Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANALOG PEGAWAI ISLAM IMAN IHSAN. Show all posts
Showing posts with label ANALOG PEGAWAI ISLAM IMAN IHSAN. Show all posts

Thursday, June 12, 2025

40935. ANALOG PEGAWAI ISLAM IMAN IHSAN

 



ANALOG PEGAWAI YANG ISLAM IMAN DAN IHSAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Perbedaan.

1)        Islam.

2)        Iman.

3)        Ihsan.

 

A.       Islam.

 

Tingkat lahiriah

Amalan terlihat nyata.

 

Islam.

Yaitu:

 

1)        Tingkat dasar.

2)        Melakukan rukun Islam dengan anggota tubuh.

 

Ada 5 rukun Islam.

yaitu:                

 

1)                                                               Mengucap syahadat.

Mengakui Allah dan Nabi Muhammad.

 

2)        Mendirikan salat.

3)        Membayar zakat.

 

4)        Puasa di bulan Ramadan

5)        Ibadah haji bagi yang mampu

 

Islam tampak lahiriah.

Yaitu amalan bisa dilihat orang lain.

 

B.       Iman.

 

Tingkat batin.

Keyakinan dalam hati

 

Iman.

Yaitu keyakinan dalam hati.

Tak sekadar amal lahir.

 

Ada 6 rukun iman.

Yaitu beriman pada:

 

1)                Allah

2)                Malaikat.

 

3)                Kitab-kitab.

4)                Rasul-rasul.

 

5)                Hari kiamat.

6)                Qada dan qadar.

 

Iman.

Tak selalu terlihat.

Diyakini sepenuh hati.

 

Orang tampak Islam.

Misalnya  mengerjakan salat.

 

Hatinya belum tentu benar-benar beriman.

 

C.       Ihsan.

 

Tingkat Tertinggi.

Kesempurnaan

 

Ihsan.

Melakukan dengan niat tulus.

Sadar penuh kehadiran Allah.

 

Definisi Hadis Jibril:

 

"Ihsan adalah engkau ibadah pada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya.

 

Jika engkau tidak mampu melihat-Nya.

Maka yakinlah bahwa Dia melihatmu."

 

Ihsan.

Level spiritual tertinggi.

 

Penuh sadar dan Ikhlas.

Dekat hati kepada Allah.

 

Perumpamaan:

Bangunan 3 Tingkat

 

Membangun rumah agama:

A.       Tingkat 1 : Islam 

 

1)        Amalan lahir  .

2)        Salat, puasa, zakat

 

B.       Tingkat 2 : Iman 

 

1)        Keyakinan batin 

2)        Yakin Allah Maha Melihat

 

C.       Tingkat 3 : Ihsan

 

1)        Kesempurnaan rohani.

2)        Salat hati khusyuk.

3)        Seolah-olah menghadap Allah

 

Kesimpulan Sederhana:

 

1)        Islam.

 Taat secara lahir.

Amal nyata.

 

2)        Iman.

 Yakin secara batin.

Yakin dalam hati.

 

3)        Ihsan.

Sempurna secara spiritual.

Sempurna dalam jiwa.

 

Analog dalam hidup sehari-hari.

 

A.       Siswa sekolah

 

1.        Islam  

Analog mengerjakan tugas sekolah

 

1)        Hadir tepat waktu

2)        Mengikuti Pelajaran

 

3)        Mengerjakan PR

4)        Ikut ujian

 

Siswa patuh aturan sekolah.

Tapi belum tentu, siswa cinta ilmu.

 

B.       Iman.

 

Punya semangat dan keyakinan dalam belajar

 

Seorang siswa yang:

 

1)        Yakin pendidikan itu penting.

2)        Yakin ilmunya bermanfaat untuk masa depan.

 

3)        Belajar tak hanya takut dihukum oleh guru.

 

4)         Tapi percaya manfaat nilai belajar.

 

5)        Siswa belajar dengan keyakinan.

6)        Tak sekadar formalitas.

 

C.       Ihsan.

 

Belajar penuh sadar dan cinta.

 

1)        Siswa belajar serius.

Seolah-olah dilihat oleh orang tuanya.

 

2)        Mengerjakan ujian dengan jujur.

Meskipun tak diawasi

 

3)        Membaca buku tak hanya untuk nilai.

Tapi karena cinta ilmu

 

4)        Siswa belajar dengan hati, akhlak, dan niat yang dalam.

 

Contoh pegawai dan karyawan.

 

1)        Banyak orang bekerja, karena gaji (Islam).

 

2)        Sebagian bekerja, karena cinta dan percaya (Iman).

 

3)        Yang terbaik yaitu bekerja seakan-akan Allah mengawasinya (Ihsan).

 

Contoh rumah tangga.

 

1.        Islam.

Menjalankan Kewajiban Rumah Tangga

 

2.        Iman.,

Menyadari Tanggung Jawab karena Allah

 

3.        Ihsan.

Mencintai dan Merawat Keluarga dengan Kesadaran Ilahi

 

Melayani dengan cinta dan ikhlas penuh.

 

Memaafkan saat terjadi kesalahan

 

Tetap bersikap baik, meskipun pasangannya saat tak menyenangkan

 

Mendidik anak seolah-olah Allah mengawasinya.

Tak sekadar agar dilihat orang

 

Islam.

Merawat keluarga karena wajib.

 

Iman.

Karena percaya Allah yang menyuruhnya.

 

Ihsan.

Melakukan dengan cinta dan sadar.

Bahwa Allah Maha Melihat.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 59.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

 

Hai orang-orang beriman, taati Allah dan taati Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu bernbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.