lain.

Untuk melihatnya.

 

Mana yang dibesar-besarkan.

Dan mana yang dikecilkan.

 

Pamit ke Jokowi.

Anies Baswedan.

Tunjukkan sikap negarawan.

 

Jakarta jadi saksi.

Politik gagasan.

 

Yang disemai Anies Baswedan.

Membuat Jakarta:

 

1)        Damai.

2)        Toleran.

3)        Mempersatukan.

 

Datang tampak muka.

Dan  pulang tampak punggung.

 

Artinya.

Datang dan pergi memberi tahu.

 

Yaitu sikap etik.

Jadi ciri orang punya integritas.

 

Yaitu  sikap hormat.

Dan bertanggung jawab.

 

Tentu ini jadi karakter.

Manusia Indonesia Pancasilais.

 

Tidak sekadar mengatakan

“Saya Pancasila, Saya Indonesia”.

 

Tapi perilakunya.

Menyimpang dari nilai Pancasila.

 

Sikap etik seseorang.

Ditunjukkan tokoh dan pemimpin.

Hal itu cermin negarawanan.

 

Cermin sikap seperti ini.

Sudah lama hilang.

Dari pentas politik kita.

 

Terjadi sebaliknya.

Saling tikam dan saling menjatuhkan.

Seolah jadi tradisi politik Tanah Air.

 

Paling berbahaya.

Jika ada anggapan.

 

Sudah wajar.

Untuk meraih kekuasaan.

 

Boleh menikam.

Dan menjatuhkan lawan politik.

 

Sehingga sistem demokrasi.

Sebagai cermin warga modern.

 

Hanya jadi aksesoris.

Dalam sikap politik.

Tanpa etika.

 

Politik terlihat jahat dan kotor.

Muncul terminologi .

Bahwa politik itu kotor.

 

Muncul salah paham.

Bahwa orang bersih, beretika, dan bermutu.

Harus menjauh dari politik.

 

Mazhab menghalalkan segala cara.

Bagi sebagian besar politisi.

 

Membuat hilang harga diri dan rasa malu.

 

Dampaknya.

Produk keputusan.

 

Bukan membuat rakyat sejahatera.

Tapi untuk grupnya sendiri.

Rakyat tambah sengsara.

 

Untungnya kita masih punya harapan.

Bahwa masih ada orang baik.

 

Dalam politik.

Yang memberi kesegaran.

 

Hadirnya Anies Baswedan.

Dengan:

 

1)        Politik gagasan.

2)        Politik nilai kemanusiaan.

 

3)        Politik memberi harapan.

 

 

4)        Politik memberi ruang.

Saling menerima dan memberi.

Kepada kawan dan lawan.

 

5)        Politik yang mempersatukan.

 

Hal itu.

Oase yang selama ini dinantikan.

 

Jakarta jadi saksi.

Bahwa politik gagasan.

Yang disemai Anies Baswedan.

 

Membuat Jakarta sebagai kota:

1)                 Damai.

2)                 Toleran.

 

3)                 Mempersatukan.

4)                 Memberi ruang pada semua kelompok.

 

Untuk mendapat layanan pemerintah.

 

Anies Baswedan.

Pernyataan tak begitu penting.

Selama memimpin Jakarta.

 

Tapi Anies Baswedan.

Memberi kenyataan.

Karena dengan kenyataan.

 

Manusia bisa:

 

1)        Melihat.

2)        Merasakan.

 

Tak ada lagi akal, pikiran, dan hati.

Yang mampu bohong melihat kenyataan.

 

Menghadirkan kenyataan.

Bagi Anies Baswedan.

 

Yaitu tugas konstitusi.

Yang harus diwujudkan.

 

Mampu menghadirkan kenyataan.

Membahagiakan semua warga.

Yaitu sikap negarawanan.

 

Tugas selesai dijalankan.

Meninggalkan kesan 85 persen.

 

Rakyat Jakarta  puas.

Terhadap kepemimpinan Anies.

 

Dan lebih bahagia.

Bagi oase politik Indonesia.

 

Anies Baswedan.

Tak tinggal glanggang colong playu.

 

Setelah tugas di Jakarta.

Anies lapor pada Jokowi.

Karena Jokowi adalah Presiden.

 

Anies Baswedan.

Bersikap terbuka.

 

Mampu menekan ruang perbedaan.

Yang selama ini ditampilkan Istana.

 

Hal ini.

Bukti Anies Baswedan.

Sosok negarawan.

 

Indonesia ke depan.

Dengan segala dinamika.

Dan tantangannya.

 

Butuh pemimpin negarawan.

 

Bukan pemimpin Cuma pandai retorika,

“Saya Indonesia, saya Pancasila”.

 

Semoga pada tahun  2024.

Kita mendapat negarawan.

Untuk memimpin Indonesia.

 

(sumber Isa Ansori)