Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES FOKUS GURU BUKAN PROYEK KURIKULUM. Show all posts
Showing posts with label ANIES FOKUS GURU BUKAN PROYEK KURIKULUM. Show all posts

Saturday, July 15, 2023

19157. ANIES BASWEDAN FOKUS GURU BUKAN PROYEK KURIKULUM









 ANIES BASWEDAN FOKUS GURU BUKAN PROYEK KURIKULUM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 


Anies Baswedan.

Soal pendidikan.

 

Harus fokus benahi:

1)        Guru

2)        Kepala sekolah.

 

3)        Bukan utak atik kurikulum.

Apalagi untuk proyek.

 

Bakal capres.

Anies Baswedan.

 

Kritik pendidikan Indonesia.

 

Menurutnya.

Pemerintah kerap.

Mengotak-atik kurikulum.


Diskusi DPP Garda Pemuda NasDem.

Di Kloud Sky Dining and Lounge.

 

Senopati, Jakarta Selatan.

Jumat (14/7/2023).

 

 Anies Baswedan katakan.

Jika ingin perbaiki Pendidikan.

 

Maka harus fokus membenahi.

1)                Mutu guru.

2)                Mutu kepala sekolah.

 

Membenahi kualitas guru.

Dan kepala sekolah.

 

Jika teman-teman ditanya.

Ketika masih sekolah.

 

Suka mata pelajaran tertentu.

Senang pelajaran tertetu.

 

Karena gurunya.

Atau karena bukunya?

 

Jawabnya.

Karena: “Gurunya”.

 

Jarang siswa suka mata pelajaran.

Karena bukunya.

 

Jarang sekali," kata Anies.

 

Anies Baswedan.

Memberi contoh.

 

Banyak siswa merasa senang.

Pada jam pulang sekolah.

 

Jika hal itu terjadi.

Maka ada yang salah.

Dalam sekolah itu.

 

Mutu guru.

Sangat menentukan.


Kepemimpinan juga menentukan.

Dalam mutu sekolah.

 

Tapi yang terjadi.

Kita sering utak-atik.

 

1)        Bukunya.

2)        Kurikulumnya.

 

Timbul guyon.

Ada proyek.

Ada proyek, " lanjut Anies.

 

Diiringi suara tawa.

Dan tepuk tangan peserta.


Anies Baswedan tambahkan.

Negara yang pendidikannya maju.

 

Pasti punya guru bermutu.

Gurunya berkualitas baik.

 

Guru bermutu.

Ditopang beberapa hal.

Yaitu:

1)        Gaji guru cukup.

2)        Guru hidup sejahtera.

 

Maka guru bisa focus.

Guru  bisa konsentrasi mengajar.

 

Jika gaji guru kecil.

Hanya cukup 15 hari.

 

Maka 15 hari kemudian.

Dia kesulitan.

Tak bisa focus.

 

Jadi gaji guru harus cukup.

Kesejahteraan guru harus baik.

 

Sehingga dia fokus mengajar.

 

Jika gajinya kurang.

Maka guru adakan les di luar.

 

Yang tak ikut les.

Diberi nilai jelek.

 

Hal itu.

Siklus masalah," tegas Anies.

 

Pendidikan yang baik.

Tergantung kualitas pemimpin.

 

Kenyamanan belajar siswa.

Bergantung pada guru.

Yang kompeten dan menyenangkan.

 

"Yang menentukan organisasi itu

Yaitu pemimpinnya.

 

Pemimpinnya.

Rektornya.

Kepala sekolahnya.

 

Dia harus punya kepemimpinan yang baik

Kepemimpinan menentukan kualitas sekolah.

 

Tapi yang kita sering otak-atik.

Yaitu bukunya, kurikulumnya.

 

Proyek, proyek, proyek," papar Anies.

 

"Ada nggak yang suka pelajaran.

Karena bukunya?

 

 

Jarang sekali.

Kita harus hadirkan guru.

Yang menyenangkan," tambahnya.

 

Jika siswa datang ke sekolah.

Dengan berat hati.

 

Dan pulang sekolah.

Dengan suasana hati senang.

 

Maka ada masalah serius.

Dalam sistem pendidikan.

 

Sebaliknya.

Jika siswa datang.

Dengan senang hati.

 

Dan ketika pulang.

Dengan berat hati.

 

Maka itu tanda.

Pendidikan yang baik.

 

"Jadi kualitas guru.

Sangat menentukan," tegasnya.

 

 

 

(Sumber detik)