Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT AL-QURAN. Show all posts
Showing posts with label ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT AL-QURAN. Show all posts

Saturday, December 19, 2020

8146. ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT AL-QURAN

  


ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT  AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

ADANYA PARTIKEL SUB-ATOM

 

Ahli Yunani bernama Democritus yang hidup sekitar 23 abad lalu menampilkan Teori Atom.

 

 

Teori atom berasumsi bahwa satuan terkecil materi adalah atom.

 

Orang Arab juga berpendapat demikian.

 

 

Kata “zarrah” dalam Al-Quran sering diartikan atom.

 

Perkembangan iptek modern menyatakan atom bisa dibagi lagi menjadi beberapa partikel yang lebih kecil.

 

Al-Quran surah Saba (surah ke-34) ayat 3.

 

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَا تَأْتِينَا ٱلسَّاعَةُ ۖ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتَأْتِيَنَّكُمْ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ ۖ لَا يَعْزُبُ عَنْهُ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَآ أَصْغَرُ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرُ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ


 

 

 

 

Dan orang-orang kafir berkata: “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami”. Katakan: “Pasti datang, demi Tuhanku Yang Mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi dari-Nya sebesar zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan itu dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”.


 

Ayat ini menujukkan Allah Maha Mengetahui semua hal yang terang dan tersembunyi.

 

 

Termasuk materi yang lebih kecil atau lebih besar daripada atom.

 

Secara gamblang ayat ini menyatakan ada sesuatu yang lebih kecil daripada atom.

 

 

Fakta mengejutkan ini baru ditemukan oleh para ahli pada zaman modern.

 

SIKLUS AIR MENURUT AL-QURAN

 

 

Pada tahun 1508, Bernard Palissy menemukan konsep siklus air.

 

 

Dia menggambarkan air menguap di lautan kemudian mendingin dan membentuk awan.

 

 

Awan bergerak ke daratan, mengembun, dan jatuh menjadi hujan.

 

 

Air ini berkumpul, kembali ke danau, sungai, dan mengalir ke laut.

 

Siklus terus menerus berputar.

 

 

Pada abad ke-7, Thales Miteus yakin bahwa permukaan air di lautan terbawa oleh angin dan turun di daratan menjadi hujan.

 

 

 

Zaman dahulu, orang-orang tidak mengetahui sumber air bawah tanah.

 

 

Mereka menyangka air di lautan terbawa dan terdorong ke benua karena pengaruh angin.

 

 

Mereka yakin ada jalan rahasia atau jurang rahasia tempat air kembali yang disebut Tartarus sejak zaman Plato.

 

Descartes seorang pemikir abad ke-18 yakin tentang hal itu.

 

 

Pada abad ke-19, muncul Teori Aristoteles yang menyatakan air terkondensasi dalam gua-gua pegunungan yang sejuk dan membentuk danau bawah tanah yang disebut springs.

 

 

Sekarang, ilmu pengetahuan modern memberi tahu bahwa air hujan merembes ke dalam tanah menuju bawah tanah.

 

Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke) ayat 21.

 

 

 

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطَٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ


 

 

 

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar ada pelajaran bagi orang yang punya akal.

 

 


Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 24.


وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ يُرِيكُمُ ٱلْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَيُحْىِۦ بِهِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَآ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ



 

 

 

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.

 

 


Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23) ayat 18.


وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّٰهُ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍۭ بِهِۦ لَقَٰدِرُونَ


 

 

 

Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.




 

Tak ada satu teks pun sejak 1.400 tahun lalu yang menjelaskan dengan gamblang sesuai fakta ilmiah tentang siklus air, selain Al-Quran.

 

 

 

ANGIN MENGAWINKAN AWAN MENURUT  AL-QURAN

 

Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 22.

 

 

وَأَرْسَلْنَا ٱلرِّيَٰحَ لَوَٰقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَسْقَيْنَٰكُمُوهُ وَمَآ أَنتُمْ لَهُۥ بِخَٰزِنِينَ


 

 

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

 

 

Kata “lawaaqih” berasal dari kata “laqaha” yang artinya mengawinkan.

 

Dalam konteks ini makna mengawinkan berarti angin mendorong awan yang berkolaborasi
meningkatkan kondensasi hingga menyebabkan petir dan hujan.

 

 

Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 48.

 

 

ٱللَّهُ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ ۖ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ


 

 

 

Allah, Dia yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.

 

 

Deskripsi Al-Quran sangat sesuai secara sempurna dengan data hidrologi modern.




 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.