.bmp)
ADA 2 KESALAHAN RUGI SENDIRI DAN ORANG LAIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Semua orang pernah.
Hidup kita selalu dipenuhi
kesalahan.
Ada yang salah pilih pekerjaan.
Salah pilih sekolah.
Salah pilih jodoh.
Ada yang salah beli buku, sepatu, atau
baju.
Aa yang salah masuk toilet.
Ada 2 jenis kesalahan.
1)
Merugikan
diri sendiri.
2)
Merugikan
orang lain.
Sungguh beruntung.
Orang tidak pernah salah.
Jenis kedua.
Dia mungkin merasa hidupnya.
Gagal total, penuh kesalahan.
Sekolah salah, pekerjaan salah.
Tapi selama tak merugikan orang lain.
Dia sukses menjalani hidupnya.
Sebab dia tak merugikan orang
lain.
Sngguh celaka.
Orang sukses besar.
Hidupnya megah.
Kaya raya dan terkenal.
Emaknya bangga.
Punya anak kayak dia.
Tapi dia sebenarnya.
Berbuat salah merugikan orang lain.
Dia mencuri.
Korup.
Menipu.
Maling.
Menjual produk2 merugikan orang lain.
Dan lainnya.
Kulit luarnya keren.
Tapi hidup penuh kesalahan.
Sebenarnya hidup tak rumit amat.
Kita cemas gagal melakukan sesuatu.
Khawatir tak berhasil, rugi, bangkrut.
Tak masalah.
Itu salah jenis pertama.
Misalnya.
Masuk sekolah tidak top.
Lulus juga nilai pas2an.
Tak masalah.
Mungkin kita memang segitu.
Daripada dapat nilai bagus.
Tapi hasil nyontek.
Bisa masuk sekolah top.
Tapi hasil nipu, nyuap.
Itu salah jenis kedua.
Merugikan orang lain.
Jahat.
Semua orang pernah salah.
Itu sifat manusia.
TAPI tidak semua orang.
Berbuat salah jenis kedua.
Jangan ditukar.
Jangan dibalik-balik.
Dan jangan dijadikan tameng.
Kalimat bijak itu.
Semoga kita mau berusaha.
Menjaga diri kita.
Jaga keluarga kita.
Dari salah jenis kedua.
Tidak apa hidup kita tampak gagal.
Terlihat biasa saja.
Penuh salah jenis pertama.
Sepanjang kita selalu gigih.
Berusaha hindari salah jenis kedua.
Tidak ada yang lebih hina di dunia.
Orang bangga dengan hidupnya.
Tapi semua hasil mencuri.
Kesalahan jenis kedua.
Hilang kehormatan hidupnya.
(Sumber Tere Liye)
