ABU LAHAB MUDAH BUKTIKAN AL-QURAN
SALAH (3)
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Turun surat Asy-Syuara (surah ke-26)
ayat 214.
وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Dan beri peringatan
kepada kerabat-kerabatmu terdekat.
Perintah agar Nabi.
Berdakwah terbuka.
Nabi muali menyebarkan agama Islam.
Nabi undang keluarga Bani Hasyim.
Hadir 45 orang.
Sebelum Nabi bicara.
bu Lahab sudah menyela,
“Semua yang hadir di sini.
Pamanmu sendiri dan anaknya.
Segera kamu bicara.
Jika ingin bicara.
Kamu jangan bersikap kekanakan.”
Abu Lahab melanjutkan,
“Ketahuilah, tak ada orang Arab.
Yang berani mengernyitkan dahi.
Kepada keluarga kami.
Maka aku berhak menghukummu.
Biarkan urusan keluarga bapakmu.
Jika kamu bertahan pada urusanmu.
Maka itu lebih mudah bagi mereka.
Daripada semua kabilah Quraisy
menyerangmu.”
“Jangan sampai semua bangsa Arab ikut campur
tangan.
Selama ini tidak ada seorang pun.
Dari keluarga bapakmu.
Yang berbuat macam-macam,” tegas Abu
Lahab.
Ketika itu, Nabi diam saja.
Nabi tak bicara sepatah kata pun.
Pada kesempatan lain.
Nabi undang keluarga Bani Hasyim lagi.
Nabi bersabda,
”Segala puji bagi Allah dan aku
memuji-Nya.
Memohon pertolongan, percaya, dan
tawakal kepada-Nya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan
selain Allah semata.
Dan tak ada sekutu bagi-Nya.”
Nabi melanjutkan,
”Sesungguhnya, seorang pemandu tidak mendustakan
keluarganya.
Demi Allah yang tidak ada tuhan selain
Dia.
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah.
Kepada kalian secara khusus.
Dan kepada manusia secara umum.
Demi Allah, sungguh, kalian akan mati
layaknya orang tidur nyenyak.
Dan akan dibangkitkan lagi.
Bagaikan bangun tidur.
Kita akan dihisab.
Terhadap apa yang kita perbuat.
Kemudian, di sana ada surga abadi.
Dan neraka kekal pula.”
Abu Lahab berkata,
“Demi Allah, ini kabar buruk.
Ambil tindakan terhadapnya.
Sebelum orang lain melakukannya.”
“Demi Allah, kami akan tetap melindunginya.
Selama kami masih hidup,“ jawab Abu Thalib.
Abu Thalib Paman Nabi.
Juga Kepala Suku Quraisy.
Saat itu.
Daftar
Pustaka.
1.
Sirah Nabawiyah. Syaikh Shafiyyurrahman
Al-Mubarakfury. Penerjemah: Kastur Suhardi. Penerbit Pustaka Al-Kautsar.
Jakarta 1997.



.bmp)
.bmp)
.bmp)
.bmp)