ALLAH
MENEGUR NABI AGAR LEBIH SEMPURNA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Nabi
Muhammad SAW
Beberapa
kali ditegur oleh Allah SWT
Dalam
Al-Qur'an.
Sebagai
bentuk bimbingan langsung.
Teguran
ini.
Bukti Nabi
adalah manusia.,
Bimbingan
Allah mengoreksi.
Atau
menyempurnakan Nabi.
Al-Quran
sura ‘Abasa (surah ke-80) ayat 1-10.
عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan
berpaling,
أَنْ جَاءَهُ
الْأَعْمَىٰ
2. karena datang seorang buta
kepadanya.
وَمَا يُدْرِيكَ
لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
3. Tahukah kamu mungkin ia ingin
membersihkan dirinya (dari dosa),
أَوْ يَذَّكَّرُ
فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
4. atau dia (ingin) mendapat
pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
أَمَّا مَنِ
اسْتَغْنَىٰ
5. Adapun orang yang merasa dirinya
serba cukup,
فَأَنْتَ لَهُ
تَصَدَّىٰ
6. maka kamu melayaninya.
وَمَا عَلَيْكَ
أَلَّا يَزَّكَّىٰ
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu
kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
وَأَمَّا مَنْ
جَاءَكَ يَسْعَىٰ
8. Dan adapun orang yang datang
kepadamu dengan bersegera (untuk mendapat pengajaran),
وَهُوَ يَخْشَىٰ
9. sedangkan ia takut kepada (Allah),
فَأَنْتَ عَنْهُ
تَلَهَّىٰ
10. maka kamu mengabaikannya.
Keterangan.
1)
Nabi berdakwah
pada pembesar Quraisy.
2)
Nabi berpaling
dari orang buta.
3)
Bernama
Abdullah bin Ummi Maktum.
4)
Yang
datang minta diajari.
5)
Allah
menegur Nabi.
6)
Sebab mengutamakan
tokoh Quraisy.
7)
Daripada
orang yang tulus ingin belajar.
Al-Quran
surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 1.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ ۖ تَبْتَغِي
مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai Nabi, mengapa kamu
mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang
Keterangan.
1)
Nabi
mengharamkan sesuatu.
2)
Untuk
menyenangkan istri-istrinya.
3)
Padahal
barang tak haram.
4)
Allah
menegur Nabi.
5)
Sebab dilarang
mengharamkan yang halal.
6)
Meskipun
berniat baik.
Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 67-68.
مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ
تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ
67. Tidak patut, bagi seorang Nabi punya tawanan sebelum ia
dapat melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta
benda dunia sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
لَوْلَا كِتَابٌ مِنَ اللَّهِ سَبَقَ
لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
68. Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah
terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa
siksaan besar karena tebusan yang kamu ambil.
Keterangan.
1)
Setelah
Perang Badar.
2)
Nabi
dan sahabat terima tebusan tawanan.
3)
Allah
menegur keputusan menerima tebusan.
4)
Sebelum
musuh ditumpas sepenuhnya.
Al-Quran
surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 43.
عَفَا اللَّهُ عَنْكَ لِمَ أَذِنْتَ لَهُمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِينَ
صَدَقُوا وَتَعْلَمَ الْكَاذِبِينَ
43. Semoga Allah
memaafkanmu. Mengapa kamu memberi
izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam uzur)
dan sebelum kamu ketahui orang yang berdusta?
Keterangan.
1)
Nabi
membolehkan sebagian orang tidak ikut Perang Tabuk.
2)
Teguran
halus pada Nabi.
3)
Sebab memberi
izin kepada orang yang mencari-cari alasan.
Hikmah
Teguran
1)
Bukti kejujuran.
2)
Asli wahyu
dari Allah.
3)
Wahyu tidak
disembunyikan.
4)
Meskipun
teguran pada Nabi.
Al-Quran
surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 37.
وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ
أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ
مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ ۖ فَلَمَّا قَضَىٰ
زَيْدٌ مِنْهَا وَطَرًا زَوَّجْنَاكَهَا لِكَيْ لَا يَكُونَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
حَرَجٌ فِي أَزْوَاجِ أَدْعِيَائِهِمْ إِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًا ۚ وَكَانَ
أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا
Dan (ingatlah), ketika
kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan
kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahan terus isterimu dan
bertakwalah kepada Allah", sedangkan kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada
manusia, sedang Allah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid
telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawin kamu
dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri
anak angkat mereka, apabila anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya pada
isterinya. Dan ketetapan Allah pasti terjadi.
Keterangan.
1)
Allah menegur
Nabi.
2)
Sebab menyembunyikan
sesuatu dalam hati.
3)
Terkait
pernikahan dengan Zainab (istri Zaid bin Harisah).
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 23-24.
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا
23. Dan jangan sekali-kali kamu
mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok
pagi,
إِلَّا أَنْ
يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ
رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
24. kecuali (dengan menyebut):
"Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakan:
"Semoga Tuhanku memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya
daripada ini".
Keterangan.
1)
Allah menegur
Nabi.
2)
Sebab
berkata: "Aku akan melakukan ini besok"
3)
Tanpa
mengucapkan insya Allah.
Al-Quran
surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 1.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ اتَّقِ اللَّهَ وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ
وَالْمُنَافِقِينَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
Hai Nabi, bertakwalah
kepada Allah dan jangan kamu menuruti
(keinginan) orang kafir dan orang munafik. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
Keterangan.
1)
Teguran
halus.
2)
Agar Nabi
tak mengikuti keinginan orang munafik dan kafir.
Al-Quran
su Al-Mumtahanah (surah ke-60) ayat 1.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ
أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ
مِنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَنْ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ
رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ
مَرْضَاتِي ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا
أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنْتُمْ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ
سَوَاءَ السَّبِيلِ
Hai orang-orang beriman,
jangan kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman setia yang kamu
sampaikan kepada mereka (berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal
sesungguhnya mereka ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka
mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu.
Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari rida-Ku
(jangan kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita
Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa
yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barang siapa di antara
kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia tersesat dari jalan yang lurus.
Keterangan.
1)
Teguran
karena sebagian sahabat.
2)
Mungkin
terkait Nabi.
3)
Memberi
info kepada musuh (kisah Hatib bin Abi Balta’ah).
Al-Quran
surah Al-Taubah (surah ke-9) ayat 84.
وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ
ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ
84. Dan jangan kamu sekali-kali menyalatkan
(jenazah) orang mati di antara mereka, dan jangan kamu berdiri (mendoakan) di
kuburnya. Sesungguhnya mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati
dalam keadaan fasik.
Keterangan.
1)
Teguran
keras pada Nabi.
2)
Agar tak
menyalatkan jenazah orang munafik.
Al-Quranb
surah Al-Isra’ (surah ke-17) ayat 73-75.
وَإِنْ كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ
عَلَيْنَا غَيْرَهُ ۖ وَإِذًا لَاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا
73. Dan sesungguhnya mereka hampir
memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat
yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentu mereka
mengambil kamu jadi sahabat yang setia.
وَلَوْلَا أَنْ
ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا
74. Dan kalau Kami tidak memperkuat
(hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka,
إِذًا
لَأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ
عَلَيْنَا نَصِيرًا
75. kalau terjadi demikian,
benar-benar Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini
dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.
Keterangan.
1)
Peringatan
keras.,
2)
Jika Nabi
mengikuti keinginan mereka.
3)
Allah
akan menghukumnya.
Kesimpulan
Teguran-
ini:
1)
Menunjukkan
kejujuran wahyu.
2)
Wahyu tidak
ditutupi.
3)
Meskipun
menyangkut Nabi.
4)
Allah membimbing
Nabi Muhammad.
5)
Agar makin
sempurna sebagai rasul.
6)
Mengajarkan
bahwa ketaatan mutlak hanya pada Allah.
7)
Bahkan
Nabi ditegur, jika keliru.
Sumber.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT



