AL ANBIYA 22 TUHAN LEBIH DARI 1 ALAM SEMESTA
HANCUR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
QS. Al-Anbiya’ (21:22)
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ
رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Sekiranya ada di langit
dan di bumi ada tuhan selain Allah, tentu keduanya telah rusak binasa. Maka
Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
Catatan.
1)
Seandainya pada keduanya (langit dan
bumi) ada tuhan selain Allah, niscaya keduanya telah rusak binasa.
2)
Ayat ini dalil terbesar dalam
Al-Qur’an.
3)
Tak mungkin ada 2 atau lebih Tuhan.
4)
Sebab akan timbul kekacauan kosmik.
Tafsir Thabari
1)
Jika ada lebih dari 1 Tuhan.
2)
Masing-masing menuntut kekuasaan
mutlak.
3)
Jika kehendaknya berbeda.
4)
Maka langit dan bumi saling
bertentangan.
5)
Dan ciptaan tak bisa berjalan teratur.
6)
Alam tampak tertib.
7)
Bukti hanya 1 pengatur.
Tafsir Qurthubi
1)
Disebut burhān tamānu’ (argumen
saling menghalangi).
2)
Ada 2 Tuhan tak mungkin sama-sama
berkuasa:
a.
Jika salah 1 mengalahkan yang lain .
b.
Maka yang kalah bukan Tuhan.
c.
Jika ke-2-nya tak berkuasa penuh.
d.
Maka ke-2-nya bukan Tuhan.
e.
Jika ke-2-nya berkuasa penuh.
f. Tapi berkehendak berbeda.
g.
Maka alam semesta hancur.
Tafsir Ibnu Kasir
1)
Alam ini berjalan dengan 1 hukum.
2)
Tak ada tabrakan kehendak.
3)
Jika 2 Tuhan ingin mengatur alam
secara berbeda.
4)
Maka dunia jadi kacau.
5)
Teraturnya langit-bumi.
6)
Bukti tauhid rububiyah.
Tafsir Fakhruddin Razi
Argumen filsafat:
1)
Ada 2 Tuhan pasti beda kehendak.
2)
Ada 3 kemungkinan:
a.
Ada 1 menang.
Yang kalah mustahil Tuhan.
b.
Sama-sama tidak berdaya.
Keduanya bukan Tuhan.
c.
Ada 2 kehendak bertentangan terjadi
bersamaan .
Alam tidak stabil, lalu hancur.
Jadi:
1)
Tuhan harus 1.
2)
Bukan 2.
3)
Bukan lebih dari 2.
A.
Logika Qur’ani (Burhān at-Tamānu’)
Ayat ini beri logika rasional:
1)
Ada 2 penguasa absolut.
2)
Tak mungkin hidup berdampingan.
3)
Tanpa konflik kehendak.
4)
Konflik kehendak pada level kosmik.
5)
Alam semesta kacau.
Contoh:
1)
Tuhan A ingin bumi diam.
Tuhan B ingin bumi bergerak.
Maka alam semesta tidak stabil.
2)
Tuhan A ingin hujan turun.
Tuhan B ingin tidak hujan.
Maka hukum alam jadi kontradisi.
3)
Alam berjalan sangat presisi dan
teratur.
4)
Maka pengatur alam hanya 1 Tuhan.
B.
Hubungan dengan Fine-Tuning Alam
Semesta
Ayat ini selaras argumen modern:
1)
Hukum gravitasi, elektromagnetik,
konstanta alam, posisi bumi, orbit planet.
2)
Semuanya presisi luar biasa.
3)
Jika ada 2 kehendak absolut.
4)
Yang saling bertabrakan.
5)
Maka konstanta fisika.
6)
Tak mungkin stabil.
Qur’an mengarah kesimpulan:
1)
Alam semesta teratur.
2)
Pasti lahir dari 1 Pengatur.
C.
Kesimpulan
1)
QS Al-Anbiya’ 21:22.
2)
Argumen tauhid paling kuat.
3)
Dalam Al-Qur’an.
Tafsir ulama sepakat:
1)
Mustahil ada 2 Tuhan.
2)
Sebab akan timbul kontradiksi kehendak.
3)
Maka alam semesta hancur.
4)
Stabilitas alam semesta.
5)
Bukti bahwa Tuhan itu Esa.
6)
Yaitu Allah.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.
7)
Meta AI



