AGAMA SAMAWI TERIMA WAHYU DARI LANGIT (1)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Agama samawi.
Yaitu agama bersumber wahyu Tuhan.
Seperti Yahudi, Kristen, dan Islam.
Agama samawi.
Disebut juga agama langit .
Atau agama abrahamik.
Merujuk Al-Quran.
Semua nabi dan rasul.
Membawa ajaran tauhid.
Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21)
ayat 25.
مَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا
نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak
mengutus seorang rasul sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwa tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku".
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 59.
دْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا
قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ
عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah
Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". Sesungguhnya (kalau
kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar
(kiamat).
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 65.
۞ وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا
اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۚ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum 'Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka
mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 73.
لَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ
مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي
أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Saleh. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina
Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkan dia makan di bumi Allah, dan
jangan kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan
ditimpa siksaan pedih".
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 85.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا
لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ
فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ
إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Dan (Kami telah
mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syueb. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakan
takaran dan timbangan dan jangan kamu kurangi bagi manusia barang takaran dan
timbangannya, dan jangan kamu membuat kerusakan di bumi sesudah Tuhan
memperbaikinya. Yang demikian lebih baik bagimu jika betul-betul kamu
orang-orang beriman".
Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat
13-14.
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ
Dan Aku memilih kamu, maka dengarkan apa yang akan diwahyukan
(kepadamu).
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا
فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikan salat untuk mengingat Aku.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5)
ayat 72.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ
وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Sesungguhnya telah
kafir orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera
Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang menyekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidak ada bagi orang zalim seorang penolongpun.
Semua nabi membawa ajaran tauhid.
Tapi ada perbedaan pemaparan.
Tentang prinsip tauhid.
Nabi Muhammad lewat Al-Quran .
Diperkaya oleh Allah dengan aneka penjelasan
dan bukti.
Serta jawaban membungkam manusia.
Yang menyekutukan Allah sesuai tingkat kedewasaan berpikir umat manusia.
Tak ada bukti logis.
Dari Nabi Nuh kepada umatnya.
Akhirnya mereka tetap membangkang.
Jatuh hukuman memusnahkan mereka.
Al-Qran surah Al-Ankabut (surah ke-29)
ayat 14.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ
إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka 1.000 tahun
kurang 50 puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka orang zalim.
Zaman Nabi Hud.
Waktunya tak terlalu jauh dari Nuh.
Paparan Nabi Hud hampir tak berbeda.
Warga yang diajaknya berdialog.
Punya kemampuan berpikir.
Sedikit di atas umat Nabi Nuh.
Paparan tentang tauhid.
Oleh Nabi Hud.
Disertai dengan peringatan.
Nikmat Allah yang mereka dapatkan.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 69.
أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنْكُمْ
لِيُنْذِرَكُمْ ۚ وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ
وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
Apakah kamu (tidak
percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa
oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah
oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti (yang
berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh
dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingat nikmat Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan.
Nabi Shaleh datang sesudah Nabi Hud.
Penjelasan lebih luas dan terperinci.
Sebab wawasan umatnya lebih luas.
Mereka diingatkan asal manusia dari
tanah.
Dan bertugas memakmurkan bumi.
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat
61.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا
قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ
مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ
ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Dan kepada Tsamud
(Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia menciptakan kamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohon ampunan-Nya,
kemudian bertobat kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi
memperkenankan (doa hamba-Nya)".
Ada bukti lain.
Pada kaum Nabi Shaleh.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7)
ayat 73.
إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ
اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ
مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي
أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan (Kami telah
mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Saleh. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya datang bukti nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini
menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan jangan kamu
mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa
siksaan pedih".
Daftar Pustaka
1.Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Misan, 2009.
3.Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
5.Tafsirq.com
online.



